Viral Didesak Maju Pilkades Lagi, Gaguk Ternyata 'Sultan Malang Selatan'

Viral Didesak Maju Pilkades Lagi, Gaguk Ternyata 'Sultan Malang Selatan'
Gaguk Viral Didesak Maju Pilkades Lagi (credit: istimewa)

Kapanlagi.com - Nama Gaguk (52) yang merupakan Kepala Desa (Kades) Kaliasri Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang belakangan sedang viral di berbagai platform media sosial. Video aksi demo warga masyarakat yang memintanya kembali maju sebagai kepala desa disebarkan dan dikomentari ribuan kali oleh warganet.

"Langsung mawon (saja) testimoni ke masyarakat mriki (sini) , saget ten (bisa ke) pak camat atau tokoh masyarakat," kata Gaguk saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh merdeka.com, Rabu (19/4).

1. Enggan Berkomentar

Gaguk mengetahui kalau sedang menjadi pembicaraan, karena dianggap sukses oleh warganya dalam membangun desa selama kepemimpinannya. Tetapi Gaguk enggan untuk berkomentar, kendati beberapa kali dirayu merdeka.com.

Ayah dua anak itu juga menolak menceritakan program-program yang sudah dilakukan selama menjabat. Ia khawatir justru dianggap pamer, apalagi dalam suasana Ramadan.

"Kalau yang saya lakukan sama saja mas! Lebih afdol kalau yang bicara orang lain, bukan saya. Intinya ngoten mawon, riya' nek kulo sing matur, ngapunten, " ungkapnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Dua Kali Didemo Warga

Gaguk dua kali didemo warganya. Aksi pertama mendesak Gaguk agar kembali memimpin desa dengan mengikuti Pilkades. Aksi kedua pun kembali digelar warga yang menagih janji dan mendesak agar Gaguk mendaftar sebagai calon kepala desa.

Gaguk sendiri semula menolak ikut dalam kontestasi dan memilih hidup sebagai warga biasa. Namun selama kepemimpinannya selama 6 tahun dinilai warga memiliki banyak keberhasilan dalam membangun desa. Karena itu Gaguk menjadi sosok dicintai warganya dan mendorong agar kembali memimpin untuk periode kedua.

3. Hasil Kerja Nyata

Eko Joyo, salah satu warga mengatakan, aksi warga tersebut menginginkan agar Gaguk menduduki kembali jabatan Kades. Penilaian masyarakat selama kepemimpinan Gaguk pembangunan kelihatan nyata dan dapat dinikmati masyarakat.

"Soalnya hasilnya sudah kelihatan, nyata. Pembangunannya maju, dibanding desa lainnya. Lebih baik," jelas Eko Joyo.

4. Dekat dengan Masyarakat

Gaguk sendiri dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Walaupun secara ekonomi tergolong berada, bahkan jauh di atas masyarakat kebanyakan, tetapi membaur dengan masyarakat dan lingkungan.

"Merakyat itu yang utama. Orangnya biasa sering sepedahan pancal, kalau ada orang meninggal pasti datang ke tahlil, di seluruh desa siapapun yang meninggal dunia, pasti datang," katanya.

"Kalau keluar rumah itu tidak seperti orang kaya, celana pendek, topian, kaosan oblong. Orangnya terbuka, sering cangkruk," sambungnya.

5. Tak Pernah Ambil Gaji

Eko yang menjabat Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) juga membenarkan kalau gaji Gaguk sebagai kepala desa tidak pernah diambil. Tetapi digunakan untuk membangun fasilitas umum.

Selain itu lahan bengkok yang menjadi hak penggarapannya juga tidak diambil. Semua uang yang seharusnya menjadi hak yang bersangkutan tidak diambil, tetapi dialokasikan untuk pembangunan.

"Benar, seluruhnya untuk membangun desa. Jadi tanah bengkok dan bayaran (gaji) itu dibuat membangun jembatan, pagar makan, balai desa, bangunan itu dari bayaran orangnya," katanya.

6. Sultan Malang Selatan

Secara ekonomi, Gaguk merupakan keluarga mapan dengan berbagai bisnis penopang. Sehingga sumber penghidupannya memang bukan dari jabatan Kepala Desa.

"Kalau sumber hidupnya sehari-hari ancen Sultannya Malang Selatan mas, yang jelas bisnisnya itu tebu, menguasai empat pabrik, alat berat becko, pupuk cair," ungkapnya.

Saat ini tahapan pemilihan kepala desa sedang berlangsung. Rencana pemilihan akan digelar 14 Mei 2023. Dua orang maju dalam Pilkades, salah satunya Gaguk.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

Rekomendasi
Trending