Kapanlagi.com - Sejak bulan April lalu, santer terdengar kabar bahwa Ibukota Indonesia yang semula terletak di DKI Jakarta akan dipindah. Pada pertemuan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Presiden Jokowi menyinggung wacana perpindahan Ibukota ini.

Alasan utama Presiden Jokowi untuk memindah Ibukota adalah karena pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta semakin tak terkendali. Oleh sebab itu perlu adanya alternatif pemindahan kegiatan pemerintah pusat ke kota yang lebih suitable.

Rupanya wacana pemindahan Ibukota Jakarta ini semakin mendekati kenyataan. Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan kajian pemindahan Ibukota akan rampung tahun ini. Paling cepat Ibukota akan dipindahkan pada tahun 2018 dan paling lambat 2019.

"Nanti akan saya sampaikan pada waktunya," begitu ujar Presiden Jokowi saat dikonfirmasi perkara pemindahan Ibukota Jakarta ini dikutip dari merdeka.com.

Untuk pemindahan Ibukota sendiri, hanya Presiden Indonesia yang dapat membuat keputusan administratif. "Kalau ini kan keputusan administratif, Presiden memutuskan," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.

Sementara itu santer terdengar kabar bahwa Ibukota akan dipindahkan ke Palangkaraya, "Kita sedang cari alternatif tempat di samping Palangkaraya, tempat yang paling suitable dan paling bagus . Tapi kami masih belum tahu, kita masih cari tempat," tutupnya.