Kapanlagi.com - Pemerintah Indonesia baru saja mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) dari tiga menteri yang menetapkan jadwal pembelajaran dan libur sekolah selama bulan Ramadhan 2025. Namun, ada yang berbeda dari istilah yang biasa kita dengar. Kini, pemerintah mengganti istilah "libur sekolah" dengan "pembelajaran mandiri". Langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas bagi siswa agar tetap bisa melakukan kegiatan belajar, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
Dalam edaran tersebut, terdapat dua skema utama yang diusung: pembelajaran mandiri di awal bulan Ramadhan dan libur penuh menjelang Idul Fitri. Selain itu, jadwal pembelajaran juga diatur dengan cermat, mengingat pentingnya aktivitas keagamaan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual pada siswa selama bulan puasa.
Tentu saja, penerapan kebijakan ini memicu beragam reaksi dari masyarakat, terutama dari para orang tua siswa. Mereka diharapkan lebih aktif mendampingi anak-anak mereka selama masa pembelajaran mandiri ini. Untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pendidikan serta nilai-nilai keagamaan, pemerintah juga memberikan panduan yang jelas. Simak informasi lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, Kamis (23/1).
1. Jadwal Pembelajaran Mandiri di Awal Ramadhan
Dikutip dari Surat Edaran Bersama, awal Ramadhan 2025 dimulai dengan jadwal pembelajaran mandiri, atau bisa dibilang tidak melaksanakan pembelajaran formal di sekolah, mulai tanggal 27 Februari hingga 5 Maret 2025. Selama periode ini, lembaga pendidikan memberikan tugas pembelajaran yang bisa dikerjakan. Pembelajaran ini dapat dilakukan di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat dengan panduan dari sekolah.
Di sana dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran mandiri ini dirancang untuk memberikan siswa fleksibilitas dalam belajar sambil menjalankan ibadah puasa. Tugas-tugas yang diberikan mencakup aktivitas spiritual seperti tadarus Al-Qur'an, kajian agama, hingga kegiatan sosial yang melibatkan keluarga dan masyarakat sekitar.
Dengan adanya pembelajaran mandiri, diharapkan siswa dapat mengembangkan tanggung jawab individu sambil tetap menjaga rutinitas belajar selama bulan Ramadhan. Orang tua memiliki peran penting untuk memastikan anak-anak melaksanakan tugas belajar dengan baik.
2. Kembali ke Sekolah di Pertengahan Ramadhan
Setelah menjalani masa pembelajaran mandiri, para siswa akan kembali ke sekolah mulai 6 hingga 25 Maret 2025, di mana kegiatan belajar akan berlangsung seperti biasa namun dengan sentuhan istimewa menyambut bulan Ramadhan.
Pemerintah mengajak sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan program tambahan yang menarik, seperti pesantren kilat, tadarus bersama, dan kajian agama bagi siswa Muslim, sementara siswa dari agama lain juga didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan rohani sesuai dengan keyakinan mereka.
Kembalinya siswa ke sekolah di tengah bulan suci ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kelancaran pembelajaran formal, tetapi juga untuk menciptakan atmosfer spiritual yang memperkuat nilai-nilai ibadah selama bulan puasa.
3. Libur Panjang Menjelang Idul Fitri
Libur panjang yang dinanti-nanti oleh para siswa sekolah akan dimulai pada 26 Maret hingga 8 April 2025, menawarkan kesempatan emas untuk merayakan Idul Fitri bersama orang-orang tercinta.
Dalam rentang waktu yang penuh makna ini, siswa diharapkan tidak hanya bersilaturahmi dengan keluarga besar, tetapi juga terlibat dalam kegiatan sosial yang memperkuat ikatan antar sesama. Pemerintah mengingatkan bahwa momen ini adalah saat yang tepat untuk merajut persaudaraan dan menjaga harmoni di tengah keragaman masyarakat.
Tak ketinggalan, libur ini juga mencakup hari-hari penting seperti cuti bersama Hari Suci Nyepi pada 28 Maret dan libur nasional Nyepi pada 29 Maret, memberikan mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat dan bersantai.
4. Aktivitas Setelah Libur Idul Fitri
Siswa-siswa di tanah air akan kembali menapaki jalur belajar yang penuh semangat pada tanggal 9 April 2025, setelah menikmati libur panjang yang menyegarkan.
Pemerintah mengumumkan bahwa semua aktivitas pembelajaran akan kembali normal, dan dalam Surat Edaran Bersama, mereka mendorong lembaga pendidikan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadhan, termasuk tugas mandiri dan kegiatan spiritual yang telah dilalui.
Dengan kembalinya aktivitas belajar ini, diharapkan para siswa dapat melanjutkan semester dengan energi baru, setelah menjalani bulan yang sarat dengan ibadah dan momen silaturahmi bersama keluarga.
5. Peran Orang Tua dan Pemerintah Daerah
Surat Edaran Bersama ini menyoroti peran penting orang tua dan pemerintah daerah dalam mendukung proses pembelajaran selama bulan Ramadhan. Orang tua diharapkan aktif mendampingi anak-anak mereka, baik dalam menyelesaikan tugas akademik maupun menjalankan kegiatan ibadah.
Sementara itu, pemerintah daerah diminta untuk memastikan sekolah siap melaksanakan program-program yang telah dirancang, mulai dari penyesuaian jadwal belajar hingga penyediaan materi pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai agama.
Kerjasama dari semua pihak menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan mendukung pertumbuhan spiritual siswa selama bulan suci ini.
6. Apa itu pembelajaran mandiri selama Ramadhan 2025?
Pembelajaran mandiri adalah kegiatan belajar di rumah atau tempat ibadah dengan tugas yang diberikan oleh sekolah.
7. Berapa lama libur sekolah selama Ramadhan 2025?
Total libur sekolah selama Ramadhan dan Idul Fitri adalah tiga minggu, termasuk pembelajaran mandiri dan cuti bersama.
8. Apa saja jadwal cuti bersama selama Ramadhan 2025?
Cuti bersama berlangsung pada 26-28 Maret dan 2-4 April 2025 sesuai SEB 3 Menteri.
9. Kapan siswa kembali ke sekolah setelah libur Idul Fitri 2025?
Siswa dijadwalkan kembali belajar di sekolah pada tanggal 9 April 2025.
Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
