PNM Inisiasi Peluncuran Orange Bond di Indonesia, Bawa Misi Promosikan Inklusi Sosial Ekonomi
Diterbitkan:

Credit foto: Dokumentasi Pribadi
Kapanlagi.com - Permodalan Nasional Madani (PNM) baru saja mencetak sejarah dengan meluncurkan Orange Bond pertama di Indonesia. Ini adalah langkah besar dalam dunia investasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Dengan total Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi senilai Rp6 triliun dan PUB Sukuk senilai Rp10 triliun, Orange Bond hadir untuk mendukung program-program yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Melalui dana yang terkumpul, PNM akan memperluas pembiayaan dan pendampingan kepada perempuan ultra mikro melalui program PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang komitmen untuk keuangan inklusif dan berkelanjutan.
Advertisement
1. Inovasi Finansial dengan Misi Sosial
Credit foto: Dokumentasi Pribadi
Penerbitan Orange Bonds ini merupakan inovasi finansial yang sangat penting. Dengan adanya instrumen ini, PNM berharap dapat mengatasi kesenjangan pendanaan yang mencapai Rp24.000 triliun untuk mencapai target SDGs di Indonesia.
Orange Bonds ini juga mendapat peringkat tertinggi dari PEFINDO. Hal ini mencerminkan prospek keuangan PNM yang stabil dan dapat diandalkan.
"Orange bonds diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan dengan menyediakan modal untuk proyek-proyek yang fokusnya pada sustainable dan gender equality," tutur Yanuar Nugroho, Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam media briefing, di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Memberdayakan Perempuan Melalui Pasar Modal
Dengan peluncuran ini, PNM berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan perempuan. Pasar modal di Indonesia masih minim instrumen investasi yang berfokus pada hal ini.
Orange Bonds diperkirakan dapat memobilisasi dana sekitar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp160 triliun. Ini akan memberdayakan 100 juta perempuan dan minoritas gender pada tahun 2030.
3. Peran Pemerintah dalam Adopsi Orange Bonds
Credit foto: Dokumentasi Pribadi
Pemerintah juga berperan besar dalam mendorong adopsi Orange Bonds. Ini melengkapi obligasi berkelanjutan yang telah diterbitkan sebelumnya, bukan menggantikannya.
"Kami memang aspirasinya 2025, kita harap bisa punya partner dengan private sektor jadi kita bisa mobilisasi untuk inklusi. Tapi ini harus kolektif, kami tidak memaksakan, tergantung kesiapan," sambung Yanuar.
Dengan semangat #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, Orange Bonds diharapkan mampu mempromosikan inklusi sosial ekonomi. Ini memberikan akses keuangan yang lebih besar kepada perempuan dan kelompok marjinal.
Jangan ketinggalan baca yang ini juga!
Localfest 2025 Presented by Bank Saqu Siap Digelar: Musik, Main Bareng, dan Rilisan Eksklusif dalam Satu Festival
Pakuwon Mall Bekasi Hadirkan Instalasi Dinosaurus Terbesar di Indonesia Lewat Event
Jakarta X Beauty 2025 Bawa 400 Merek Kecantikan, Lebih Meriah dan Lebih Menarik bagi Beauty Enthusiasts
Europe on Screen 2025: Rayakan 25 Tahun Nonton Bareng Film Eropa
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/gtr)
Guntur Merdekawan
Advertisement