9 Langkah Cerdas untuk Menurunkan Tekanan Darah, Transformasi Gaya Hidup Menuju Kesehatan Optimal!
Diterbitkan:

Bisakah hipertensi disembuhkan? (credit: pexels/Thirdman)
Kapanlagi.com - Tekanan darah tinggi, atau yang lebih dikenal dengan hipertensi, adalah kondisi serius yang sering kali hadir tanpa gejala. Namun, jangan salah! Kondisi ini dapat membawa berbagai komplikasi berbahaya, mulai dari gagal ginjal, penyakit jantung, hingga risiko stroke yang mengancam jiwa.
Secara medis, seseorang dinyatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Dan jika angkanya melambung hingga 180/120 mmHg, bisa jadi itu adalah tanda bahaya! Meskipun hipertensi tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kabar baiknya adalah kondisi ini masih bisa dikendalikan.
Banyak penderita hipertensi yang berhasil menjalani hidup sehat dan bebas dari gejala dengan menstabilkan tekanan darah mereka. Selain mengandalkan obat-obatan, mengadopsi gaya hidup sehat menjadi langkah alami yang terbukti efektif dalam menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap pada level yang aman.
Dalam artikel kali ini, kami akan membagikan berbagai cara sederhana namun ampuh yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Simak ulasan menarik tentang cara menurunkan darah tinggi yang Kapanlagi rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/4/2025). Mari kita jaga kesehatan bersama!
Advertisement
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan, terutama lemak yang menempel di perut, bisa jadi momok bagi kesehatan, sebab ia meningkatkan risiko hipertensi secara drastis.
Lemak berlebih mengganggu metabolisme dan menciptakan resistensi insulin, yang berujung pada lonjakan tekanan darah. Dengan mencapai berat badan ideal, jantung kita dapat bekerja lebih efisien, tanpa beban berlebih pada pembuluh darah.
Menariknya, penurunan berat badan hanya 4-5 kg saja sudah bisa membawa perubahan signifikan pada tekanan darah. Untuk memulainya, Anda bisa melakukan langkah kecil seperti mengurangi porsi makan, menjauhi makanan kaya lemak jenuh, dan meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Rutin Berolahraga
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sederhana! Aktivitas fisik teratur, seperti jalan kaki, joging, bersepeda, berenang, atau yoga, bukan hanya membuat jantung kita lebih kuat, tetapi juga membantu darah mengalir dengan lebih lancar.
Hanya dengan meluangkan waktu minimal 30 menit setiap hari selama lima hari dalam seminggu, kita sudah memberi kontribusi besar untuk kesehatan. Bahkan aktivitas ringan seperti naik-turun tangga atau berkebun pun bisa memberi manfaat jika dilakukan secara konsisten.
Advertisement
3. Menghindari Merokok dan Minuman Beralkohol
Merokok dan alkohol bukan hanya musuh bagi kesehatan, tetapi juga ancaman nyata bagi tekanan darah Anda. Hanya dengan satu isapan rokok, tekanan darah bisa melambung dalam sekejap, berkat penyempitan pembuluh darah dan peningkatan denyut jantung.
Ditambah lagi, bahan kimia dalam rokok merusak lapisan pembuluh darah, mempercepat proses pengerasan arteri. Begitu pula dengan alkohol; konsumsi berlebihan dapat merusak organ vital seperti hati dan jantung, serta membuat tekanan darah melambung.
Bagi penderita hipertensi, langkah bijak adalah menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
4. Mengurangi Asupan Kafein
Kafein, yang biasa kita temui dalam secangkir kopi, teh hangat, cokelat lezat, atau minuman energi menyegarkan, ternyata bisa memicu lonjakan tekanan darah sementara, terutama bagi mereka yang belum terbiasa mengonsumsinya.
Sensitivitas terhadap kafein bervariasi bagi sebagian orang, efeknya bisa sangat signifikan, sehingga penting untuk memantau tekanan darah Anda sebelum dan 30 menit setelah menikmati kopi.
Jika terjadi peningkatan 5–10 mmHg, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein, dengan batasan ideal 1–2 cangkir kopi per hari atau beralih ke kopi tanpa kafein.
5. 9. Rutin Memeriksa Tekanan Darah
Mengawasi tekanan darah secara teratur adalah kunci dalam mengendalikan hipertensi dengan efektif. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat mengevaluasi dampak dari perubahan gaya hidup yang telah diterapkan dan mencegah lonjakan tekanan darah yang tidak terdeteksi. Manfaatkan alat pengukur tekanan darah digital di rumah dan catat hasilnya secara berkala. Jika tekanan darah Anda tetap tinggi atau terus meningkat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Selain itu, pemeriksaan rutin juga berfungsi sebagai alarm dini untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi.
6. Kurangi Garam Berlebih
Selain itu, jangan lupakan musuh utama hipertensi: garam! Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
WHO merekomendasikan batas konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari, dan bagi penderita hipertensi, sebaiknya lebih rendah lagi, sekitar 1500 mg.
Jadi, hindarilah makanan olahan dan camilan asin, dan beralihlah ke rempah-rempah alami untuk menambah cita rasa masakan Anda!
7. Pola Makan Sehat
Selain itu, menerapkan pola makan sehat ala Diet DASH juga sangat penting. Dengan fokus pada makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium, kita bisa menurunkan tekanan darah secara efektif.
Jadi, mari kita nikmati buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, sambil menghindari makanan olahan dan minuman manis demi jantung yang lebih sehat!
8. Mengelola Stres
Tak hanya itu, stres kronis juga menjadi pemicu lonjakan tekanan darah, karena hormon stres seperti adrenalin dan kortisol mempercepat detak jantung serta menyempitkan pembuluh darah.
Untuk mengelola stres, cobalah berbagai metode yang sesuai dengan diri Anda, seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan santai di alam.
Ingatlah, luangkan waktu sejenak setiap hari untuk menenangkan pikiran meski hanya 10-15 menit agar kesehatan tetap terjaga!
9. Tidur yang Cukup
Selain itu, jangan lupakan pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas! Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang berpotensi mengangkat tekanan darah Anda.
Usahakan tidur 7–9 jam setiap malam untuk membantu tubuh memulihkan diri dan menjaga keseimbangan hormon. Jika Anda sering terbangun di malam hari atau mengalami gangguan tidur lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ciptakan rutinitas tidur yang sehat dengan waktu tidur dan bangun yang konsisten, jauhkan diri dari layar elektronik sebelum tidur, dan buat suasana kamar tidur Anda senyaman mungkin.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement