Universitas Negeri Malang Terima Rp 600 Juta untuk Perkuat Riset dan SDGs di Kancah Global
Diperbarui: Diterbitkan:
Ketua LPPM UM, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si. / source: um.ac.id
Kapanlagi.com - Universitas Negeri Malang (UM) semakin mantap memperkuat riset dan pengelolaan Sustainable Development Goals (SDGs) setelah berhasil memperoleh dana Education for International University Impact and Recognition (Equity) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebesar Rp600 juta. Program ini merupakan bagian dari skema Times Higher Education Impact Ranking (THE IR).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., menjelaskan bahwa Equity merupakan kelanjutan dari program World Class University (WCU) yang kini berganti nama mulai tahun 2025–2026. Tahun ini, sebanyak 16 perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) menerima total dana Rp12,5 miliar, dan UM menjadi salah satu dari tiga perguruan tinggi yang memperoleh tambahan alokasi dana.
"Penggunaan dana Equity telah ditentukan oleh Kemendikbudristek. Minimal 25 persen wajib dialokasikan untuk penelitian, namun di UM porsinya bisa mencapai 40–50 persen," ungkap Prof. Markus.
Advertisement
Dalam bidang penelitian, UM diwajibkan melaksanakan Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) bersama tujuh PTN-BH dengan reputasi publikasi internasional. "Targetnya kami berkolaborasi dengan PTN-BH yang publikasinya Q1, sedangkan UM di Q2. Selain itu, kolaborasi juga harus melibatkan perguruan tinggi di luar 16 PTN-BH penerima Equity," jelasnya.
Selain riset, dana Equity juga difokuskan untuk memperkuat SDG Center dalam pengembangan kelembagaan. Saat ini, UM telah memiliki platform sustainability.um.ac.id yang memuat program Green Matrix dan Green Campus di bawah Pusat Lingkungan, Mitigasi, dan Kebencanaan.
"SDG Center ini diharapkan mampu mengelola data yang berkaitan dengan THE Impact Ranking, terutama pada indikator SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. UM memiliki banyak aktivitas seperti KKN, pengabdian, penelitian, student mobility, dan asistensi mengajar, namun datanya belum terintegrasi optimal," tambah Prof. Markus.
Bersama bidang IV, LPPM UM juga tengah menyiapkan dashboard dan regulasi berbasis peraturan rektor agar data lebih terpadu, serta mengajukan research grant yang melibatkan mahasiswa pascasarjana. "Targetnya tinggi, dosen yang terlibat wajib bergelar doktor atau profesor," tegasnya.
Dengan dukungan dana Equity THE IR ini, UM optimistis memperkuat riset, pengabdian, dan keberlanjutan kampus, sekaligus meningkatkan daya saing di tingkat global.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/jje)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
