Kapanlagi.com - Jangan berputus asa mengenai masa depan Indonesia sebab di pelosok negeri ada generasi muda yang justru menghasilkan penemuan bermanfaat. Naufal Raziq, remaja berusia 15 tahun asal Aceh ini contohnya. Meski masih duduk di bangku SMP, siswa kelas IX MTsN Langsa Lama ini telah berhasil menerangi kampung tempat tinggalnya dengan penemuannya.

Remaja asal Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam tersebut tengah mencari cara agar ada akselerasi daya pemulihan energi listrik dari pohon kedondong secara optimal. "Saya merasa saat ini energinya belum stabil. Saya lakukan eksperimen dengan proses charging menggunakan baterai sebagai penyimpan daya sehingga energi di siang hari dapat disimpan di baterai," ujarnya dilansir dari Merdeka.com.

Saat ini, Naufal tengah disibukkan dengan cara untuk menyimpan energi listrik dari pohon kedondong ke baterai, mirip dengan proses sel surya. "Saya berharap nyala lampu bisa stabil karena pada proses sebelumnya (dari pohon ke lampu), energinya tidak stabil dan lama-kelamaan drop, recovery alaminya lambat sekali," lanjut remaja kebanggaan Aceh tersebut.

Temuan energi listrik dari pohon kedondong ini dapat menghasilkan daya sebesar 0.5-1 Volt. Arus listrik yang dihasilkan pun berasal dari kadar keasaman pohon. Ide ini didapatkan Naufal dari buku IPA bahwa buah yang mengandung asam dapat menghantarkan listrik.

"Saya juga uji coba pada buah kentang. Setelah itu, saya berpikir lagi, kalau buahnya mengandung asam berarti pohonnya juga. Akhirnya saya melakukan eksperimen. Saya senang sekali dan bangga penemuan saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar," kisah Naufal. Kini hasil temuannya tersebut menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, desa tempat tinggalnya.

Hasil temuan Naufal ini tak lepas dari dukungan Pertamina EP dan juga sang ayah yang mengenalkan komponen elektronik pada sang putra. "Kebetulan ayah bekerja di bidang elektronika. Sedikit banyak saya tahu alat-alat elektronik," tutupnya. Pertamina EP sendiri mencoba untuk mengembangkan penemuan Naufal untuk skala yang lebih besar. Betapa membanggakan bukan memiliki generasi penemu seperti Naufal ini?