Fakta Mengejutkan, Apakah Kanker Kulit Bisa Menular Melalui Sentuhan? Simak Penjelasan Ahli!
Kanker Kulit. (hak cipta/Canva)
Kapanlagi.com - Kanker kulit sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang, terutama dengan adanya kesalahpahaman yang beredar bahwa penyakit ini dapat menular melalui sentuhan atau interaksi fisik.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah kanker kulit bisa berpindah dari satu individu ke individu lainnya, terutama saat berdekatan dengan penderita? Namun, para ahli dengan tegas menyatakan bahwa kanker kulit tidak menular, baik melalui sentuhan maupun melalui udara.
Meskipun ada beberapa jenis infeksi virus atau bakteri yang dapat berhubungan dengan kanker kulit, penyebab utama penyakit ini adalah kerusakan DNA sel kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV), bukan karena infeksi atau kontak langsung antar manusia.
Pencegahan kanker kulit sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang mudah diingat. Penggunaan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar UV yang berlebihan adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri.
Dalam artikel ini, akan membahas secara mendalam tentang penyebab kanker kulit, menjawab pertanyaan apakah kanker kulit itu menular, serta memberikan tips pencegahan yang penting untuk diketahui.
Simak selengkapnya dalam rangkuman dari Kapanlagi.com dari berbagi sumber!
Advertisement
1. Benarkah Kanker Kulit Menular?
Kanker kulit, menurut penjelasan dr. Riska Larasati di laman Alodokter, bukanlah penyakit menular yang perlu dikhawatirkan saat berinteraksi dengan penderita.
Meskipun ada virus atau infeksi yang dapat memengaruhi kulit, kanker kulit muncul akibat perubahan genetik pada sel-sel kulit yang menyebabkan pertumbuhannya tidak terkendali, dan proses ini tidak melibatkan bakteri atau virus yang bisa berpindah antar individu.
Dengan kata lain, Anda tidak perlu ragu untuk berbagi ruang atau melakukan kontak fisik dengan seseorang yang menderita kanker kulit, karena penyakit ini tidak dapat ditularkan.
Kanker, sebagai penyakit tidak menular, terjadi akibat pembelahan sel yang abnormal, sering kali dipicu oleh faktor risiko seperti zat karsinogenik, merokok, dan gaya hidup.
Maka, tetaplah tenang dan jangan takut untuk dekat dengan mereka yang berjuang melawan kanker, karena kanker bukanlah penyakit infeksi.
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
2. Penyebab Kanker Kulit dan Faktor Risikonya
Kanker kulit, musuh tak terlihat yang mengintai di bawah sinar matahari, sering kali disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang merusak DNA sel kulit kita.
Sinar UV, baik dari matahari maupun tanning bed, dapat memicu pertumbuhan sel kulit yang tak terkendali, berujung pada kanker yang mengancam kesehatan.
Namun, bukan hanya sinar UV yang menjadi biang keladi; riwayat keluarga, jenis kulit terang, serta kebiasaan menggunakan tanning bed demi penampilan juga berkontribusi pada risiko ini.
Mereka yang memiliki kulit sensitif atau banyak tahi lalat berada di garis depan ancaman, sementara kondisi seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah semakin memperbesar peluang terjadinya kanker kulit, karena tubuh tak lagi mampu melawan kerusakan akibat paparan sinar UV dan faktor lingkungan lainnya.
3. Langkah Pencegahan Kanker Kulit yang Dapat Dilakukan
Lindungi kulit Anda dari ancaman kanker dengan langkah-langkah sederhana namun ampuh!
Pertama, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF minimal 30, yang akan menjadi perisai Anda dari sinar UV berbahaya.
Selain itu, kenakan pakaian pelindung seperti topi lebar, kacamata hitam, dan baju berlengan panjang untuk meminimalisir area kulit yang terpapar sinar matahari.
Pilih juga pakaian yang memiliki label perlindungan UV untuk perlindungan ekstra.
Dan yang tak kalah penting, hindari berjemur di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV paling kuat dan berisiko bagi kesehatan kulit Anda!
4. Menghindari Penggunaan Tanning Bed untuk Mencegah Kanker Kulit
Tanning bed, yang menggunakan sinar UV buatan untuk menggelapkan kulit, ternyata menjadi salah satu penyebab utama kanker kulit yang sering kali terabaikan banyak orang.
Penggunaan alat ini secara teratur dapat merusak kulit dengan cepat dan meningkatkan risiko terjadinya kanker. Sebagai pilihan yang lebih aman, jika Anda ingin mendapatkan warna kulit yang lebih gelap, sebaiknya hindari tanning bed dan pilih produk self-tanning yang tidak melibatkan sinar UV.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan demi melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Edukasi diri tentang bahaya tanning bed sangatlah penting agar kita bisa memilih cara yang lebih aman dan sehat untuk merawat kulit kita.
5. Pemeriksaan Kulit Rutin untuk Deteksi Dini Kanker Kulit
Melakukan pemeriksaan kulit secara rutin adalah langkah krusial dalam mendeteksi perubahan yang bisa jadi pertanda awal kanker kulit. Anda bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan dokter spesialis kulit.
Jika Anda melihat tahi lalat atau bercak yang berubah bentuk, ukuran, atau warna, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Ingat, deteksi dini kanker kulit sangat penting semakin cepat terdiagnosis, semakin besar peluang untuk sembuh!
Selain itu, menjaga kebersihan kulit dan menghindari paparan sinar UV yang berlebihan juga dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit dalam jangka panjang.
(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)
(kpl/rao)
Advertisement
