Tetap Bugar dengan Ragam Jamu Tradisional Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Coba?
Diterbitkan:

Credit via Shutterstock.com
Kapanlagi.com - Jamu menjadi salah satu minuman tradisional asli dari Indonesia yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Ciri khas dari jamu tradisional adalah bahan baku yang digunakan, di mana sebagian besar diramu dari rempah-rempah alami.
Menariknya, penggunaan jamu sendiri sudah berlangsung sejak lama di Indonesia. Bahkan, masyarakat zaman dulu sering mengonsumsi jamu untuk mengobati beragam kondisi medis. Selain itu, harga jamu juga relatif terjangkau. Di antara banyak jamu tradisional, berikut ini beberapa yang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh. Apa saja?
Advertisement
1. Jamu Temulawak
Pertama ada jamu temulawak. Minuman tradisional ini memiliki segudang manfaat. Mulai meningkatkan sistem kekebalan tubuh, agar terhindar dari berbagai penyakit, seperti pilek; hingga meningkatkan nafsu makan. Itulah kenapa jamu temulawak ini sering diberikan kepada anak-anak.
Temulawak sendiri diketahui dapat mengatasi penyakit lambung, sembelit, BAB berdarah, wasir, penyakit liver hingga radang sendiri. Ini karena temulawak mengandung 40 bahan aktif yang bersifat antioksidan, antibakteri dan antiradang.
Tidaklah sulit untuk membuat jamu temulawak sendiri di rumah. Cukup rebus rimpang temulawak dengan asam jawa, kencur, dan daun pandan. Tambahkan sedikit gula aren sebagai pemanis. Rebus sampai mendidih, kemudian dinginkan. Biar lebih segar, jamu temulawak juga bisa dinikmati dengan tambahan es batu.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Jamu Kunyit Asam
Selanjutnya ada jamu kunyit asam. Jamu tradisional tersebut kerap dikonsumi untuk meredakan nyeri haid. Manfaat tersebut didapatkan dari senyawa curcumin pada kunyit sebagai bahan bakunya. Curcumin dapat membantu mengurangi produksi senyawa prostaglandin penyebab nyeri, termasuk nyeri saat haid.
Manfaat lainnya dari curcumin adalah membantu meredakan demam, melancarkan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Adapun proses pembuatan jamu kunyit asam ini sendiri tidaklah sulit. Tinggal merebus sari kunyit dengan air asam jawa dan gula merah sampai matang. Setelah itu diamkan hingga cukup dingin. Jamu kunyit asam ini pun bisa diminum dengan tambahan es batu biar lebih segar.
Advertisement
3. Jamu Beras Kencur
Tak kalah menarik buat dicoba adalah jamu beras kencur. Minuman tradisional ini diketahui mengandung mineral dan berbagai senyawa aktif yang bersifat antioksidan, antibakteri dan anti radang. Berkat kandungan tersebut, jamu beras kencur biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan anak, mengontrol gula darah, mengatasi diare, mengatasi batuk berdahak sampai kerap dimanfaatkan untuk pemulihan pasca melahirkan.
Seperti namanya, jamu beras kencur ini dibuat dari beras dan kencur. Biasanya, beras direndam sekitar satu jam. Setelah itu, beras yang sudah direndam tersebut direbus dengan kencur dan beberapa rempah lain, seperti jahe, kunyit, asam jawa dan gula sampai matang. Lalu, diamkan sampai dingin. Sama dengan beberapa jamu lainnya, jamu beras kencur ini juga nikmat diminum dengan tambahan es batu juga.
Walau namanya jamu, ketiga jamu tradisional tersebut rasanya masif relatif enak, dibandingkan beberapa jamu lainnya. Bahkan, hampir tak ada rasa pahit di dalamnya. Adanya rasa manis, sehingga bikin lebih nyaman saat meminumnya. Dari ketiga jenis jamu tersebut, manakah yang pernah kamu coba?
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kly/tmi)
Achmad Iwan Tantomi
Advertisement