Rajin Sholat tapi Suka Posting Foto? Temukan Jawaban Buya Yahya Mengenai Ibadah yang Sia-sia!
Diterbitkan:

Cara Mengembalikan Foto WhatsApp yang Terhapus Permanen di Android (credit: pexels.com)
Kapanlagi.com - Di era digital saat ini, media sosial telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi dan hiburan. Ia kini menjadi panggung bagi banyak orang untuk berbagi momen-momen berharga dalam hidup mereka, melalui foto, suara, dan video yang diunggah ke platform-platform tersebut.
Dengan semakin banyaknya individu yang aktif di dunia maya, muncul kecenderungan untuk melakukan aktivitas yang sama berulang kali, termasuk bagi wanita yang gemar membagikan foto pribadi. Bagi sebagian orang, berbagi foto di media sosial adalah bentuk kebebasan berekspresi dan cara untuk tetap terhubung dengan teman-teman serta keluarga.
Namun, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa tindakan ini seharusnya dipertimbangkan lebih matang. Terlebih lagi, ketika seorang muslimah yang dikenal taat beribadah, seperti rajin sholat, juga aktif memamerkan dirinya di dunia maya. Hal ini sering kali menimbulkan pandangan negatif dari sebagian orang, seolah-olah ibadah yang dijalankan tidak sejalan dengan perilaku yang ditampilkan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki cara mereka sendiri dalam mengekspresikan diri. Media sosial mungkin menjadi cermin dari kehidupan mereka, namun persepsi orang lain bisa sangat beragam.
Mari kita lihat lebih dalam bagaimana fenomena ini memengaruhi cara kita memandang hubungan antara keimanan dan ekspresi diri di era digital ini.
Advertisement
1. Jangan Nilai Keburukan tapi Syukuri Kebaikannya
Di tengah hiruk-pikuk media sosial yang memudahkan kita untuk menilai orang hanya dari apa yang terlihat di layar, Buya Yahya memberikan pandangan yang menyejukkan hati.
Dalam kajiannya, ia mengungkapkan, "Alhamdulillah, dia adalah wanita yang rajin sholat. Jika dia mengunggah fotonya di medsos, semoga Allah memberikan bimbingan dan petunjuk."
Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa sering kali kita terjebak dalam perbandingan dan mencari-cari celah kekurangan orang lain, padahal setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Jangan memandang orang dengan cara membandingkan, tapi syukurilah kebaikannya dan doakan agar Allah mengampuni kekurangan mereka," tegasnya, mengajak kita untuk lebih bijak dan penuh kasih dalam memandang sesama.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Doakan agar Terhindar dari Kemungkaran
Sholat merupakan kewajiban suci bagi setiap Muslim, dan jika seseorang masih melaksanakannya, itu adalah sebuah kebaikan yang patut kita hargai.
Jangan terburu-buru menilai orang hanya dari satu sudut pandang. Seperti yang diungkapkan Buya Yahya, "Mengapa kita harus merendahkan orang yang sholat?
Meskipun dia sering mengunggah foto, Alhamdulillah, dia masih rajin sholat." Kita cenderung melihat sisi negatif orang lain, padahal seharusnya kita bersyukur atas ibadah mereka.
Mari kita ubah cara pandang kita, dengan lebih fokus pada kebaikan dan mendoakan agar mereka diberikan hidayah oleh Allah. "Lebih indah mana," tegasnya, "dia aktif mengunggah foto tapi tetap rajin sholat. Semoga ibadahnya itu bisa menghindarkannya dari perbuatan buruk."
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement