Koruptor Akan Disikat Habis, Presiden Prabowo: Kalau Maling Jangan Diajak Rukun

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Koruptor Akan Disikat Habis, Presiden Prabowo: Kalau Maling Jangan Diajak Rukun
Presiden Prabowo Subianto

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memberi tempat bagi koruptor dan memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap individu yang merusak keuangan negara demi kepentingan pribadi. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa kompromi untuk mempercepat kemajuan Indonesia. Sebelumnya, Prabowo memberi kesempatan kepada para koruptor untuk mengembalikan uang negara dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya. Namun, karena tidak ada perubahan yang signifikan, ia memutuskan untuk mengambil langkah lebih keras dalam menegakkan hukum.

Dalam acara Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Prabowo menegaskan bahwa meski selalu mengutamakan prinsip kerukunan dan kebaikan dalam pemerintahannya, ia akan bersikap tegas terhadap para koruptor untuk memberi efek jera dan mencegah kerugian lebih lanjut bagi negara. Prabowo menyatakan bahwa sudah terlalu lama rakyat Indonesia menjadi korban korupsi, dan masyarakat kini semakin sadar serta tidak bisa lagi dibohongi oleh pelaku kejahatan keuangan yang merugikan negara.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa "maling" tidak boleh diajak rukun. Lalu, bagaimana ketegasan Prabowo dalam memberantas korupsi di Indonesia? Berikut informasi lengkapnya, dirangkum Kapanlagi.com, Selasa (11/2).

1. Tindakan Presiden Prabowo Terhadap Koruptor

Untuk memastikan keberhasilan pemberantasan korupsi, Prabowo telah memberikan instruksi tegas kepada lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung, Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak ragu dalam menindak siapapun yang terbukti melakukan korupsi. Langkah hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu, apapun status atau jabatan pelaku, bertujuan menutup celah hukum yang selama ini dimanfaatkan oknum tertentu untuk menghindari hukuman atau menutupi kejahatan mereka.

Prabowo menegaskan bahwa salah satu penyebab utama kebocoran anggaran adalah praktik korupsi di berbagai sektor, seperti penyelundupan, manipulasi anggaran, dan judi daring, yang turut melemahkan stabilitas ekonomi nasional. Dengan meningkatkan pengawasan yang lebih ketat dan transparansi yang lebih baik, ia yakin kebocoran anggaran dapat ditekan secara signifikan.

Selain itu, pemerintah juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat sistem pelaporan dan pemantauan keuangan negara, guna mencegah korupsi sejak awal dan mempercepat audit terhadap aliran dana yang mencurigakan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan serta mempercepat penindakan terhadap pelaku korupsi.

Prabowo juga mengingatkan para koruptor untuk segera mengembalikan uang yang telah mereka curi. "Sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri, ya kan. Hai koruptor, yang kau curi, mbok kembalikan untuk rakyat. Kalau malu-malu nanti kita cari cara yang nggak malu. Tapi mbok ya, oh kembaliin. Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari ini sudah 100 berapa hari ya, apa boleh buat, ya terpaksalah Jaksa Agung, Kapolri BPKP, KPK silakan (ditindak tegas)," kata Prabowo, dirujuk dari ANTARA.

2. Kalau Maling Enggak Usah Diajak Rukun

Dalam setiap kesempatan berbicara, Prabowo dengan tegas menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pejabat atau aparatur negara yang terlibat dalam korupsi selama masa pemerintahannya. Mereka yang terjerat dalam praktik korupsi akan menghadapi sanksi hukum yang keras, tanpa ada celah untuk lolos dari jeratan hukum.

Sikap tegas ini sejalan dengan kebijakan baru yang dirancang untuk memperkuat pemberantasan korupsi, melalui penguatan regulasi keuangan, peningkatan transparansi pengelolaan anggaran, dan penguatan koordinasi antar lembaga pengawas untuk memastikan dana publik digunakan secara tepat.

Prabowo juga menegaskan bahwa masyarakat berperan penting dalam membantu pemerintah memberantas korupsi dengan cara aktif melaporkan dugaan tindak pidana yang mereka temui dan mengatakan bahwa "maling" tidak usah diajak rukun. Maling yang dimaksud adalah pencuri uang rakyat atau koruptor.

"Kalau maling nggak usah diajak rukun. Saya hanya ingin mengajak kebaikan," tegasnya lagi.

3. Dukungan Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi

Prabowo menekankan betapa krusialnya dukungan rakyat dalam memperkuat kebijakan anti-korupsi, karena merekalah yang paling merasakan dampak dari penyalahgunaan dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama. Ia percaya bahwa keberhasilan dalam memberantas korupsi akan langsung mempercepat pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas layanan publik di berbagai sektor.

Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat, pemerintah akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya korupsi dan dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi, agar publik semakin paham akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih aktif dalam mengawasi penggunaan anggaran dan mencegah praktik penyimpangan sejak awal. Prabowo juga menyoroti perlunya perbaikan sistem birokrasi untuk menutup celah korupsi serta meningkatkan efektivitas pelayanan publik, agar lebih efisien dan bebas dari pungutan liar yang masih marak.

"Saya nangkap di mana-mana rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Saya benar-benar saya merasa mendapat kekuatan hari ini dan hari-hari setiap saat saya turun melihat rakyat di mana-mana dan saya ke mana-mana. Saya merasakan rakyat itu menangkap rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," terangnya.

4. Korupsi Harus Berhenti di Indonesia

Pemerintahan Prabowo menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi dengan tidak hanya menindak tegas para pelakunya, tetapi juga mencegah praktik kotor ini di masa depan.

Melalui serangkaian langkah strategis, seperti peningkatan pengawasan, reformasi sistem keuangan negara, dan penguatan lembaga anti-korupsi agar beroperasi secara independen tanpa campur tangan politik, Prabowo bertekad untuk menciptakan iklim yang bersih dari korupsi.

Selain itu, ia berencana memperketat regulasi di sektor keuangan dan investasi untuk mencegah penyalahgunaan anggaran serta meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam administrasi publik.

"Saya memberi peringatan bahwa korupsi harus berhenti di Republik Indonesia," tambahnya.

5. People Also Ask

1. Apa yang dikatakan Prabowo tentang korupsi di Indonesia?

Prabowo menegaskan bahwa korupsi harus diberantas dan tidak boleh ada kompromi terhadap para pelakunya.

2. Mengapa Prabowo mengambil langkah tegas terhadap koruptor?

Karena korupsi telah merugikan negara dan rakyat, serta menghambat pembangunan nasional.

3. Bagaimana strategi Prabowo dalam memberantas korupsi?

Dengan menginstruksikan penegak hukum untuk bertindak tegas dan meningkatkan pengawasan serta transparansi.

4. Apa dampak korupsi terhadap masyarakat?

Korupsi mengakibatkan hilangnya anggaran untuk pembangunan dan menurunkan kesejahteraan rakyat.

5. Bagaimana masyarakat bisa berkontribusi dalam pemberantasan korupsi?

Dengan melaporkan dugaan korupsi, mengawasi penggunaan anggaran, dan mendukung kebijakan anti-korupsi pemerintah.

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending