Mengungkap Makna Sahur dalam Islam, Waktu Ideal dan Keutamaan yang Tak Terlewatkan
Diterbitkan:

Penjelasan Hukum Puasa Tapi Tidak Sahur (credit: unsplash)
Kapanlagi.com - Bulan Ramadhan, yang penuh berkah bagi umat Muslim, tak lepas dari ritual ibadah puasa. Dan sebelum kita memulai puasa, ada satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu makan sahur. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai arti sahur dalam Islam, waktu yang tepat untuk melakukannya, keutamaannya, serta doa yang disarankan saat sahur.
Secara harfiah, sahur berarti makan sebelum fajar. Dalam konteks Islam, sahur adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan sebelum terbitnya fajar bagi mereka yang akan menjalani puasa. Waktu dan cara melaksanakan sahur memiliki keistimewaan tersendiri, baik dari segi kesehatan fisik maupun spiritual.
Bagi siapa pun yang menjalankan ibadah puasa, baik itu puasa Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya, penting untuk memahami arti dan keutamaan sahur. Pemahaman ini akan membantu kita dalam menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan meraih manfaat yang lebih besar.
Advertisement
Simak ulasan lengkapnya di Kapanlagi.com, Selasa (4/3/2025), dan temukan inspirasi untuk sahur yang penuh makna!
1. Apa Arti Sahur dalam Agama Islam?
Sahur, momen berharga dalam bulan Ramadhan, bukan sekadar kegiatan makan dan minum sebelum fajar, melainkan juga sarana untuk meraih berkah yang melimpah.
Dalam ajaran Islam, sahur dimulai dari pertengahan malam hingga menjelang waktu imsak, dan Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk tidak melewatkannya, bahkan jika hanya dengan seteguk air.
Dalam hadits yang diriwayatkan, beliau menegaskan bahwa sahur adalah keberkahan yang patut dijaga, karena Allah SWT dan para malaikat bersalawat atas mereka yang melaksanakannya.
Waktu sahur, terutama sepertiga malam terakhir, juga merupakan saat yang mustajab untuk berdoa, memberikan kesempatan emas untuk bermunajat kepada Sang Pencipta.
Selain itu, sahur penting untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menjalani puasa, serta memberikan asupan energi yang diperlukan agar tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi.
Jadi, mari kita manfaatkan momen sahur ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga sebagai ladang pahala yang berlipat ganda!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Waktu Tepat Melaksanakan Sahur Jam Berapa?
Dalam suasana bulan suci Ramadan, waktu sahur menjadi momen yang tak boleh dilewatkan, dimulai dari pertengahan malam hingga menjelang azan Subuh.
Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah sekitar 10-15 menit sebelum fajar, mengikuti jejak Rasulullah SAW yang selalu mengakhirkan sahur.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Zaid bin Tsabit RA mengungkapkan bahwa setelah sahur bersama Nabi, mereka beranjak untuk shalat, dengan jarak waktu antara sahur dan shalat Subuh hanya seukuran bacaan lima puluh ayat.
Oleh karena itu, penting untuk tidak sahur terlalu awal, agar tubuh tetap bertenaga dan merasakan berkah dari sahur.
Pastikan untuk memeriksa jadwal imsak dari lembaga resmi agar tidak salah waktu, karena imsak hanyalah waktu kehati-hatian, sementara batas sahur sesungguhnya adalah azan Subuh.
Mengakhiri sahur di sepertiga malam terakhir juga memberi kesempatan untuk beribadah lebih banyak, seperti sholat malam dan berdoa.
Selain mengikuti ajaran agama, waktu sahur yang tepat juga memberikan manfaat bagi kesehatan dan spiritualitas, seperti menjaga stamina dan meningkatkan kualitas ibadah.
Tak ketinggalan, waktu ini juga diyakini sebagai saat yang mustajab untuk berdoa, di mana Allah SWT lebih mudah mengabulkan permohonan hamba-Nya.
Jadi, manfaatkanlah momen sahur ini untuk bermunajat dan memohon ampunan kepada-Nya!
Advertisement
3. Keutamaan Menyempatkan Sahur
Sahur bukan sekadar ritual sebelum berpuasa, melainkan momen penuh berkah yang membawa manfaat luar biasa, baik secara spiritual maupun fisik.
Dalam setiap suapan, terkandung keberkahan yang diakui dalam hadits Nabi SAW, di mana sahur memberikan energi bagi tubuh untuk menjalani aktivitas seharian.
Lebih dari itu, waktu sahur yang bertepatan dengan sepertiga malam terakhir adalah saat yang mustajab untuk berdoa, sebuah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memanjatkan harapan bagi keluarga serta kesehatan.
Sahur juga menjadi ciri khas puasa umat Islam, membedakannya dari puasa Ahli Kitab, sekaligus menunjukkan ketaatan kita pada sunnah Rasulullah SAW.
Dengan sahur, niat dan semangat beribadah pun semakin menguat, menjadikan kita lebih siap menjalani puasa dengan khusyuk.
Jadi, jangan lewatkan momen berharga ini, karena pahala sahur di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan, bahkan seteguk air pun berarti!
4. Doa Ketika Sahur
Saat sahur, ada satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca, yaitu yang berarti "Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada orang-orang yang bersahur."
Doa ini tidak hanya mencerminkan harapan akan rahmat dan berkah bagi para pelaksana sahur, tetapi juga sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT yang memberi kita kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa.
Selain doa tersebut, kita juga bisa melafalkan doa-doa lain sesuai dengan kebutuhan, seperti istighfar untuk memohon ampunan, ta'awudz untuk perlindungan, serta doa untuk berkah bagi keluarga dan umat Muslim.
Dengan membaca doa-doa ini dengan penuh khusyuk dan keikhlasan, diharapkan permohonan kita dapat dikabulkan.
Memahami makna sahur, waktu yang tepat, serta keutamaannya, diharapkan kita dapat lebih menghargai momen ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk meraih keberkahan yang telah dijanjikan.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement