Vicky Sparks, Komentator Pertama Cewek Di Piala Dunia Yang Tuai Kontroversi

Penulis: Editor Kapanlagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Vicky Sparks, Komentator Pertama Cewek Di Piala Dunia Yang Tuai Kontroversi Rex Features

Kapanlagi.com - Peristiwa global seringnya nggak kenal gender. Begitupun dengan Piala Dunia. Meski permainannya identik dengan maskulinitas, tapi euforianya nggak melulu dirasakan lelaki. Hal itulah yang terjadi di Piala Dunia kali ini.

Menggebrak anggapan bahwa wanita cuma bisa duduk manis di tribun jadi penonton, Vicky Sparks mengambil alih posisi komentator. Ia menjadi komentator di BBC One dalam pertandingan antara Portugal melawan Maroko yang berlangsung pekan lalu (20/6). Bersama Matin Keown, wanita yang juga merupakan reporter TV ini meriahkan pertandingan.

Kendati ia adalah komentator wanita dalam ajang Piala Dunia, ternyata Vicky bukan komentator wanita pertama di dunia sepakbola. Ya, sebelumnya sudah ada Jacqui Oatley yang jadi komentator wanita di program Match of The Day BBC.

Menggebrak anggapan bahwa wanita cuma bisa duduk manis di tribun jadi penonton, Vicky Sparks mengambil alih posisi komentator.

Meski apa yang dilakukan oleh Sparks cukup berani namun ia menuai kontroversi. Ada banyak pihak yang mengejeknya di Twitter, bahkan ada yang mengatakan bahwa kata-kata digunakan oleh Vicky terdengar aneh dan kurang pas.

Kontroversi nggak berhenti di situ, John Terry bahkan diduga terganggu dengan kehadiran Sparks sebab ia mengunggah gambar pertandingan Portugal vs Maroko dengan caption "Harus nonton pertandingan ini tanpa suara". Namun kemudian dugaan itu ditepis dengan video klarifikasi yang ternyata speaker TV Terry bermasalah.

Selain hujatan, banyak juga dukungan yang mengalir untuk Vicky Sparks. Beberapa perempuan merasa Sparks telah mewakili keinginan mereka untuk berbuat lebih di ajang Sepakbola. Bahkan dilansir dari dailymail, Jacqui Oatley dan Fran Kirby secara tegas membalas segala kritik yang ditujukan pada Sparks.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/mag)

Rekomendasi
Trending