Tips Buat Kamu Anak SMA yang Ingin Masuk ke Dunia Hospitality, Langsung dari Profesionalnya!

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Tips Buat Kamu Anak SMA yang Ingin Masuk ke Dunia Hospitality, Langsung dari Profesionalnya!
credit: Ascent Hospitality Group

Kapanlagi.com - Dunia hospitality adalah industri yang penuh peluang, dinamis, dan terus berkembang. Namun di balik kesibukan dan kemilaunya, dibutuhkan kesiapan khusus agar bisa menembus dan bertahan di dalamnya. Dari pemahaman teknis hingga pembentukan karakter, setiap calon profesional harus memiliki pondasi yang kuat.

Rizky Pradana, seorang Corporate Marketing Communication Specialist di perusahaan Ascent Hospitality Group yang telah berkarier selama tiga tahun, membagikan berbagai wawasan penting seputar industri ini. Menurutnya, peluang terbuka luas bagi siapa pun, termasuk lulusan baru, selama mereka mau mempersiapkan diri dengan baik.

Berikut tips yang bisa bantu kamu anak SMA, mahasiswa, ataupun fresh grad yang tertarik mengembangkan karier di bidang hospitality.

1. Kuasai Skill Kompetensi dan Kenali Perusahaan Tujuan

Langkah pertama yang wajib dipersiapkan sebelum masuk ke dunia hospitality adalah memiliki skill kompetensi khusus. Bagi Pradana, ini adalah fondasi utama yang menunjukkan kesiapan seseorang untuk terjun ke industri. "Yang pertama, pastinya mereka harus punya satu skill kompetensi, ya," ujarnya. Misalnya, jika tertarik di bidang food and beverage, calon pelamar harus memahami dasar-dasar pelayanan makanan, atau proses memasak yang tepat.

Pradana menekankan bahwa meskipun seorang fresh graduate belum memiliki pengalaman kerja, pemahaman materi tetap bisa dikuasai dari sekarang. "Baru fresh graduate, otomatis pengalamannya belum ada. Jadi at least saya harus menguasai materi-materinya dulu," lanjutnya. Inisiatif untuk belajar sebelum masuk dunia kerja adalah salah satu cara menunjukkan keseriusan.

Namun, ada satu hal penting yang sering terlupakan: mengenali perusahaan yang ingin dimasuki. "Tujuannya mempelajari perusahaannya itu adalah agar skill kita bisa diadaptasi masuk ke perusahaan. Gimana caranya biar bisa berkontribusi lah," jelasnya. Dengan mengetahui nilai-nilai, sistem kerja, hingga budaya perusahaan, kita bisa menyesuaikan diri lebih cepat dan efektif.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Bangun Karakter Sejak Dini

Selain kompetensi teknis, karakter juga menjadi penentu utama keberhasilan di dunia hospitality. Pradana mengungkapkan bahwa karakter bahkan bisa mulai dibentuk sejak duduk di bangku sekolah. Di tempat kerjanya, Ascent Hospitality Group, mereka menggunakan pedoman yang disebut SOLID: Smart, Open-minded, Local power, Integrity, dan Dynamic, yang menjadi nilai dasar seluruh karyawan.

Misalnya, Smart merujuk pada kemampuan berpikir logis, menyelesaikan masalah, dan menjalankan pekerjaan dengan efisien. Sedangkan Open-minded mendorong karyawan untuk mau menerima masukan dan terbuka terhadap hal-hal baru. Dua poin ini saja sudah cukup menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan kemauan belajar dalam industri pelayanan yang cepat berubah.

Nilai lainnya pun tak kalah penting. Local power menekankan kepercayaan pada tim, bahwa kolaborasi adalah kunci. Integrity mengajak setiap individu untuk bertindak sesuai ucapan dan tanggung jawab. Dan terakhir, Dynamic, berarti harus siap membantu di luar tugas utama jika dibutuhkan. "Kita harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan," tutur Pradana. Karakter seperti inilah yang akan membedakan antara pelamar biasa dengan calon talenta yang menjanjikan. "Hire the attitude, train the skills," begitu lah yang dipercaya oleh Ascent Hospitality Group.

3. Banyak Jalur Menuju Dunia Hospitality

Salah satu anggapan umum yang sering muncul adalah bahwa untuk bekerja di industri hospitality, seseorang harus berasal dari jurusan perhotelan atau pariwisata. Namun menurut Pradana, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Justru industri ini terbuka untuk berbagai latar belakang pendidikan. "Hospitality itu sebenarnya luas banget job desknya," katanya.

Jurusan seperti perhotelan, pariwisata, atau bahkan pelatihan singkat seperti Sekolah Perhotelan Kapal Pesiar tetap menjadi pilihan populer, terutama bagi mereka yang ingin menjadi frontliner. Namun, bidang lain seperti keuangan, komunikasi, hingga marketing juga punya tempat di dalamnya. "Bidang komunikasi pun juga bisa masuk ke kita. Markom, sales manager, dan lain-lain banyak banget," ujar Pradana.

Hal ini menunjukkan bahwa siapa pun yang punya ketertarikan dan kesiapan karakter bisa masuk ke dunia hospitality, bahkan jika latar belakang pendidikannya berbeda. Yang terpenting adalah mengetahui peran mana yang sesuai dan mulai mengasah kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

4. Tunjukkan Attitude Terbaik Saat Interview

Bagi mereka yang baru pertama kali menghadapi interview di industri hospitality, tentu ada rasa gugup dan ketidaktahuan. Namun menurut Pradana, ini hal yang wajar, terutama jika belum memiliki pengalaman kerja. Yang paling penting adalah bagaimana calon pelamar menunjukkan kesungguhan dan kesiapan belajar. "Jadi yang pertama ditunjukin memang kita harus belajar dulu sih," katanya.

Belajar dalam konteks ini tidak hanya soal teori, tapi juga memahami apa yang sudah dikuasai dan bagaimana hal tersebut bisa diaplikasikan di dunia kerja. Ini akan membantu pewawancara melihat potensi yang dimiliki. Tapi yang tak kalah penting adalah attitude. "Kita harus nunjukin attitude-nya yang bagus. Itu pasti sangat berparuh ke perusahaan," tegas Pradana.

Attitude yang positif menunjukkan kematangan seseorang dalam bersikap, bekerja sama, dan menerima arahan. Dalam dunia hospitality yang menuntut kerja tim dan pelayanan prima, karakter seperti ini sangat dihargai. Bukan tidak mungkin, attitude yang baik justru menjadi penentu utama dalam proses rekrutmen.

5. Fresh Graduate Tetap Punya Peluang Besar

Kabar baik bagi para fresh graduate, industri hospitality ternyata sangat terbuka bagi pemula. Menurut Pradana, banyak posisi yang tidak mensyaratkan pengalaman kerja, karena perusahaan bersedia mengasah skill secara bertahap. "Chance untuk keterima sangat terbuka sekali sih untuk hospitality," ujarnya optimis.

Hal ini tentu memberikan harapan besar bagi lulusan SMA atau perguruan tinggi yang baru memulai karier. Posisi seperti waiter, frontliner, atau staf pelayanan lainnya sangat memungkinkan untuk dimasuki oleh pelamar pemula selama mereka memiliki sikap yang baik dan kemauan untuk belajar.

Pradana bahkan menyebut bahwa dalam proses seleksi, perusahaannya lebih mengutamakan attitude dibanding kemampuan teknis. "Di skill-nya yang dilihat untuk fresh graduate memang yang ditamakan adalah attitude-nya." Jadi, jangan ragu untuk mencoba, selama kamu menunjukkan semangat, kesiapan belajar, dan karakter yang sesuai, peluang untuk diterima terbuka lebar.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/jje)

Rekomendasi
Trending