Kota Bontang Jadi Sorotan, Wali Kota Neni Moernaeni Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik
Diperbarui: Diterbitkan:
Wali Kota Neni Moernaeni Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik
Kapanlagi.com - Kota Bontang kembali mencuri perhatian di kancah nasional. Kali ini, Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, berhasil meraih penghargaan Best Sustainable Ecology Innovation dalam ajang The Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2025 yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/11/2025).
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Neni dalam menghadirkan berbagai kebijakan hijau dan inovasi lingkungan yang nyata hingga ke tingkat masyarakat.
Selama kepemimpinannya, Neni dinilai sukses menanamkan nilai keberlanjutan di kota yang dikenal sebagai salah satu pusat industri besar di Kalimantan Timur. Ia mendorong berbagai program lingkungan mulai dari pengendalian indeks pencemaran lingkungan, sistem peringatan dini banjir, hingga menghadirkan ruang terbuka hijau (RTH) yang kini mencakup 48 persen dari total luas wilayah Bontang, sebuah capaian yang patut diapresiasi untuk kota industri.
Advertisement
Menurut Neni, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja pemerintah, tapi juga hasil gotong royong seluruh pihak di Bontang.
"Tentunya kita berkomitmen dalam pelestarian lingkungan, suka tidak suka, mau tidak mau, Kota Bontang sudah ditetapkan sebagai Kota Industri, kita banyak industri besar, tentunya kita tetap komitmen dalam pelestarian lingkungan," ujar Neni, saat ditemui seusai penghargaan berlangsung.
Bontang dan Upaya Nyata Menjaga Alam di Tengah Industri
Meski dikenal sebagai kota industri, Bontang membuktikan bahwa aktivitas ekonomi besar bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Pemerintah daerah aktif menggandeng perusahaan industri untuk berkontribusi dalam kegiatan hijau, seperti penanaman pohon, rehabilitasi mangrove, dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Bahkan, upaya mempertahankan ruang terbuka hijau tetap dijaga di angka 48 persen, bukti nyata bahwa pembangunan bisa berjalan berdampingan dengan keberlanjutan.
Tak berhenti di situ, Neni juga menegaskan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga bumi, dimulai dari hal-hal kecil di rumah.
"Kami juga terus menurunkan emisi gas rumah kaca, bagaimana kita juga komitmen dalam pengelolaan penanganan sampah. Jadi urus sampah sendiri, dari rumah," ujarnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk nyata bahwa Bontang tidak hanya berkomitmen di atas kertas, tapi juga menghadirkan aksi nyata dari masyarakatnya sendiri.
Harapan ke Depan: Kota Industri yang Tetap Lestari
Bagi Neni, penghargaan ini bukan titik akhir, melainkan dorongan untuk terus memperkuat semangat pelestarian lingkungan di Bontang. Ia berharap masyarakat tetap menjaga komitmen dalam mengelola lingkungan dan sampah rumah tangga, agar kota ini tetap asri dan berkelanjutan meski berada di tengah geliat industri besar.
Sementara itu, Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital (Dirjen Teknodigi) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan dan transformasi digital di pemerintahan.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai memperkuat kolaborasi, mempercepat inovasi, dan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Dengan capaian ini, Bontang semakin dikenal bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga sebagai kota yang memadukan kemajuan dengan keseimbangan alam, sebuah inspirasi bagi daerah lain dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
(kpl/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
