Panduan Lengkap Shalat Idul Adha: Rakaat, Bacaan Niat, dan Tata Caranya

Panduan Lengkap Shalat Idul Adha: Rakaat, Bacaan Niat, dan Tata Caranya
Ilustrasi sholat (hak cipta/canva)

Kapanlagi.com - Shalat Idul Adha adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Berbeda dengan shalat wajib, shalat ini dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, apa yang membuat shalat ini begitu istimewa?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa jumlah rakaat yang harus dikerjakan dalam shalat ini? Secara umum, shalat Idul Adha terdiri dari dua rakaat. Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa perbedaan yang membuat tata cara pelaksanaannya unik. Misalnya, jumlah takbir yang diucapkan dalam setiap rakaat dan bacaan niat yang berbeda antara imam dan makmum.

Shalat Idul Adha bisa dilakukan secara berjamaah untuk merasakan kebersamaan, namun jika ada alasan tertentu, seperti terlambat menghadiri jamaah, shalat ini juga dapat dilaksanakan sendirian. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai jumlah rakaat, bacaan niat, serta langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat melaksanakan shalat Idul Adha.

1. Jumlah Rakaat Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha, yang mirip dengan shalat Idul Fitri, terdiri dari dua rakaat yang sarat makna. Pada rakaat pertama, umat Islam melafalkan tujuh kali takbir sebelum melanjutkan dengan bacaan Al-Fatihah dan surat lainnya, sementara di rakaat kedua, mereka mengucapkan lima kali takbir sebelum melanjutkan bacaan yang sama. Takbir yang menggetarkan hati ini menjadi salah satu ciri khas dalam pelaksanaan shalat Idul Adha, menandakan momen suci yang penuh berkah.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, shalat Idul Adha dan Idul Fitri diatur dalam dua rakaat, sebuah pedoman yang diabadikan dalam hadits An-Nasa'i: "Shalat Jumat dua rakaat, shalat Idul Fitri dan Idul Adha dua rakaat," yang mengingatkan kita akan kesederhanaan dan keagungan ibadah ini.

2. Bacaan Niat Shalat Idul Adha

Bacaan niat shalat Idul Adha sangat penting untuk dilafalkan sebelum memulai shalat. Terdapat perbedaan bacaan niat antara imam, makmum, dan orang yang melaksanakan shalat sendirian. Berikut adalah bacaan niat yang sesuai dengan posisi masing-masing:

Niat untuk imam:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَالى

Artinya: "Aku berniat shalat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

Niat untuk makmum:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالى

Artinya: "Aku berniat shalat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Niat untuk yang shalat sendirian:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالى

Artinya: "Aku berniat shalat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

3. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Untuk melaksanakan shalat Idul Adha, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tata cara shalatnya:

Rakaat Pertama:

  • Membaca niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Takbir sebanyak 7 kali sambil mengangkat tangan (di antara tiap takbir disunnahkan membaca Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar)
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Dilanjutkan dengan surah pendek (disunnahkan membaca Surah Al-A’la)
  • Rukuk
  • I'tidal
  • Sujud dua kali
  • Berdiri ke rakaat kedua

Rakaat Kedua:

  • Takbir sebanyak 5 kali (di antara tiap takbir disunnahkan membaca Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar)
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Dilanjutkan dengan surah pendek (disunnahkan membaca Surah Al-Ghasyiyah)
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud dua kali
  • Tasyahud akhir
  • Salam

4. Khutbah Setelah Shalat Idul Adha

Setelah melaksanakan shalat Idul Adha, momen yang penuh berkah ini biasanya diikuti dengan khutbah yang khas. Berbeda dengan khutbah Jumat yang disampaikan sebelum shalat, pada Hari Raya Idul Adha, khutbah disampaikan setelah shalat, sesuai dengan teladan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW mencontohkan cara ini, dan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudzri RA menjelaskan, "Rasulullah SAW keluar pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, pertama kali yang beliau lakukan adalah shalat, baru kemudian khutbah."

5. FAQ

Q: Apakah shalat Idul Adha harus dilaksanakan berjamaah?

A: Meskipun shalat Idul Adha lebih dianjurkan dilaksanakan berjamaah, shalat ini tetap sah jika dilaksanakan secara sendirian (munfarid), terutama jika terlambat datang ke masjid.

Q: Apakah ada waktu tertentu untuk melaksanakan shalat Idul Adha?

A: Shalat Idul Adha dapat dilaksanakan sejak terbitnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga sebelum waktu Zuhur.

Q: Apa yang membedakan shalat Idul Adha dengan shalat lainnya?

A: Perbedaan utama terletak pada jumlah takbir, bacaan niat, dan urutan pelaksanaan shalat yang khas dengan takbir tambahan pada setiap rakaat.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending