Harga Bitcoin Naik Tajam dan Saingi Emas, Akibat Kemenangan Donald Trump?
Ilustrasi Bitcoin (Credit: Pixabay/IgorShubin)
Kapanlagi.com - Dalam sebuah gebrakan yang mengejutkan, harga Bitcoin baru-baru ini melesat tinggi, memecahkan rekor dengan mencapai nilai fantastis USD 102.888, atau setara dengan Rp 1,6 miliar! Lonjakan ini tidak terlepas dari sentimen positif yang menyelimuti pasar, dipicu oleh kemenangan presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dikenal dengan dukungannya terhadap kebijakan ramah kripto. Investor pun semakin optimis bahwa dukungan ini akan membawa Bitcoin ke jalur yang lebih mainstream dalam dunia keuangan.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin telah mengalami kenaikan lebih dari 40%, menandakan momentum pasar kripto yang semakin menguat. Tren ini tidak hanya menarik perhatian investor institusional, tetapi juga menunjukkan adopsi teknologi blockchain yang semakin meluas di berbagai sektor. Namun, di balik euforia ini, masih ada kontroversi mengenai konsumsi energi dan risiko regulasi yang terus menjadi sorotan.
Lantas, bagaimana sebenarnya pergerakan harga Bitcoin ini terjadi? Artikel ini akan mengulas langkah-langkah penting yang memengaruhi kenaikan harga Bitcoin menuju rekor baru ini.
Advertisement
1. Bitcoin Tembus USD 100.000: Tonggak Baru dalam Dunia Kripto
Bitcoin mencatatkan tonggak bersejarah dengan melampaui angka psikologis USD 100.000 pada 5 Desember 2024, sebuah pencapaian yang mencerminkan lonjakan harga yang signifikan sejak awal tahun, didorong oleh sentimen pasar yang sangat positif.
Dalam ajang New York Times DealBook Summit di Manhattan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui Bitcoin sebagai aset penting yang sebanding dengan emas, sebuah pengakuan yang semakin menguatkan posisi cryptocurrency di mata publik.
Dukungan yang muncul dari pemerintahan Trump yang baru terpilih, yang berencana untuk mengimplementasikan kebijakan pro-kripto, turut menjadi katalisator utama bagi tren ini.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Kebijakan Pro-Kripto Trump Mendorong Optimisme
Presiden terpilih AS, Donald Trump, dengan tegas mengungkapkan dukungannya terhadap aset digital, mengumumkan rencananya untuk mengangkat Paul Atkins, seorang pendukung kripto, sebagai Ketua SEC.
Langkah berani ini tak hanya meningkatkan kepercayaan investor terhadap regulasi yang lebih stabil untuk mata uang kripto, tetapi juga mengukuhkan harapan bahwa Amerika Serikat akan menjelma menjadi pusat kripto global di masa depan.
3. Lonjakan Harga yang Didukung Adopsi Institusional
Adopsi institusional kini menjadi pendorong utama di balik lonjakan harga Bitcoin, dengan langkah-langkah berani dari raksasa seperti BlackRock yang meluncurkan ETF Bitcoin dan menarik aliran dana baru yang mengesankan.
Sejak debutnya awal tahun ini, lebih dari USD 4 miliar telah mengalir ke dalam ETF ini, menandakan bahwa para investor institusional mulai memandang Bitcoin sebagai aset yang menjanjikan untuk pertumbuhan jangka panjang.
4. Tantangan dan Kritik terhadap Bitcoin
Walaupun harga Bitcoin melambung tinggi, mata uang kripto ini tak lepas dari sorotan tajam. Kekhawatiran akan konsumsi energi yang membengkak dan keterlibatannya dalam aktivitas ilegal masih menghantui reputasinya di kancah global.
Tak hanya itu, sejumlah analis juga mengingatkan akan kemungkinan terjadinya koreksi harga yang drastis dalam waktu dekat, membuat para investor harus ekstra waspada dalam setiap langkah investasi mereka.
5. Apa Selanjutnya untuk Bitcoin?
Dengan semangat yang menggebu, para analis kini meramalkan bahwa Bitcoin berpotensi melesat hingga mencapai angka fantastis USD 120.000 sebelum tahun ini berakhir.
Meski demikian, gelombang volatilitas pasar tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Para investor dan spekulan pun tak henti-hentinya memantau setiap langkah perkembangan regulasi dan kemajuan teknologi di dunia kripto.
6. Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini?
Kemenangan Donald Trump yang mengusung kebijakan pro-kripto, ditambah dengan peluncuran ETF Bitcoin, telah menciptakan gelombang optimisme yang mengguncang pasar, memicu harapan baru bagi para investor dan penggemar mata uang digital.
7. Bagaimana adopsi institusional memengaruhi harga Bitcoin?
Adopsi institusional telah mengguncang pasar dengan membawa aliran dana yang melimpah, menciptakan gelombang permintaan yang tinggi dan menumbuhkan kepercayaan yang semakin kokoh terhadap Bitcoin.
8. Apakah lonjakan ini berkelanjutan?
Meskipun banyak analis menunjukkan optimisme yang menggebu, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa volatilitas pasar dan tantangan regulasi masih menjadi ancaman yang patut diwaspadai.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/rmt)
Advertisement
