Profil Effendi Simbolon, Eks Kader PDIP yang Minta Megawati Mundur dari Jabatan

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Profil Effendi Simbolon, Eks Kader PDIP yang Minta Megawati Mundur dari Jabatan
Effendi Simbolon dan Megawati (credit: Instagram/effendimssimbolon)

Kapanlagi.com - Nama Effendi Simbolon kembali mencuri perhatian publik dengan sebuah pernyataan yang mengejutkan. Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berani meminta Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatan ketua umum. Tindakan berani ini muncul di tengah sorotan tajam terhadap kasus hukum yang melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP.

Effendi menyebut skandal ini sebagai 'petaka besar' yang telah mencederai kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang banteng tersebut. Ia menegaskan bahwa saatnya PDIP melakukan pembaruan menyeluruh, termasuk di tingkat kepemimpinan tertinggi. Pernyataan ini pun memicu berbagai reaksi dari berbagai kalangan, baik dari dalam partai maupun para pengamat politik.

"Ini adalah petaka yang sangat besar bagi partai yang sudah lama saya ikuti. Belum pernah ada situasi yang setinggi ini posisinya," ungkapnya dengan tegas.

Lantas, siapa sebenarnya Effendi Simbolon? Simak ulasan lengkap mengenai profilnya, perjalanan kariernya, serta pernyataan kontroversial yang kini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

1. Latar Belakang Effendi Simbolon

Effendi Simbolon, yang lahir di Banjarmasin pada 1 Desember 1964, adalah sosok menarik di dunia politik Indonesia. Putra dari pasangan Martha br. Tobing dan M.M. Simbolon ini telah membangun kehidupan pribadi yang harmonis dengan menikahi Dessy Trinita br. Tobing dan dikaruniai tiga anak.

Karier politiknya dimulai dengan langkah berani bergabung dengan PDIP, dan pada 2004, ia berhasil merebut kursi di DPR RI untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, Effendi terus menanjak, terpilih sebagai anggota DPR selama empat periode berturut-turut, sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang mengurusi isu vital energi dan lingkungan hidup.

Namun, di balik kesuksesannya, terdapat liku-liku perjalanan yang tak selalu mulus, termasuk pemecatan dari PDIP setelah ia mengambil langkah kontroversial mendukung pasangan calon di luar garis partai saat Pilkada Jakarta.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Pemecatan dari PDIP

Pada 30 November 2024, Djarot Saiful Hidayat mengumumkan keputusan mengejutkan dari PDIP untuk memecat Effendi Simbolon, seorang kader senior yang selama ini menjadi pilar partai. Pemecatan ini jelas menjadi tamparan keras bagi Effendi, yang selama ini dikenal sebagai suara berpengaruh dalam partai.

Djarot menjelaskan bahwa dukungan Effendi terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024 dianggap melawan arus kebijakan partai.

Namun, meski sudah terdepak, Effendi tidak mau menyerah; ia tetap lantang menyuarakan pendapatnya mengenai isu-isu internal PDIP, menunjukkan bahwa semangat juangnya takkan padam begitu saja.

3. Kritik Terhadap Kepemimpinan Megawati

Pernyataan mengejutkan datang dari Effendi yang menyerukan Megawati untuk mundur dari kursi ketua umum PDIP, sebuah langkah yang dianggapnya krusial setelah kasus hukum yang melibatkan Hasto Kristiyanto mencuat.

Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rabu (8/1), Effendi menegaskan, "Dia harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban, ini bukan sekadar masalah etika, tapi persoalan hukum yang serius."

Ia menekankan bahwa situasi ini seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh kepemimpinan, termasuk ketua umum, dan menyerukan perlunya pembaruan menyeluruh di PDIP untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Sudah saatnya semua diperbaharui, bahkan ketua umumnya pun harus ikut dalam proses ini," tegas Effendi, menandakan bahwa perubahan yang total sangat diperlukan.

4. Harta Kekayaan Effendi Simbolon

Dalam laporan LHKPN terbaru, terungkap bahwa harta kekayaan Effendi Simbolon melambung hingga Rp152 miliar pada tahun 2023, dengan sebagian besar berasal dari aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp135 miliar.

Politisi ini memiliki beragam properti mengesankan di Jakarta Selatan dan Tapanuli Utara, termasuk rumah mewah di kawasan elit yang mencolok. Tak hanya itu, koleksi mobilnya yang bergaya, seperti Toyota Alphard dan Mitsubishi Pajero, semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu politisi yang sukses secara finansial.

Menariknya, Effendi tidak memiliki utang, yang mencerminkan manajemen keuangan yang sangat baik. Fakta-fakta ini menambah lapisan menarik pada sosoknya, yang dikenal tidak hanya sebagai suara lantang di dunia politik, tetapi juga sebagai figur yang berpengaruh dan berkelas.

5. Reaksi Terhadap Kasus Hasto Kristiyanto

Kasus hukum yang melibatkan Hasto Kristiyanto telah memicu gelombang kritik tajam dari Effendi, yang menyoroti kepemimpinan PDIP dalam sorotan publik.

Hasto terjerat dalam dua skandal besar: suap penetapan PAW anggota DPR dan obstruction of justice terkait kasus Harun Masiku, yang dinilai Effendi sebagai noda serius bagi reputasi PDIP sebagai salah satu partai terkemuka di Indonesia.

Ia menekankan bahwa saatnya bagi partai untuk merenungkan dan memperbaiki diri demi menjaga integritas di mata masyarakat.

"Ini adalah petaka besar bagi partai yang telah lama saya ikuti, belum pernah ada situasi sekrusial ini," tegasnya, menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi PDIP untuk berbenah.

6. Siapa Effendi Simbolon?

Effendi Simbolon adalah mantan kader PDIP yang pernah menjabat sebagai anggota DPR selama empat periode.

7. Mengapa Effendi Simbolon dipecat dari PDIP?

Effendi harus merelakan posisinya setelah menunjukkan dukungan terhadap pasangan calon yang bertentangan dengan kebijakan partai dalam Pilkada Jakarta 2024, sebuah langkah yang memicu keputusan tegas dari partainya.

8. Apa alasan Effendi meminta Megawati mundur?

Effendi menegaskan bahwa permasalahan hukum yang dihadapi Hasto Kristiyanto menjadi sinyal kuat akan urgensi pembaruan menyeluruh di internal PDIP.

9. Berapa kekayaan Effendi Simbolon?

Menurut laporan LHKPN, Effendi Simbolon memiliki kekayaan yang mengesankan, mencapai Rp152 miliar, dengan mayoritas harta tersebut berasal dari aset properti yang dimilikinya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending