Kenali Gondongan pada Anak, Panduan Lengkap untuk Orang Tua yang Peduli

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Kenali Gondongan pada Anak, Panduan Lengkap untuk Orang Tua yang Peduli
Ilustrasi Gondongan Anak. (hak cipta/Canva).

Kapanlagi.com - Gondongan atau parotitis adalah infeksi virus yang ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di dekat rahang. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, namun dapat juga menjangkiti remaja dan orang dewasa yang belum pernah terinfeksi sebelumnya atau tidak mendapatkan vaksinasi.

Gondongan sangat menular dan dapat menyebar melalui droplet pernapasan, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami gejala awal serta cara penularannya. Dengan pengetahuan yang tepat, orang tua dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi anak-anak mereka. Dalam upaya menjaga kesehatan anak, mengenali gejala gondongan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Gejala awal biasanya meliputi demam, sakit kepala, dan nyeri saat mengunyah atau menelan. Pembengkakan pada kelenjar parotis biasanya muncul setelah beberapa hari, dan ini bisa disertai dengan rasa tidak nyaman di area rahang. Dengan mengenali tanda-tanda ini, orang tua dapat segera mencari perawatan medis yang diperlukan dan mencegah penyebaran lebih lanjut, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu(18/12).

1. Definisi Gondongan

Gondongan, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus dan biasanya menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotid. Meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, orang dewasa pun tidak luput dari risiko.

Gejala yang paling mencolok adalah pembengkakan di satu atau kedua sisi wajah di bawah telinga akibat peradangan kelenjar parotid. Walau sering dianggap tidak berbahaya, gondongan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir dari hidung dan tenggorokan penderita, sehingga penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri gondongan pada anak demi deteksi dini dan penanganan yang efektif.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Penyebab Gondongan

Gondongan, yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang sangat menular, bisa menyebar dengan cepat melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi.

Virus ini dapat menular melalui berbagai cara, seperti ciuman, berbagi alat makan, atau bahkan saat penderita batuk dan bersin. Menariknya, meskipun gejala baru muncul setelah 16-18 hari, orang yang terinfeksi sudah bisa menularkan virus ini sebelum merasakan sakit.

Anak-anak dan remaja, terutama yang belum divaksin MMR dan tinggal di lingkungan padat, memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala awal gondongan agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

3. Gejala Awal Gondongan

Mengenali gejala awal gondongan pada anak sangat penting untuk penanganan yang cepat. Gejala ini muncul bertahap dan bervariasi, termasuk demam ringan (37,5°C-38°C), kelelahan, sakit kepala, nyeri otot di leher dan punggung, serta kehilangan nafsu makan.

Rasa tidak nyaman saat mengunyah atau menelan juga perlu diperhatikan. Jika gejala ini disertai pembengkakan di pipi atau leher, bisa jadi anak terinfeksi gondongan, biasanya muncul 16-18 hari setelah terpapar virus.

Virus sudah dapat menular meskipun gejala belum sepenuhnya terlihat. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda ini, dan pantau perkembangan gejala untuk mencegah komplikasi serta mempercepat pemulihan.

4. Ciri-Ciri Gondongan pada Anak

Gondongan pada anak ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotid, yang membuat wajah tampak tidak simetris. Gejala lain termasuk nyeri saat mengunyah atau menelan, kulit di area bengkak yang hangat, demam tinggi (hingga 39°C), kesulitan membuka mulut, dan keluhan telinga.

Tidak semua anak akan mengalami semua gejala beberapa mungkin hanya merasakan gejala ringan. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ini, terutama pembengkakan wajah, segera konsultasikan dengan dokter.

Gondongan sangat menular, terutama dalam lima hari pertama setelah gejala muncul, sehingga penting untuk menjaga anak yang terinfeksi agar tidak berinteraksi dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus.

5. Komplikasi Gondongan

6. Diagnosis Gondongan

Gondongan umumnya menyerang anak-anak, namun bisa menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, pankreatitis, orchitis pada anak laki-laki pasca pubertas, dan ooforitis pada anak perempuan.

Dalam kasus langka, gondongan dapat menyebabkan ensefalitis atau gangguan pendengaran. Penting bagi orang tua untuk memantau gejala anak dan segera mencari bantuan medis jika ada perubahan mencurigakan.

Meskipun komplikasi ini terdengar menakutkan, sebagian besar anak akan pulih sepenuhnya dengan penanganan yang tepat.

7. Penanganan Gondongan

Diagnosis gondongan pada anak umumnya dilakukan dengan mengamati gejala seperti pembengkakan kelenjar parotid. Untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan penyakit lain, dokter akan menggali riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan tes darah atau kultur virus.

Jika ada kecurigaan komplikasi, pemeriksaan pencitraan seperti USG atau CT scan bisa dilakukan. Diagnosis gondongan bisa rumit, sehingga dokter mungkin merujuk ke spesialis.

Pengobatan difokuskan pada meredakan gejala, dan dengan penanganan yang tepat, kebanyakan anak dapat pulih sepenuhnya. Orang tua diharapkan mengikuti petunjuk dokter dan melaporkan perubahan kondisi anak.

8. Perawatan di Rumah

Menghadapi gondongan pada anak memerlukan perhatian khusus meski tidak ada obat untuk virusnya. Langkah-langkah penanganan yang tepat dapat membantu anak merasa lebih nyaman.

Pastikan anak cukup istirahat, berikan obat penurun demam dan pereda nyeri seperti paracetamol, serta kompres dingin atau hangat pada area bengkak. Dorong anak untuk tetap terhidrasi dengan air, sup, atau es loli, dan sajikan makanan lunak.

Isolasi anak dari orang lain untuk mencegah penyebaran virus. Awasi tanda-tanda komplikasi dan berikan dukungan emosional. Dengan perawatan yang baik, kebanyakan anak pulih dalam satu hingga dua minggu, tetapi tetap waspada terhadap kemungkinan komplikasi.

9. Pengobatan Medis

Perawatan di rumah sangat penting untuk membantu anak yang terjangkit gondongan pulih dengan cepat dan nyaman. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang hangat, memastikan anak memiliki tempat istirahat yang nyaman, mengelola nyeri dan demam dengan obat yang tepat, serta mendorong hidrasi dengan berbagai pilihan minuman.

Nutrisi juga krusial, jadi berikan makanan lunak dan bantu menjaga kebersihan mulut. Selain itu, perhatian emosional dan pembatasan aktivitas fisik penting agar anak merasa didukung. Monitor gejala dan jaga kebersihan rumah untuk mencegah penyebaran virus.

Dengan perhatian yang tepat, anak biasanya pulih dalam satu hingga dua minggu, namun tetap waspada terhadap tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis.

10. Kapan Harus ke Dokter?

Gondongan umumnya adalah infeksi virus yang bisa sembuh sendiri, tetapi kadang memerlukan intervensi medis untuk meredakan gejala atau menangani komplikasi.

Pengobatan untuk anak meliputi analgesik dan antipiretik seperti paracetamol atau ibuprofen untuk demam dan nyeri, serta NSAID untuk pembengkakan parah.

Terapi cairan mungkin diperlukan jika anak dehidrasi. Jika komplikasi seperti meningitis atau orchitis muncul, perawatan intensif dengan pengawasan dokter diperlukan.

Meskipun banyak kasus tidak memerlukan pengobatan rumit, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat untuk memastikan pemulihan optimal.

Dengan penanganan yang tepat, kebanyakan anak dapat pulih sepenuhnya dari gondongan.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending