Kolaborasi RIAMIRANDA x Binary Style: Merajut Warisan Asia Tenggara di Singapura

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Kolaborasi RIAMIRANDA x Binary Style: Merajut Warisan Asia Tenggara di Singapura
Koleksi eksklusif RIAMIRANDA 'PHINISIA' x Binary Style

Kapanlagi.com - Bagi para travel enthusiast, Singapura selalu punya cara untuk memikat hati. Dari deretan toko megah di Orchard Road hingga jejak sejarah di Kampong Gelam, kota ini seakan memadukan masa lalu dan masa depan dalam satu nafas. Tahun 2025, ada satu alasan baru mengapa Singapura layak masuk daftar perjalanan, yaitu hadirnya koleksi eksklusif RIAMIRANDA 'PHINISIA' x Binary Style yang membawa kisah lintas budaya Nusantara ke panggung internasional.

Pop-up store spesial ini hadir di DORS Singapore, Design Orchard, sebuah destinasi belanja yang ikonik di Orchard Road. Bayangkan, saat kamu sedang berjalan-jalan menyusuri jantung pusat mode Singapura, kamu bisa menemukan karya kolaborasi antara label modest fashion terkemuka Indonesia, RiaMiranda, dengan studio desain lokal Binary Style. Sebuah titik temu menarik antara estetika lembut khas RiaMiranda dengan motif scarf penuh cerita milik Binary Style.

Tak hanya soal mode, kolaborasi ini juga memiliki sentuhan historis. Inspirasi koleksi berakar dari Kampong Gelam, sebuah kawasan bersejarah yang dulu menjadi pusat perdagangan antara Nusantara dan dunia. Kehadirannya menjadi simbol semangat baru dalam perjalanan RIAMIRANDA di luar negeri.

1. Detail Koleksi yang Merepresentasikan Cerita Lintas Budaya

Koleksi eksklusif RIAMIRANDA 'PHINISIA' x Binary Style

Koleksi PHINISIA adalah representasi nyata dari cerita lintas budaya Asia Tenggara. Inspirasi datang dari simbol-simbol bersama, sejarah maritim, hingga warisan tekstil. Hasilnya adalah fashion multi-kategori yang bisa dikenakan baik untuk modest wear maupun gaya kontemporer.

Beberapa items unggulannya antara lain:

- Bugis Shirt: Marley silk

- Desker Shirt: Shiro signature fabric

- Cluny Outer: Marley silk

- Robertson Outer: Arnami silk

Desain-desain tersebut memadukan scarf print khas Binary Style yang ditransformasikan menjadi busana penuh karakter, yaitu kain lipit dengan motif cetak, scarf dua sisi, serta pola khusus yang memungkinkan gaya multifungsi. Siluetnya pun beragam, mulai dari kemeja drapery santai hingga outer elegan, diperkaya detail border playful dan aplikasi full-print. Hal ini menjadikannya sebuah cara baru menikmati seni scarf yang lebih wearable dan modern.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Detail Visual Sarat Makna

Koleksi eksklusif RIAMIRANDA 'PHINISIA' x Binary Style

Koleksi ini memiliki kekuatan yang terletak pada detail visualnya yang sarat makna:

- Motif Anggrek: simbol persatuan Indonesia dan Singapura

- Historical Trail Prints: terinspirasi dari pala, kapal pinisi, batik mega mendung, songket, hingga warisan arkeologi

- Gaya Pinisi: penghormatan terhadap tradisi maritim masyarakat Bugis

Setiap potongan tidak hanya busana, melainkan cerita perjalanan budaya yang disajikan dengan sentuhan modern dan urban.

3. Cerita di Balik Kolaborasi

Kolaborasi RIAMIRANDA dan Binary Style lahir dari visi yang sama, yaitu merayakan kekayaan warisan budaya sekaligus mendorong batas desain. Tidak heran bila Kampong Gelam dipilih sebagai latar simbolis, karena kawasan ini sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan antara Nusantara dengan dunia.

"Ekspansi kami ke Singapura bukan hanya babak baru bagi RIAMIRANDA, tetapi juga sebuah mimpi yang telah kami rawat sejak awal perjalanan," ujar Ria Miranda, Founder dan Creative Director RIAMIRANDA.

"Selama bertahun-tahun, kami membawa visi untuk menghadirkan identitas modest fashion Indonesia ke panggung global. Singapura, sebagai pusat budaya dan perdagangan Asia Tenggara, adalah tempat yang tepat untuk langkah pertama kami. Kolaborasi ini sangat spesial, karena mempertemukan dua dunia kreatif: estetika lembut dan modest kami dengan cetakan bercerita yang bold dan vibrant milik Binary Style. Bersama, kami menghadirkan bukan hanya busana, tetapi koleksi yang membawa sejarah, nilai, dan semangat bersama Asia Tenggara ke masa depan. Harapan saya, PHINISIA bisa menjadi jembatan yang menghubungkan budaya, menginspirasi perempuan, dan merayakan keindahan warisan kita dalam bentuk modern."

Antusiasme juga datang dari pihak Binary Style. "Kolaborasi ini adalah perayaan warisan regional bersama," ujar Sari & Shanty, Founder Binary Style.

"Dari motif anggrek hingga kisah maritim phinisi, setiap print adalah jembatan antarbudaya. Bekerja dengan RIAMIRANDA membuat kami melihat desain kami ditransformasi menjadi busana yang bukan hanya indah tetapi juga penuh makna, dengan daya tarik bagi audiens baru di Singapura dan dunia."

Koleksi RIAMIRANDA x Binary Style PHINISIA, yang didukung Singapore Tourism Board, dapat ditemukan secara eksklusif di Pop-Up Store DORS Singapore, Design Orchard mulai 20 September hingga 20 Oktober 2025, serta dalam jumlah terbatas di riamiranda.com.

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending