1. Dari Ekonom Senior hingga Mampu Tangani Krisis

Javier Milei lahir di Buenos Aires pada 22 Oktober 1970 dan menempuh pendidikan ekonomi di University of Belgrano. Sebelum terjun ke dunia politik, Milei dikenal sebagai ekonom senior yang bekerja di beberapa institusi besar seperti HSBC Argentina dan Maxima AFJP. Selain itu, ia juga aktif menulis buku ekonomi dan menjadi pembicara di berbagai acara nasional.

Kepribadian Milei yang ambisius dan pandangannya yang tidak konvensional membuatnya menonjol di kancah politik. Ia sering mengkritik kebijakan tradisional yang dianggapnya tidak efektif dalam mengatasi masalah ekonomi Argentina. Dengan gaya berbicara yang tegas dan penuh keyakinan, Milei membangun basis pendukung yang kuat di kalangan masyarakat Argentina.

Dilansir dari BBC, Ketika Javier Milei dilantik pada Desember 2023, Argentina berada dalam situasi ekonomi yang mengkhawatirkan. Inflasi mencapai 13% per bulan, sementara defisit fiskal berada di angka 5% dari PDB. Utang negara yang menumpuk semakin memperparah situasi, menciptakan risiko hiperinflasi yang menghantui masyarakat.

Milei memulai kepemimpinannya dengan janji untuk memperbaiki ekonomi Argentina melalui kebijakan fiskal yang ketat. Ia langsung mengambil langkah-langkah drastis untuk mengurangi pengeluaran pemerintah, termasuk memangkas pos anggaran yang dianggap tidak produktif. Dalam bulan pertama kepemimpinannya, ia berhasil mengurangi penerbitan utang, langkah awal yang signifikan dalam mengatasi inflasi.

2. Strategi Reformasi Ekonomi yang Radikal: Terapkan Penghematan Signifikan

Setelah resmi dilantik sebagai presiden, Javier Milei segera meluncurkan serangkaian kebijakan penghematan yang berani untuk mengatasi inflasi yang melambung hingga 300% di tahun 2023.

Dalam langkah awalnya, ia memangkas anggaran dengan mengurangi jumlah kementerian dari 21 menjadi hanya 9, serta memecat 5.000 pegawai pemerintah demi menyeimbangkan anggaran.

Tak hanya itu, Milei juga menghapus lebih dari 380.000 regulasi yang dinilai usang, membuka sektor minyak untuk investasi, dan membubarkan kementerian yang berkaitan dengan gender dan keberagaman untuk meningkatkan efisiensi.

Dukungan dari Menteri Ekonomi Luis Caputo menegaskan pentingnya disiplin fiskal yang ketat, yang tidak hanya berhasil mengurangi defisit, tetapi juga menciptakan surplus anggaran sebesar 1,76 triliun peso, setara dengan 0,3% dari PDB.

3. Dampak Kebijakan terhadap Stabilitas Ekonomi

Keberhasilan kebijakan Milei di Argentina bagaikan cahaya harapan di tengah kegelapan ekonomi, terlihat jelas dari surplus fiskal yang mengesankan dan penurunan inflasi yang dramatis—dari 54% menjadi hanya 0,8% dalam setahun! Stabilitas ini berhasil mengembalikan kepercayaan pasar dan masyarakat yang sebelumnya pesimis.

Selain itu, angka kemiskinan yang sempat melambung hingga 55% kini berhasil diturunkan menjadi 38%, sementara langkah Milei membuka sektor minyak turut menyumbang pendapatan negara yang signifikan. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pada tahun 2025, Argentina tampak melangkah menuju pemulihan yang berkelanjutan.

Namun, di balik kesuksesan ini, tantangan tetap mengintai; pemotongan anggaran yang dilakukan menyebabkan lonjakan kemiskinan dalam jangka pendek, menuntut perhatian serius dari pemerintahan Milei untuk mengatasi masalah sosial yang muncul.

4. Pengakuan Internasional dan Pengaruh Global

Pencapaian Javier Milei telah mencuri perhatian dunia, terutama setelah ia dianugerahi Penghargaan Titan untuk Reformasi Ekonomi oleh komunitas Latino Wall Street di Washington DC, sebagai pengakuan atas keberhasilannya merombak ekonomi Argentina. Dalam pidato bersemangatnya, Milei menekankan misi mulianya untuk "mengembalikan kekuasaan kepada warga negara" melalui reformasi yang berani.

Keberanian dan kebijakan inovatifnya tak hanya menginspirasi pemimpin dunia lainnya, seperti Presiden AS Donald Trump yang menjulukinya sebagai "presiden favorit," tetapi juga menarik perhatian pengusaha visioner seperti Elon Musk, yang melihat reformasi Milei sebagai model potensial untuk diterapkan di negara lain.

Meski demikian, beberapa ahli tetap skeptis, mengingat konteks unik Argentina dan tantangan krisis ekonomi yang dihadapinya, yang membuat penerapan reformasi semacam itu di negara-negara lain dengan stabilitas lebih baik menjadi tanda tanya besar.

5. Tantangan ke Depan bagi Kepemimpinan Milei

Meskipun Javier Milei mendapat banyak pujian, tantangan besar masih menantinya di depan. Salah satu isu krusial yang harus dihadapi adalah bagaimana memastikan reformasi yang diterapkannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif.

Dengan meningkatnya ketimpangan sosial akibat pemotongan anggaran, langkah cepat untuk mengatasi masalah ini sangat penting demi menjaga stabilitas politik dan sosial.

Milei juga dituntut untuk mempertahankan momentum reformasi tanpa kehilangan dukungan publik yang saat ini berada di atas 40%, memberi peluang baginya untuk menerapkan kebijakan jangka panjang yang berkelanjutan.

Namun, ia harus waspada terhadap tekanan dari oposisi dan tantangan eksternal seperti fluktuasi pasar global yang bisa menghambat langkahnya.

Jika ia mampu melewati semua rintangan ini, bukan hanya sejarah Argentina yang akan tercatat, tetapi dunia juga akan terinspirasi oleh kepemimpinan Milei yang berani dan visioner.

6. Apa yang membuat Javier Milei berhasil menciptakan surplus fiskal?

Milei berhasil melalui reformasi radikal seperti penghapusan kementerian dan pengurangan belanja publik.

7. Bagaimana dampak reformasi Milei terhadap masyarakat Argentina?

Reformasi Milei menurunkan inflasi dan kemiskinan tetapi juga menciptakan tantangan sosial dalam jangka pendek.

8. Apa yang membuat kebijakan Milei unik dibandingkan presiden Argentina sebelumnya?

Milei menggunakan pendekatan anarko-kapitalisme dan fokus pada efisiensi birokrasi serta pengurangan regulasi.

9. Bagaimana pengaruh kebijakan Milei terhadap hubungan internasional Argentina?

Kebijakan Milei mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya tarik Argentina di pasar global.

10. Apa tantangan terbesar bagi Milei ke depan?

Tantangan utama adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif dan menjaga stabilitas sosial di tengah reformasi.