Video Hujan Guyur 1 Rumah di Tebet Jadi Viral, Ini Penjelasannya

Penulis: Agista Rully

Diterbitkan:

Video Hujan Guyur 1 Rumah di Tebet Jadi Viral, Ini Penjelasannya © strangesounds

Kapanlagi.com - Hujan lokal biasanya terjadi karena dua faktor yakni naiknya udara lembab secara paksa dari aliran udara yang menuju dataran tinggi atau pegunungan dan adanya pemanasan lokal yang tidak seimbang. Seringkali hujan lokal ini terjadi pada wilayah yang mengalami musim kemarau. Tapi biasanya hujan lokal meliputi wilayah yang cukup luas.

Anehnya, belum lama ini beredar video viral soal hujan yang hanya mengguyur satu rumah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Video tersebut diunggah oleh akun @febicil pada Sabtu (26/08) lalu. "Ada hujan yang turun satu rumah doang di Tebet. Kanan-Kirinya kering!"

Sang pemilik rumah, yakni Muzakir juga heran dengan hujan lokal yang hanya mengguyur rumahnya saja tersebut. "Saya sedang main catur di teras. Kejadiannya kira-kira pukul 17.30 WIB. Banyak keponakan yang teriak-teriak ada hujan," kata pria yang akrab disapa Aking dilansir dari merdeka.com.

"Hujannya aneh. Cuma di satu rumah saja. Di sini saja (rumah Muzakir), satu rumah juga nggak ada. Cuma setengah lah," lanjut Aking. Dirinya juga mengaku telah mengecek toren air di dekat rumahnya, tidak bocor. Menurutnya yang terjadi di rumahnya bukan cuma toren bocor saja tapi memang hujan.

Muzakir, pemilik rumah yang diguyur hujan lokal selama 6 jam © merdeka.com

Menurut BMKG fenomena hujan yang mengguyur rumah Muzakir saja dalam 6 jam tersebut merupakan hal yang langka dan sulit terjadi. BMKG mengatakan bahwa hujan lokal terjadi dalam cakupan wilayah yang cukup besar dan durasi hujan juga tidak lama, mulai dari pukul 18.00 sampai 24.00.

"Kalau hujan lokal mungkin sebagian kelurahan, sebagian kecamatan untuk agak lebih luas. Misalkan Thamrin hujan, sebelahnya tidak. Ambil contoh (awan berada di atas) 500-700 meter di atas permukaan. Kalau jatuh hanya pada satu rumah dan jangka waktu yang lama, banyak channel dari awan turun ke rumah tersebut," jelas Mulyono, Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG.

Mulyono juga menambahkan bahwa di musim kemarau potensi hujan lokal seperti ini mudah sekali terganggu karena ada angin yang menyebabkan awan hujan mudah bergeser. Tapi BMKG berharap agar masyarakat tidak mengaitkan fenomena hujan di rumah Muzakir ini sebagai bagian dari klenik. Unik banget kan KLovers?

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/agt)

Editor:

Agista Rully

Rekomendasi
Trending