BMKG Ungkap Potensi Siklon Tropis Mengancam Sejumlah Daerah di Indonesia dalam Sepekan ke Depan

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

BMKG Ungkap Potensi Siklon Tropis Mengancam Sejumlah Daerah di Indonesia dalam Sepekan ke Depan
Ilustrasi Kehujanan (Credit: Pixabay/Pexels)

Kapanlagi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tak henti-hentinya memantau perkembangan cuaca yang bisa berpengaruh besar pada kondisi atmosfer di Tanah Air. Dalam analisis terkini dari Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, terungkap bahwa dua siklon tropis kini tengah beraksi di Samudra Hindia Selatan: Siklon Tropis Vince dan Siklon Tropis Taliah. Meskipun Siklon Tropis Vince sudah mulai menjauh, perhatian kita kini tertuju pada Siklon Tropis Taliah yang masih aktif dan diprediksi akan memberikan dampak cuaca di beberapa daerah.

Namun, itu belum semua! BMKG juga menemukan indikasi adanya bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, di utara Papua Barat. Bibit Siklon 92W ini diperkirakan akan bergerak menuju selatan Filipina dan berpotensi membawa cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Kondisi ini semakin diperparah dengan meningkatnya aktivitas monsun dan seruakan dingin dari Asia, yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang rentan.

1. Pergerakan Siklon Tropis Vince dan Taliah

BMKG baru saja mengeluarkan laporan menarik mengenai perkembangan cuaca terkini. Siklon Tropis Vince yang sebelumnya terdeteksi di Samudra Hindia Selatan kini telah menjauh, dan tidak lagi memengaruhi cuaca di Indonesia. Namun, perhatian kita kini tertuju pada Siklon Tropis Taliah yang masih aktif dan terpantau sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam 24 hingga 72 jam ke depan, Taliah diprediksi akan tetap berdiam di Samudra Hindia Selatan dengan arah pergerakan ke barat. "Siklon Tropis Taliah berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang, disertai angin kencang, terutama di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur," jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Tak hanya itu, BMKG juga mengingatkan akan adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter di beberapa perairan, seperti perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, serta perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, dalam dua hari ke depan, gelombang yang lebih tinggi, yakni antara 4 hingga 6 meter, diperkirakan akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Waspada dan tetap aman, ya!

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Potensi Hujan Lebat dan Dampak yang Mungkin Terjadi

BMKG kini tengah mengawasi dengan seksama pergerakan Bibit Siklon 92W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di utara Papua Barat. Dalam beberapa hari ke depan, sistem ini diprediksi akan berkembang dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, mendekati wilayah selatan Kepulauan Filipina.

Menurut Guswanto, Bibit Siklon Tropis 92W berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, termasuk Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara. Tak hanya itu, perairan sekitar juga diperkirakan akan mengalami peningkatan gelombang hingga 2,5 meter, yang tentunya dapat mengganggu aktivitas pelayaran.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, dan gangguan transportasi laut akibat gelombang tinggi.

3. Faktor Lain yang Memperburuk Cuaca

Selain dampak dari siklon tropis yang mengkhawatirkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyoroti faktor-faktor lain yang turut berperan dalam lonjakan curah hujan dalam seminggu ke depan. Aktivitas monsun yang meningkat dan seruakan dingin dari Asia menjadi dua pemain kunci yang memperkuat cuaca ekstrem di tanah air.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah,” ungkap Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani. Fenomena ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diperkirakan tetap aktif hingga pekan depan.

Akibatnya, beberapa wilayah seperti Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi akan mengalami hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. Masyarakat diminta untuk memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air, serta memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.

4. Daftar Wilayah di Indonesia yang Terdampak Siklon Tropis Berdasarkan Prediksi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan sistem cuaca yang berpotensi memengaruhi kondisi atmosfer di Indonesia. Dari sumber di atas berikut daftar wilayah di Indonesia ayng terdampak siklon tropsi berdasarkan prediksi BMKG.

Gelombang sangat tinggi (lebih dari 4 meter hingga 6 meter)

Wilayah: Samudra Hindia Selatan Jawa Barat

Keterangan: Diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan akibat Siklon Tropis Taliah.

Gelombang tinggi (2,5 – 4 meter)

Wilayah: Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT

Keterangan: Gelombang tinggi dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah.

Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang

Wilayah: Pesisir Selatan Banten hingga Jawa Timur

Keterangan: Terpengaruh oleh Siklon Tropis Taliah yang diperkirakan akan mempengaruhi wilayah ini.

Gelombang tinggi (hingga 2,5 meter)

Wilayah: Perairan Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat Daya hingga Papua

Keterangan: Ketinggian gelombang meningkat akibat aktivitas Bibit Siklon Tropis 92W.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat

Wilayah: Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Utara

Keterangan: Dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 92W yang dapat menyebabkan hujan deras di wilayah-wilayah ini.

Peningkatan curah hujan

Wilayah: Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi

Keterangan: Dipengaruhi oleh aktivitas monsun, seruakan dingin dari Asia, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin.

Potensi longsor akibat hujan deras

Wilayah: Daerah rawan longsor di seluruh Indonesia

Keterangan: Masyarakat di daerah rawan longsor diimbau untuk waspada terhadap tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah atau rembesan air.

5. Peringatan dan Imbauan BMKG

BMKG terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem. Peringatan ini terutama ditujukan bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut yang beraktivitas di wilayah terdampak gelombang tinggi.

“Kami meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko genangan dan banjir,” tegas Andri Ramdhani.

BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan memberikan pembaruan informasi secara berkala melalui situs web resmi http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, serta aplikasi InfoBMKG.

6. Pertanyaan Umum Seputar Siklon Tropis dan Cuaca Ekstrem

1. Apa itu siklon tropis dan bagaimana cara terbentuknya?

Siklon tropis adalah sistem badai bertekanan rendah yang terbentuk di lautan hangat dan dapat menyebabkan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, angin kencang, serta gelombang tinggi.

2. Wilayah mana saja yang paling terdampak oleh Siklon Tropis Taliah dan Bibit Siklon 92W?

Wilayah yang diperkirakan terdampak antara lain pesisir selatan Jawa, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.

3. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk menghadapi cuaca ekstrem ini?

Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi dari BMKG, menghindari daerah rawan longsor saat hujan deras, serta tidak beraktivitas di laut jika terjadi gelombang tinggi.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending