Kapanlagi.com - Rasa bangga luar biasa baru saja dirasakan oleh para developer muda di Bali. Pasalnya, pada 28 Juni 2018 lalu, Pulau Dewata menjadi venue penyelenggaraan Talent Scouting kompetisi early stage startup terbaik di Indonesia, The NextDev 2018. Dihelat di Kembali Innovation Hub, acara tersebut sukses memantik spirit para perintis startup untuk menghadirkan impact sosial bagi negeri. Hal ini dari banyaknya peserta yang mendaftar agar dapat memperoleh kesempatan melakukan pitch deck di hadapan juri.

Deretan dewan penilainya pun amat luar biasa karena diisi oleh sosok-sosok yang telah malang-melintang di ranah startup tanah air. Di antaranya adalah Dennis Adhiswara (Founder dan CEO Layaria Network), Yoris Sebastian (Founder dan Creative Thinker of OMG Consulting), M. Alfatih Timur (Co-Founder dan CEO KitaBisa.com), David Soukhasing (Head of ANGIN), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), dan Denny Abidin (GM External Corcomm Telkomsel).

Dalam Talent Scouting kompetisi early stage startup terbaik di Indonesia tersebut, total ada 20 startup yang memperoleh kesempatan untuk melakukan pitching deck di hadapan juri langsung. Yang menarik, isu-isu yang diangkat oleh para developer punya kaitan erat dengan permasalahan sehari-hari. Namun pada akhirnya terpilihlah tiga startup terbaik, yakni Diffago, FishGo, dan DietBuddy.

Tentu bukan tanpa alasan dewan juri memilih tiga startup di atas untuk melaju ke Final Pitching di Jakarta bulan Oktober nanti. Yoris menjelaskan jika ketiganya memiliki konsep social impact yang kuat dan sesuai dengan tema utama tahun ini, yakni "Passion + Purpose = Social Impact!”. Kemudian, minat dan passion para developer pun begitu tinggi, tampak saat mereka mempresentasikan konsep di hadapan dewan juri.

Kemudian dewan juri lain, Denny Abidin pun menambahkan jika Bali selalu spesial bagi kompetisi early stage startup terbaik di Indonesia, The NextDev 2018. Maka dari itu, bukan hal yang mudah untuk menentukan siapa yang akan diberangkatkan ke Jakarta.

"Setiap ke Bali, selalu sulit keputusannya yang dibumbui dengan voting. Namun, bagi yang tidak lolos sebagai finalis, jangan kecil hari mungkin karena aplikasinya belum relevan saat ini. Tapi saya yakin startup Bali punya potensi bagus sehingga bisa bikin keren Indonesia suatu hari seperti tujuan Telkomsel buat kompetisi ini," ucap Denny.

Konsep tiga pemenang Talent Scouting Bali ini memang unik-unik. Diffago misalnya, aplikasi ini menawarkan solusi total terhadap isu disabilitas atau penyandang cacat di Indonesia. Sedangkan Fishgo merupakan aplikasi berbasis Google Maps yang memberi panduan pada nelayan saat menangkap ikan. Yang terakhir Dietbuddy, merupakan platform kesehatan untuk mengetahui jumlah kalori atau nutrisi dari setiap makanan dan memberikan konsultasi yang baik tentang kesehatan.

Ingin mengikuti jejak ketiga pemenang Talent Scouting The Nextdev 2018 di Denpasar untuk menghadirkan impact sosial bagi negeri, KLovers? Tenang karena agenda tersebut bakal dihelat kembali dalam waktu dekat. Yup, tepat pada 26 Juli 2018 mendatang, kompetisi early stage startup terbesar di tanah air ini akan menyapa developer di Batam. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, segera submit startup-mu segera di www.thenextdev.id karena periode submission akan ditutup pada 15 Juli 2018.

Siap hadirkan impact sosial buat negeri bersama The NextDev 2018, KLovers?