Banjir Melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ribuan Rumah Terendam dan Korban Terus Bertambah
Diperbarui: Diterbitkan:

Banjir di Hulu Sungai Tengah pada tahun 2022 silam (Foto: Kemenag Kalsel)
Kapanlagi.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, dalam beberapa hari terakhir telah membawa bencana banjir yang melanda tiga kecamatan: Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa. Banjir ini telah mengancam kehidupan sekitar 6.340 jiwa dan merendam ribuan rumah warga.
Sebagai respons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST tidak tinggal diam. Mereka telah mengerahkan tim reaksi cepat yang selalu siaga untuk melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk. Kepala BPBD HST, Ahmad Apandi, pun turun tangan langsung untuk meninjau lokasi bencana bersama tim gabungan dari BPBD, perangkat daerah lainnya, dan relawan swasta pada malam Kamis (26/12/2024).
"Sebanyak 6.340 jiwa yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa," ungkap Apandi, seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (26/12/2024).
Advertisement
Banjir ini tidak hanya merendam rumah, tetapi juga sejumlah fasilitas umum, termasuk tempat ibadah, sekolah, kantor, dan pasar tradisional. Akibatnya, aktivitas sehari-hari warga pun menjadi terganggu. BPBD HST terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
1. Hujan Deras Turun Selama Beberapa Hari
Hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Sungai Tengah selama beberapa hari terakhir telah memicu bencana banjir yang meresahkan.
Dengan intensitas hujan yang terus menerus, debit air sungai melonjak tajam dan meluap ke permukiman warga, mengancam keselamatan dan kenyamanan mereka.
"Hujan turun berturut-turut beberapa hari ini sehingga debit air meningkat," ungkap Ahmad Apandi, Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menggambarkan situasi yang semakin memprihatinkan.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Sungai Barabai Meluap
Hujan deras yang tak kunjung reda telah menyebabkan Sungai Barabai meluap, menerjang dan merendam pemukiman serta fasilitas umum di tiga kecamatan.
Dalam sekejap, rumah-rumah warga terendam air, menciptakan suasana mencekam di tengah bencana ini. M Fitri Hernadi, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, menyampaikan bahwa banjir ini mulai melanda sejak malam kemarin, dipicu oleh cuaca buruk yang melanda kawasan pegunungan selama beberapa pekan terakhir.
Advertisement
3. Ribuan Rumah Terendam Banjir
Banjir melanda ribuan rumah di tiga kecamatan—Batu Benawa, Barabai, dan Pandawan—dengan ketinggian air yang bervariasi antara setengah meter hingga satu meter.
"Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir, dengan sejumlah desa di ketiga kecamatan tersebut terendam," ungkap Fitri dalam laporan kebencanaan yang mengungkapkan betapa dahsyatnya bencana ini.
4. BPBD HST Kerahkan Tim Reaksi Cepat
BPBD HST siap bergerak cepat dengan mengerahkan 25 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Tim ini akan berfokus pada evakuasi, penyaluran bantuan, dan pemantauan situasi terkini.
Tak hanya itu, BPBD juga melibatkan petugas dari berbagai instansi serta puluhan relawan swasta untuk menjelajahi setiap sudut lokasi yang terkena dampak, memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan sigap.
5. BPBD HST Siaga Evakuasi Warga
BPBD HST tetap siaga dan memantau situasi di lapangan dengan penuh perhatian, siap mengambil langkah evakuasi jika keadaan semakin kritis. Semua peralatan, termasuk perahu karet, telah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Apandi menegaskan bahwa setiap alat yang dimiliki BPBD sudah dalam kondisi siap pakai, memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama saat bencana melanda.
6. Apa penyebab banjir di Hulu Sungai Tengah?
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Hulu Sungai Tengah dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan Sungai Barabai meluap, memicu banjir yang merendam kawasan tersebut.
7. Berapa jumlah warga yang terdampak banjir?
Menurut informasi terbaru dari BPBD HST, banjir yang melanda telah memengaruhi kehidupan sekitar 6.340 jiwa di tiga kecamatan, menciptakan tantangan besar bagi masyarakat yang terpaksa menghadapi dampak bencana ini.
8. Apa saja upaya yang dilakukan BPBD HST dalam menangani banjir?
BPBD HST telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat yang siap siaga di lapangan, tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memantau kondisi terkini dengan cermat.
9. Apakah ada korban jiwa akibat banjir ini?
Sampai saat ini, kabar baik datang dari Hulu Sungai Tengah, di mana belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat bencana banjir yang melanda.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rmt)
Ricka Milla Suatin
Advertisement