Penyebab Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan, Ini Pelanggaran yang Dilakukan

Penyebab Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan, Ini Pelanggaran yang Dilakukan
Credit: Voaindonesia.com

Kapanlagi.com - Pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, kini menjadi sorotan dunia setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina secara resmi menyetujui mosi pemakzulan terhadapnya. Keputusan bersejarah ini diambil setelah lebih dari dua pertiga anggota DPR memberikan dukungan, membuka jalan bagi persidangan lebih lanjut di Senat Filipina. Langkah ini dianggap sebagai salah satu momen politik paling penting yang pernah terjadi di Filipina dalam beberapa dekade terakhir.

Proses pemakzulan ini dipicu oleh serangkaian tuduhan serius, mulai dari pelanggaran konstitusi, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, hingga dugaan keterlibatan dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan oleh komisi parlemen menjadi landasan utama dalam pengajuan mosi ini, menempatkan Sara Duterte dalam posisi yang sangat sulit.

Keputusan DPR Filipina untuk memakzulkan Duterte tidak hanya mencerminkan dinamika politik dalam negeri, tetapi juga menunjukkan adanya perpecahan yang semakin tajam dalam aliansi politik di negara tersebut. Dengan persidangan di Senat yang akan menentukan nasib akhir Sara Duterte, muncul pertanyaan besar: apakah ini merupakan bentuk keadilan yang sesungguhnya, ataukah sekadar manuver politik yang penuh strategi? Mari kita saksikan perkembangan selanjutnya dari drama politik ini!

1. Proses Pemakzulan

Proses pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte memasuki babak baru yang mendebarkan, dimulai dari serangkaian investigasi oleh komisi khusus DPR Filipina. Mosi pemakzulan pertama kali diajukan pada Desember 2023 dan kini telah berkembang menjadi penyelidikan mendalam atas dugaan pelanggaran yang dilakukan Duterte selama masa jabatannya.

Pada Rabu (5/2/2025), DPR Filipina menggelar sidang paripurna yang menentukan, di mana 215 anggota secara bulat memberikan suara mendukung pemakzulan, melampaui ambang batas yang diperlukan untuk melanjutkan proses ini ke Senat.

Kini, nasib Duterte berada di tangan 24 senator Filipina, di mana setidaknya dua pertiga dari mereka harus sepakat agar pemakzulan dapat terwujud dan mengguncang kursi kepemimpinannya.

2. Tuduhan Utama: Korupsi, Konspirasi, dan Penyalahgunaan Kekuasaan

Duterte kini terjerat dalam enam tuduhan serius yang mengancam reputasinya, berawal dari dugaan pelanggaran konstitusi hingga berbagai pelanggaran undang-undang anti-korupsi. Salah satu tuduhan paling mencolok adalah rencana pembunuhan yang diduga diarahkan kepada Presiden Ferdinand Marcos Jr., Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez.

Menurut laporan Philippine News Agency (PNA), Duterte diduga pernah mengisyaratkan niatnya untuk menghabisi Presiden Marcos Jr. jika dirinya terbunuh. Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan ini juga dituduh menyalahgunakan anggaran rahasia sebesar 612,5 juta peso (sekitar Rp 172 miliar) untuk kepentingan pribadi dan politik, tanpa adanya audit yang transparan.

Lebih mencengangkan lagi, DPR Filipina menuduhnya terlibat dalam pembunuhan di luar hukum saat menjabat sebagai Wali Kota Davao, dengan bukti keterlibatan dalam Davao Death Squad (DDS), kelompok yang terkenal karena mengeksekusi tersangka kriminal tanpa proses peradilan yang sah.

3. Langkah Selanjutnya: Apa yang Akan Terjadi di Senat?

Setelah mendapatkan lampu hijau dari DPR, langkah pemakzulan kini melangkah ke panggung Senat Filipina, di mana nasib Presiden Duterte akan ditentukan: apakah ia akan tetap memimpin atau harus angkat kaki dari jabatannya.

Persidangan ini menjadi kunci, sebab untuk memecat Duterte, dua pertiga anggota Senat harus sepakat. Meskipun jadwal persidangan masih misterius, para pengamat politik memprediksi bahwa hasil voting akan sangat dipengaruhi oleh posisi Presiden Marcos dan jaringan aliansinya di parlemen.

4. People Also Ask

1. Apa alasan utama pemakzulan Sara Duterte?

Pemakzulan dilakukan atas enam tuduhan utama, termasuk dugaan konspirasi pembunuhan, penyalahgunaan dana publik, korupsi, dan pelanggaran hukum lainnya.

2. Apakah pemakzulan ini terkait dengan pemilu 2028?

Beberapa analis menilai pemakzulan ini memiliki dimensi politik yang berkaitan dengan pemilu mendatang, terutama karena Duterte merupakan figur kuat dalam politik Filipina.

3. Bagaimana nasib Sara Duterte jika Senat menyetujui pemakzulan?

Jika Senat Filipina menyetujui pemakzulan dengan dua pertiga suara, Duterte akan dicopot dari jabatannya dan dilarang memegang jabatan publik seumur hidup.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

(kpl/srr)

Rekomendasi
Trending