Hukum Puasa Setelah Sholat Idul Adha yang Penting Dipahami
Diterbitkan:

Ilustrasi sholat (credit: unsplash)
Kapanlagi.com - Idul Adha adalah momen sakral yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, seringkali muncul pertanyaan menarik: bolehkah kita berpuasa setelah merayakan Idul Adha? Kebingungan ini kerap menghampiri banyak orang, terutama ketika menyangkut hari-hari setelah Idul Adha yang dikenal sebagai hari Tasyrik.
Hari Tasyrik, yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, memiliki status hukum yang berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Menurut fatwa yang berlaku, berpuasa pada hari-hari ini dilarang. Namun, jangan khawatir! Di luar hari Tasyrik, umat Islam masih diperbolehkan untuk berpuasa setelah Idul Adha, dengan beberapa syarat yang perlu diperhatikan.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengupas tuntas mengenai keabsahan puasa setelah Idul Adha dan hal-hal penting yang harus diketahui seputar hari-hari Tasyrik. Yuk, simak penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh KapanLagi.com pada Selasa (15/4)!
Advertisement
1. Pengertian Hari Tasyrik dan Status Hukumnya
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam hukum Islam, hari-hari tersebut memiliki status yang berbeda dengan hari-hari biasa. Berdasarkan informasi di laman resmi MUI, umat Islam dilarang untuk berpuasa pada hari Tasyrik karena hari-hari ini dianggap sebagai waktu untuk makan dan minum setelah menyelesaikan ibadah haji.
Larangan berpuasa ini bertujuan untuk memberikan waktu istirahat kepada umat yang sedang melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, hukum puasa pada hari-hari tersebut adalah haram bagi umat Islam. Berikut adalah penjelasan hadistnya:
- عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ“
- Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859)
Pada kesempatan lain hari Tasyrik juga disebut juga dengan hari untuk makan dan minum. Rasulullah bersabda:
- عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ“
- Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954)
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Apakah Diperbolehkan Berpuasa setelah Idul Adha?
Dalam semangat menyambut kembali ibadah puasa setelah merayakan Idul Adha, umat Islam diperbolehkan untuk melanjutkan puasa sunnah, asalkan telah melewati hari-hari Tasyrik yang penuh berkah. Para ulama sepakat bahwa setelah hari-hari tersebut, kita dapat kembali menjalani puasa seperti puasa Senin Kamis atau puasa Daud yang dianjurkan sepanjang tahun. Namun, penting untuk diingat bahwa puasa ini bukanlah yang berkaitan langsung dengan ibadah haji atau Idul Adha, melainkan puasa sunnah yang berlaku secara umum. Jadi, mari kita manfaatkan momen ini dengan bijak, memahami batasan waktu yang ditetapkan dalam hukum Islam, dan melanjutkan ibadah puasa kita dengan penuh keikhlasan!
Advertisement
3. Hari Tasyrik dan Hubungannya dengan Ibadah Haji
Hari-hari Tasyrik adalah momen krusial bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah haji, di mana jemaah diwajibkan melempar jumrah sebagai bagian dari ritual suci. Setelah menjalani serangkaian ibadah yang melelahkan, hari-hari ini menjadi waktu yang dinanti untuk beristirahat dan menikmati hidangan, sehingga tidak dianjurkan untuk berpuasa demi menjaga kesehatan dan stamina. Dengan memahami makna pentingnya hari Tasyrik, para jemaah dapat menjalani ibadah dengan penuh kesadaran dan tanpa kebingungan. Bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji, hari-hari ini tetap memiliki arti, karena mereka juga dilarang berpuasa sesuai dengan ajaran agama, menjadikan Tasyrik sebagai waktu refleksi dan penghormatan bagi seluruh umat.
4. Keutamaan Puasa Sunnah di Luar Hari Tasyrik
Puasa sunnah setelah Idul Adha memiliki banyak keutamaan, yang dapat memberikan manfaat baik dari segi spiritual maupun fisik. Berikut beberapa keutamaan puasa sunnah yang dapat dilakukan di luar hari Tasyrik:
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Puasa sunnah menjadi salah satu cara umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah menjalani ibadah besar seperti puasa Ramadan dan kurban Idul Adha. Dengan menjalankan puasa sunnah, umat Islam berusaha memperbanyak ibadah dan mendapatkan keberkahan.
Meningkatkan ketakwaan
Puasa sunnah berfungsi untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran spiritual seseorang. Puasa ini dapat membantu umat Islam untuk lebih disiplin dalam menjalankan ibadah sehari-hari, serta menjaga agar hati tetap fokus pada Allah.
Mendapatkan pahala yang berlipat
Setiap amal baik yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Puasa sunnah, meskipun tidak wajib, memiliki nilai pahala yang besar jika dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan ajaran agama.
Menjaga kebugaran tubuh
Selain manfaat spiritual, puasa sunnah juga memberikan manfaat fisik bagi tubuh. Puasa yang dilakukan secara teratur dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat dan meningkatkan metabolisme.
Menjadi sarana untuk memohon ampunan
Puasa sunnah juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Ini memberikan kesempatan untuk membersihkan hati dan memperbaiki diri. Dengan berbagai keutamaan ini, puasa sunnah menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah Idul Adha, selama tidak bertabrakan dengan hari Tasyrik.
5. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Puasa Setelah Idul Adha
Apakah boleh berpuasa setelah Idul Adha?
Ya, umat Islam diperbolehkan berpuasa setelah Idul Adha, asalkan tidak jatuh pada hari Tasyrik.
Apa itu hari Tasyrik?
Hari Tasyrik adalah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, yang memiliki larangan puasa.
Mengapa puasa di hari Tasyrik dilarang?
Karena hari-hari tersebut adalah waktu istirahat dan untuk memperbanyak makan setelah ibadah haji.
Apakah puasa sunnah boleh dilakukan setelah Idul Adha?
Puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis atau puasa Daud boleh dilakukan setelah Idul Adha.
Apakah ada manfaat berpuasa setelah Idul Adha?
Berpuasa setelah Idul Adha dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memiliki banyak manfaat spiritual.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/mni)
Miranti
Advertisement