Kenali Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia dan Gejala yang Sering Terabaikan

Penulis: Diva Olga Vania Sinaga

Diperbarui: Diterbitkan:

Kenali Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia dan Gejala yang Sering Terabaikan
ciri ciri kanker otak ©Ilustrasi dibuat AI

Kapanlagi.com - Pada Senin (06/01), berbagai sumber melaporkan bahwa kanker kini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, termasuk di tanah air kita, Indonesia. Penyakit yang menakutkan ini muncul akibat pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh yang dapat menyerang berbagai organ dan jaringan, tanpa mengenal usia atau jenis kelamin.

Data menunjukkan bahwa kanker bukan hanya masalah kesehatan bagi orang dewasa, tetapi juga menyasar anak-anak. Ini menjadikannya ancaman serius bagi kesehatan masyarakat kita. Beberapa jenis kanker yang paling umum dijumpai di Indonesia meliputi kanker payudara, serviks, paru-paru, hati, dan nasofaring.

Setiap jenis kanker memiliki faktor risiko dan gejala yang berbeda, sehingga penting bagi kita semua untuk mengenali dan memahami tanda-tanda awalnya. Kanker yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal, menimbulkan komplikasi serius bahkan kematian. Oleh karena itu, mengenali jenis kanker serta faktor risiko yang terkait sangatlah penting untuk langkah pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Mari kita tingkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang kanker demi kesehatan yang lebih baik!

1. Kanker Payudara: Ancaman Utama pada Wanita

image

Kanker payudara, musuh utama bagi wanita di Indonesia, ternyata juga bisa mengintai pria. Penyakit ini sering kali ditandai dengan munculnya benjolan mencurigakan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, serta kulit yang tampak keras atau berbeda dari biasanya.

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Namun, jangan khawatir! Pencegahan dapat dilakukan dengan mengadopsi pola hidup sehat, rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan menjalani mammogram sesuai anjuran dokter. Mari jaga kesehatan dan tetap waspada!

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Kanker Serviks: Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi pada Wanita

image

Kanker serviks, sebuah tumor ganas yang mengintai di leher rahim, sering kali disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang dapat menular melalui hubungan seksual. Gejala yang patut diwaspadai meliputi pendarahan tak normal, nyeri saat berhubungan, dan keputihan yang mencurigakan.

Namun, jangan khawatir! Pencegahan bisa dilakukan dengan vaksinasi HPV, menjaga kebersihan organ reproduksi, serta rutin melakukan tes Pap smear. "Vaksinasi HPV adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari kanker serviks," tegas para ahli kesehatan.

3. Kanker Paru-paru: Akibat Merokok dan Paparan Asap

image

Kanker paru-paru kini menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemui di Indonesia, terutama di kalangan perokok aktif dan pasif. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain batuk berkepanjangan, batuk disertai darah, sesak napas, dan nyeri pada dada.

Meskipun merokok adalah penyebab utama, paparan terhadap polusi udara dan bahan kimia berbahaya juga turut meningkatkan risiko. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menghentikan kebiasaan merokok, menjauhi asap rokok, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan demi menjaga paru-paru tetap sehat.

4. Kanker Hati: Risiko dari Hepatitis dan Sirosis

image

Kanker hati, yang bisa muncul sebagai akibat dari komplikasi penyakit seperti hepatitis dan sirosis, terbagi menjadi dua jenis: kanker hati primer yang berawal dari organ hati itu sendiri, dan kanker hati sekunder yang menyebar dari organ lain seperti usus besar atau payudara.

Gejala yang sering muncul meliputi nyeri perut, penurunan berat badan yang drastis, serta pembengkakan pada perut. Untuk mengatasi kanker ini, metode pengobatan utama adalah transplantasi hati atau operasi pengangkatan tumor. Di sisi lain, pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi hepatitis dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan.

5. Kanker Nasofaring: Kanker di Belakang Tenggorokan

image

Kanker nasofaring, yang menyerang wilayah di belakang hidung dan tenggorokan, menjadi perhatian penting karena gejalanya yang sering kali diabaikan, seperti pilek tak kunjung reda, mimisan, nyeri telinga, dan benjolan di leher. Penyakit ini diduga berkaitan erat dengan infeksi virus Epstein-Barr (EBV), sehingga penting untuk waspada.

Untuk mencegahnya, disarankan untuk menghindari makanan yang diawetkan dengan garam nitrat, menjaga pola makan yang seimbang, dan menjauh dari asap rokok. Jika terdiagnosis, pengobatan biasanya melibatkan kombinasi kemoterapi dan radioterapi untuk melawan kanker ini secara efektif.

6. Apakah pria juga bisa terkena kanker payudara?

Ya, pria juga bisa terkena kanker payudara, meskipun kasusnya lebih jarang dibandingkan wanita.

7. Bagaimana cara mendeteksi kanker paru-paru?

Kanker paru-paru dapat dideteksi melalui rontgen dada, CT scan, atau biopsi jaringan paru-paru.

8. Apa faktor risiko kanker usus besar?

Faktor risiko meliputi obesitas, kurang makan serat, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol berlebih.

(kpl/dvs)

Rekomendasi
Trending