Faktor Penyebab Hipertensi di Usia Muda: Solusi Pengobatan, Pencegahan, dan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi ke Dokter!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Faktor Penyebab Hipertensi di Usia Muda: Solusi Pengobatan, Pencegahan, dan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi ke Dokter!
Bisakah hipertensi disembuhkan? (credit: pexels/Thirdman)

Kapanlagi.com - Siapa sangka, hipertensi atau tekanan darah tinggi bukan hanya masalah bagi orang tua? Penyakit ini kini juga mengintai generasi muda dengan dampak yang bisa sangat serius. Memahami penyebab hipertensi di kalangan anak muda menjadi kunci untuk mencegah dan mengobati kondisi ini dengan tepat.

Hipertensi bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan faktor risikonya sangat beragam. Dari faktor genetik hingga gaya hidup yang kurang sehat, semua bisa berkontribusi. Sayangnya, gejala hipertensi sering kali tidak disadari, sehingga pemeriksaan rutin dan kewaspadaan terhadap tanda-tanda bahaya sangatlah penting.

Penyebab tekanan darah tinggi di usia muda sangat bervariasi. Beberapa di antaranya terkait dengan faktor genetik, sementara yang lain lebih dipengaruhi oleh gaya hidup. Obesitas, pola makan yang tidak seimbang, stres berlebih, dan konsumsi alkohol yang tinggi adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Tak hanya itu, kondisi medis tertentu dan penggunaan obat-obatan juga dapat menjadi pemicu.

Mencegah hipertensi di usia muda sangatlah penting demi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin adalah langkah cerdas untuk mendeteksi hipertensi sejak dini. Mari kita jaga kesehatan kita dan cegah hipertensi sebelum terlambat.

Simak ulasan lengkapnya di Kapanlagi.com, Jum'at (11/4/2025).

1. Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda

Darah tinggi, atau hipertensi, bukan hanya masalah orang dewasa, tetapi kini juga mengintai generasi muda. Menurut Healthline dan Mayo Clinic, ada beberapa penyebab yang patut diwaspadai.

Pertama, faktor genetik dari riwayat keluarga dapat menggandakan risiko hipertensi pada individu muda. Selain itu, obesitas menjadi momok yang tak kalah serius, di mana kelebihan berat badan menambah beban jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi garam, lemak, dan gula, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol, juga berkontribusi besar terhadap masalah ini.

Stres yang berkepanjangan pun dapat memicu lonjakan tekanan darah, sementara kondisi medis tertentu seperti gangguan ginjal dan masalah tiroid bisa menjadi penyebab yang lebih kompleks.

Untuk mencegah hipertensi, penting bagi kita untuk menjalani gaya hidup sehat, rutin memeriksakan kesehatan, dan berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda Selanjutnya

Menurut informasi dari Healthline dan Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang perlu diwaspadai.

Pertama, penggunaan obat-obatan tertentu seperti pil KB, antidepresan, dan obat antiinflamasi nonsteroid bisa menjadi penyebabnya, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami lonjakan tekanan darah setelah mengonsumsi obat tersebut.

Selain itu, penggunaan narkoba seperti kokain dan amfetamin tidak hanya berbahaya bagi kesehatan mental, tetapi juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan lonjakan tekanan darah yang signifikan.

Tak kalah penting, konsumsi garam berlebihan lebih dari 10 gram per hari serta daging merah yang tinggi lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Oleh karena itu, mengatur pola makan, membatasi asupan garam dan daging merah, serta melakukan konsultasi dengan ahli gizi adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.

3. Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, faktor risiko seperti obesitas, merokok, atau konsumsi alkohol berlebihan, atau mengalami gejala seperti sakit kepala hebat, pusing, sesak napas, atau mimisan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

Memiliki tekanan darah yang terus tinggi meski sudah menerapkan gaya hidup sehat juga memerlukan perhatian medis segera.

Kesehatan Anda adalah prioritas, jadi jika ada keraguan tentang tekanan darah, langkah pertama yang bijak adalah mencari saran profesional.

Deteksi dini dapat menjadi kunci untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.

4. Bahaya Punya Darah Tinggi di Usia Muda

Hipertensi di usia muda bukanlah hal sepele ia menyimpan berbagai ancaman serius bagi kesehatan. Dari risiko penyakit jantung koroner yang dapat berujung pada serangan jantung, hingga stroke yang bisa mengakibatkan kerusakan otak permanen, dampaknya bisa sangat mengkhawatirkan.

Tak hanya itu, hipertensi juga dapat merusak ginjal, berpotensi menyebabkan gagal ginjal, serta mengganggu penglihatan melalui kerusakan pembuluh darah di mata yang bisa berujung pada kebutaan.

Lebih jauh, penumpukan plak di arteri akibat hipertensi dapat menyebabkan aterosklerosis, sementara risiko demensia, termasuk Alzheimer, juga meningkat. Bahkan, jantung pun bisa terancam, bekerja lebih keras hingga mengalami kegagalan.

Dengan kata lain, tekanan darah tinggi adalah musuh yang harus diwaspadai sejak dini!

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending