Eksplor Budaya Asia dari Berbagai Era, Asian Civilisation Museum Jadi Destinasi Wajib Saat Liburan ke Singapura
Pameran ACM & Me: Children’s Activity Space. (Foto: ACM Online)
Kapanlagi.com - Liburan ke Singapura sering kali identik dengan jalan-jalan ke spot modern, belanja, atau kulineran. Padahal, di balik gemerlap kota yang serba cepat ini, ada ruang tenang yang menyimpan cerita panjang tentang budaya dan peradaban Asia.
Asian Civilisation Museum hadir sebagai destinasi yang pas buat kamu yang ingin liburan dengan pengalaman berbeda. Menjelajah berbagai era, mengenal beragam generasi, dan memahami bagaimana budaya Asia terbentuk hingga seperti sekarang. Di sini, liburan bukan sekadar melihat-lihat, tapi juga mengajak kita untuk lebih dekat dengan akar cerita Asia. Ada keseruan apa saja sih di sana?
Apa itu Asian Civilisation Museum?

Asian Civilisation Museum (ACM) ialah satu-satunya museum di Asia yang mengusung cakupan pan-Asia, menghadirkan kekayaan warisan Asia dari berbagai wilayah dan peradaban. Berlokasi di Singapura, yang dulunya pelabuhan tempat orang-orang dari seluruh dunia bertemu, ACM ajak pengunjung meneliti sejarah Asia.
Advertisement
Bukan cuma soal asal-usul budaya, tapi juga tentang perdagangan, pertukaran ide, hingga penyebaran kepercayaan yang membentuk identitas Asia hari ini. Setiap benda di museum ini punya cerita tentang perjalanan yang jauh, pertemuan lintas bangsa, dan dialog antarperadaban.
Koleksi ACM berawal dari Raffles Library and Museum yang kini dikenal sebagai Museum Nasional Singapura. Di tahap awal, fokus koleksinya adalah benda-benda etnologis dari Asia Tenggara, mulai dari kerajinan, perkakas, senjata, peralatan, pakaian dari budaya Melayu, serta budaya asli Asia Tenggara lainnya. Ada juga koleksi kecil benda-benda Tiongkok.
Seiring berjalannya waktu, ACM berkembang pesat. Sejak tahun 1990-an, koleksi diperluas ke wilayah Asia Selatan serta Asia Barat atau dunia Islam. Tujuannya jelas, yakni menampilkan akar beragam kelompok etnis Singapura dalam berbagai budaya dan peradaban Asia yang lebih luas. Dan kini, koleksi ACM menjadi salah satu yang terlengkap di Asia dengan tema perdagangan maritim, kepercayaan dan keyakinan, serta material dan desain.
Galeri dan Pameran yang Penuh Cerita

ACM pertama kali dibuka pada 21 April 1997 di bekas Gedung Sekolah Tao Nan, sebelum akhirnya pindah ke Gedung Empress Place yang penuh historis sejarah pada tahun 2003. Sejak kepindahan itu, ACM bertransformasi dari museum etnografi menjadi museum seni yang menampilkan keindahan kerajinan dan tradisi Asia lewat galeri dan pameran yang memukau.
Salah satu pameran yang wajib kamu eksplor adalah Elegant Sounds: Music, Craft, and the Literati. Pameran multisensori ini mengupas peran penting qin 琴 atau guqin 古琴, alat musik petik Tiongkok, dalam budaya kaum terpelajar. Di sini, pengunjung bisa mengapresiasi keindahan seni qin lewat instrumen kuno, perunggu, lukisan, keramik, buku langka, hingga seluk-beluk rekaman qin dari maestro ternama.
Selain itu, ada juga pameran Let’s Play! The Art and Design of Asian Games yang lebih playful. Pameran ini mengajak pengunjung melihat permainan tradisional Asia seperti mahjong, congkak, dan catur, bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga refleksi budaya, identitas, dan inovasi. Cocok banget buat kamu yang ingin liburan sambil menambah perspektif.
Buat keluarga, ACM & Me: Children’s Activity Space jadi pameran favorit. Anak-anak bisa bermain, berkreasi, dan belajar lewat aktivitas interaktif yang terinspirasi dari Asian Games. Mulai buat potret diri, membangun benteng, hingga mengekspresikan emosi lewat kain warna-warni, semuanya super seru dan edukatif!
Aktivitas Seru yang Bikin Kunjunganmu di ACM Makin Berkesan!

Nggak cuma pameran, ACM juga punya beragam aktivitas seru yang bisa bikin kunjungan bareng keluarga makin berkesan, lho. Salah satunya sesi Museum Directors in Conversation, diskusi inspiratif bersama para ahli museum kelas dunia yang membahas tantangan dan masa depan museum di era modern. Cocok buat kamu yang tertarik pada dunia seni, budaya, dan pengelolaan museum.
Ada juga program Up Close with ACM yang menawarkan pengalaman unik lewat indra peraba. Dipandu oleh fasilitator dengan gangguan penglihatan, pengunjung diajak merasakan koleksi ACM lewat replika cetak 3D dalam kondisi mata tertutup. Pengalaman ini bikin kamu bisa melihat museum dari sudut pandang yang benar-benar berbeda dan lebih personal.
Jadi, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri pengalaman menjelajah budaya Asia dengan yang seru di ACM! Kapan lagi bikin pengalaman liburan yang biasa jadi luar biasa di Singapura!
#VisitSingapore #PassionMadePossible #Wedontwaitforfun
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/Win)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
