Siswa SMA Tewas di 'Arena Gladiator', Ibunya Tuntut Keadilan
© Netmum
Kapanlagi.com - Bullying seolah masih menjadi momok bagi pelajar di Indonesia. Maraknya kasus bullying, seperti kasus yang menimpa seorang siswi di Thamrin City pada Juli 2017 dan yang menimpa seorang mahasiswa di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat seolah belum cukup menjadi pelajaran bagi pelaku bullying.
Bullying sendiri adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.
Namun, yang terjadi pada siswa SMA Budi Mulia Bogor ini membuat kita sejenak tercekat. Bagaimana tidak? Siswa yang diketahui bernama Hilarius Christian ini harus merasakan dampak dari bullying dengan menghembuskan nafas terakhirnya saat terjadi pengeroyokan.
Advertisement

Merasa tidak mendapatkan keadilan, ibu dari Hilarius pun mencurahkan jeritan isi hatinya di jejaring media sosial facebook. Menurut orang tua siswa yang diketahui bernama Maria Agnes itu, pelaku kekerasan yang menimpa anaknya saat ini masih berkeliaran.
Lewat akun Facebook miliknya, Maria Agnes menceritakan, saat itu korban hendak pulang dari sekolah, tetapi korban tidak jadi pulang karena diajak temannya untuk menonton pertandingan basket. Namun ternyata korban malah dibawa ke 'ajang gladiator' yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya.
Karena menurut Maria beberapa pelaku masih bebas berkeliaran, Maria menuntut agar seluruh pelaku dihukum. "Ada 50 orang lebih yang menonton anak saya disiksa sampai sakratul maut yang divideokan oleh siswa-siswa Katolik tersebut dalam waktu hanya beberapa menit" tulisnya. Sampai saat ini (15/9/2017) postingan Maria Agnes sudah dibagikan sebanyak 25.145 kali dan menuai ribuan komentar dari netizen.

Namun, Maria menolak apabila jenazah anaknya harus di otopsi karena merasa berat melihat buah hatinya mengalami siksaan yang tak kunjung habis. Hal ini tertuang di dalam status akun facebook pribadinya. "Saya terhalang oleh hati saya yang tersiksa oleh syarat autopsi yang harus dilakukan terhadap anak saya yang sehat walafiat dibunuh dan harus disiksa lagi dengan autopsi. Bukankah saya berhak untuk menolak autopsi? Tapi saya inginkan supaya semua pelakunya dihukum," keluhnya.
Seperti yang dilansir dari berbagai media, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut kasus tawuran ala 'gladiator' yang menewaskan seorang siswa bernama Hilarius Christian Event Raharjo sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Bima Arya menyebut kasus itu terjadi pada 2015 silam dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan karena keluarga menolak jenazah Hilarius diautopsi. Bima mengatakan bahwa sang ibu awalnya tidak diberi tahu bahwa Hilarius tewas gara-gara tawuran ala 'gladiator' karena sedang sakit.
Namun, seperti yang dilansir dari berbagai media, sejak kasus ini mencuat kembali ke permukaan, Kapolsek Bogor Utara, Kompol Wawan menyatakan bahwa tidak ada istilah kadaluwarsa dan polisi siap membantu untuk mengusut kembali kasus tawuran tersebut.
Apapun alasannya nanti, perilaku bullying dan kekerasan sama sekali tidak bisa dibenarkan ya, KLovers. Semoga cerita di atas dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dan Ibu Maria Agnes bisa mendapat titik terang dari duka yang ia alami.
Baca Kasus Bullying Lainnya
Pernah Dibully di Awal Karir, Selena Gomez Tak Ambil Pusing
Ketika Sudah Tak Tahan Dibully, Begini Cara Seleb 'Hantam' Haters
Shock Dengan Bullying di Thamrin City, Happy Salma Anggap Sadis
Gerah Dengan Aksi Bullying, Gita Gutawa Tak Bisa Tinggal Diam
Gara-Gara Cadel, Mario Lawalata Jadi Korban Bullying di Sekolah
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/tmd)
Tyssa Madelina
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
