Toko Santri Ponpes Sunan Drajat menang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur
Credit:KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Kapanlagi.com - Shopee Barokah, one-stop platform pendukung gaya hidup Islam milik Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hari ini mengumumkan pemenang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur Dari Pesantren untuk Pesantren.
Toko santri ahwarumi_fashion asal Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan menjadi Juara 1 dalam Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur Dari Pesantren untuk Pesantren. Toko yang menjual aneka fashion muslim wanita dan pria itu mendapatkan hadiah Umrah serta modal usaha sebesar Rp15 juta.
Juara 2 diraih toko santri ZOSE asal Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Kabupaten Nganjuk. Toko tersebut menjual produk minuman herbal untuk kesehatan dalam kemasan. Atas prestasinya tersebut mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp15 juta.
Advertisement
1.
Juara 3 diraih oleh toko santri Faqih_1995 asal Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Toko tersebut menjual shampo dari kandungan alami ekstrak lidah buaya dan berhak atas modal usaha Rp10 juta.
Sementara Finalis 1 dan 2 diraih Toko santri Samudra Sunan Drajat dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan yang menjual produk andalan berupa garam beryodium alami dan toko santri Pondok Induk Langitan asal Pondok Pesantren Langitan Tuban, yang menjual buku-buku Islami yang masing-masing mendapatkan modal usaha sebesar Rp5 juta.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut baik komitmen Shopee Barokah dalam turut mengembangkan daya saing para Santri di Jawa Timur, juga perkembangan ekonomi daerah berbasis pesantren.
"Kita ingin ekosistem pesantren dan ekonomi pesantren ini akan jadi satu kekuatan kemandirian pesantrennya, kemandirian santrinya, dan kemandirian alumni pesantrennya," kata Khofifah di Kampus UMKM Shopee Malang, Jumat (24/3).
"Kalau ini sudah kita bangun dengan managerial skill yang sudah didukung oleh Shopee, maka proses digitalisasi dari sistem ekonomi berbasis pesantren akan ketemu ekosistemnya ketika Shopee Barokah juga melakukan kompetisi bisnis digital sociopreneur, santripreneur, dan pesantrenpreneur,” sambungnya.
3.
Kompetisi ini merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri di sejumlah daerah, yang diharapkan dapat menciptakan santri yang mandiri bersama ekonomi digital.
Program ini juga sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam mengembangkan perekonomian daerah berbasis pesantren, sekaligus menuju Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia dalam ekosistem bisnis digital.
4.
Para pemenang terpilih berasal dari beberapa Pondok Pesantren di berbagai kota di Jawa Timur dan dihadiahi modal usaha, serta paket Umrah oleh Shopee Barokah. Pemenang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur termasuk Lamongan, Nganjuk, Jombang, dan Tuban. Sementara Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim mengapresiasi antusiasme para Santri di Jawa Timur yang mengikuti pelatihan dan kompetisi yang diadakan oleh Shopee Barokah.
"Shopee Barokah hadir untuk membantu para Santri naik kelas bersama platform digital kami agar mereka dapat mandiri dan terus membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. Pelatihan dan kompetisi ini juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa timur dalam mengembangkan ekonomi berbasis pesantren. Kami mengucapkan terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas sinergi dan kepercayaannya hingga Shopee Barokah bisa turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi syariah di Provinsi Jawa Timur," jelas Bukhori.
5.
Shopee Barokah mengumumkan 5 produk terbaik karya Santri dari Jawa Timur yang mendapatkan modal usaha dan paket Umrah. Dari hampir 300 toko milik Santri yang mengikuti kompetisi ini, Shopee Barokah menyeleksi peserta dengan memerhatikan beberapa aspek.
Di antaranya, performa penjualan toko di Shopee selama 3 bulan terakhir, pengembangan produk inovatif, manajemen toko dan produk yang sesuai dengan kaidah Islam, serta pengembangan bisnis dan strategi marketing.
Para santri telah memiliki usaha yang selama ini dijual di lingkungan pesantren secara offline dan kini dapat dikembangkan dengan lebih optimal melalui penerapan literasi digital yang didapatkan dari pelatihan Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” oleh Shopee.
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/dar/dyn)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
