Daftar Jenis Kanker Paling Berbahaya dan Mematikan, Perlu Diketahui

Penulis: Shani Ramadhan Rasyid

Diperbarui: Diterbitkan:

Daftar Jenis Kanker Paling Berbahaya dan Mematikan, Perlu Diketahui
Ilustrasi kanker

Kapanlagi.com - Kanker, sebuah kata yang sering kali menimbulkan ketakutan, adalah penyakit yang muncul akibat mutasi pada DNA dalam sel-sel tubuh kita. Ketika mutasi ini terjadi, fungsi normal sel terganggu, termasuk proses pertumbuhan dan pembelahannya. Akibatnya, sel kanker bisa tumbuh tanpa batasan dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, menciptakan tantangan besar bagi kesehatan kita.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2018, satu dari enam kematian disebabkan oleh penyakit ini. Di kalangan pria, beberapa jenis kanker yang paling umum adalah kanker paru-paru, prostat, kolorektal, perut, dan hati. Sementara itu, wanita sering kali menghadapi kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks, dan tiroid.

Namun, tidak semua kanker memiliki tingkat kematian yang sama. Beberapa jenis kanker dikenal lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis kanker paling mematikan, cara penyebarannya, serta faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkit penyakit ini.

1. Kanker Pankreas: Sang Pembunuh Senyap

Kanker pankreas sering kali menjadi musuh yang sulit dikenali, karena gejalanya yang samar-samar di tahap awal membuat banyak pasien baru menyadari keberadaannya saat penyakit sudah berada di tahap lanjut—saat itu, pengobatan menjadi tantangan besar.

Menurut data dari Program Pengawasan, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) dari National Cancer Institute (NCI), hanya sekitar 11,5 persen pasien yang mampu bertahan hidup lima tahun setelah diagnosis, menggambarkan betapa ganasnya penyakit ini.

Kanker pankreas terbagi menjadi dua jenis utama: kanker eksokrin yang lebih umum dan tumor neuroendokrin pankreas (NETs), di mana yang pertama cenderung memiliki prognosis yang lebih suram. Berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, obesitas, diabetes, dan riwayat keluarga turut berkontribusi pada meningkatnya kemungkinan seseorang terkena kanker ini.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Kanker Paru-Paru: Penyebab Kematian Kanker Tertinggi

Kanker paru-paru, yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, mencatatkan angka yang mencengangkan dengan sekitar 1,8 juta jiwa melayang pada tahun 2020 menurut WHO.

Kebiasaan merokok dan polusi udara menjadi dua musuh utama yang memicu penyakit mematikan ini. Terdapat dua jenis kanker paru-paru yang perlu diwaspadai: kanker sel kecil yang lebih agresif dan cepat menyebar, serta kanker non-sel kecil yang lebih umum namun menawarkan harapan lebih besar jika terdeteksi dini.

Berbagai metode perawatan seperti pembedahan, kemoterapi, dan imunoterapi siap membantu melawan penyakit ini, namun langkah paling efektif untuk melindungi diri adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok.

3. Kanker Kolorektal: Penyakit yang Sering Tak Disadari

Kanker kolorektal, yang menyerang usus besar dan rektum, adalah ancaman serius yang sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga banyak penderita baru menyadari keberadaannya ketika penyakit ini sudah meluas. Data dari WHO mencatat bahwa pada tahun 2020, kanker ini merenggut nyawa sekitar 935.000 orang.

Faktor risiko yang perlu diwaspadai meliputi pola makan yang kaya lemak dan rendah serat, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, serta riwayat keluarga dengan kanker kolorektal. Namun, ada harapan! Melalui skrining rutin seperti kolonoskopi, kita dapat mendeteksi kanker ini lebih awal, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.

Jika terdiagnosis pada fase awal, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk penderita kanker kolorektal bisa lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.

4. Kanker Hati: Berkaitan Erat dengan Hepatitis

Kanker hati, salah satu jenis kanker yang paling umum dan mematikan di dunia, menelan sekitar 830.000 nyawa pada tahun 2020 saja. Infeksi kronis hepatitis B dan C menjadi dalang utama di balik penyakit ini, namun bukan hanya itu; konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan sirosis juga turut berkontribusi.

Sayangnya, kanker ini sering kali baru terdeteksi saat sudah berada di tahap lanjut, mengingat gejalanya yang samar, seperti penurunan berat badan, kelelahan, dan nyeri di perut atas.

Untuk melawan kanker hati, pilihan perawatan seperti pembedahan, terapi target, transplantasi hati, dan kemoterapi tersedia, sementara langkah pencegahan yang paling efektif adalah vaksinasi hepatitis B dan menjauhi faktor risiko yang dapat merusak kesehatan hati kita.

5. Kanker Otak: Penyakit dengan Prognosis Buruk

Kanker otak, salah satu jenis kanker yang paling menakutkan, memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah dan sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Tumor ini bisa muncul dari jaringan otak itu sendiri atau sebagai akibat penyebaran dari kanker yang berasal dari organ lain, seperti paru-paru atau payudara, terutama pada orang dewasa. Sementara itu, pada anak-anak, sebagian besar tumor otak berakar langsung dari otak.

Penanganan kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan ukuran tumor, serta sejauh mana kanker telah menyebar, dengan pilihan pengobatan yang meliputi pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target. Mengingat kompleksitas otak sebagai organ vital, perawatan kanker otak pun menghadirkan tantangan yang unik dan memerlukan pendekatan yang hati-hati.

6. Apa saja tanda awal kanker yang harus diwaspadai?

Awasi tubuh Anda! Beberapa sinyal awal yang mungkin menunjukkan adanya kanker antara lain penurunan berat badan yang misterius, kelelahan yang tak kunjung reda, nyeri yang terus-menerus mengganggu, perubahan mencolok pada kulit, serta masalah pencernaan yang tak biasa.

7. Bisakah kanker dicegah?

Ternyata, ada kabar baik bagi kita semua! Beberapa jenis kanker bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cukup dengan menghindari rokok, menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan melakukan vaksinasi untuk penyakit tertentu seperti hepatitis B dan HPV, kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit mematikan ini.

8. Bagaimana cara mendeteksi kanker sejak dini?

Skrining rutin seperti mammografi, kolonoskopi, dan CT scan bukan hanya sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga merupakan langkah cerdas untuk mendeteksi kanker sejak dini. Dengan melakukan pemeriksaan ini, Anda bisa membuka peluang lebih besar untuk kesembuhan dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.

9. Apakah semua kanker bersifat genetik?

Meskipun tidak semua kanker diturunkan dari gen, ada kalanya faktor keturunan dapat menjadi penyebab meningkatnya risiko seseorang untuk mengidap jenis kanker tertentu. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman akan riwayat kesehatan keluarga dalam menjaga kesehatan kita.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/srr)

Rekomendasi
Trending