Terus Bertambah, Jumlah Korban Gempa Palu Donggala Capai 2.010 Jiwa
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho © Merdeka.com/Nur Habibie
Kapanlagi.com - Jumlah korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah semakin bertambah. Hingga H+11, Selasa (9/10), sebanyak 2.010 korban sudah teridentifikasi meninggal dunia.
"2.010 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta Timur.
Dirinya mengatakan jika kebanyakan korban meninggal adalah karena tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi. Jenazah yang telah teridentifikasi tersebut telah dimakamkan massal.
Advertisement
1. 2.549 Orang Alami Luka Berat
"Pemakaman massal sebanyak 934 orang, pemakaman keluarga 1.075 orang," jelasnya seperti dilansir Merdeka.com.
Selain korban meninggal, BNPB juga menerima laporan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat. Mereka yang mengalami luka berat hingga kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit.
"Sebanyak 2.549 orang luka berat yang dirawat di rumah sakit, dan 8.130 orang luka ringan," tutupnya.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2. Walikota Palu Ajak Warganya Kembali
Gempa dan tsunami Palu membawa dampak yang sangat besar. Beberapa warga Palu pun terpaksa keluar dari kota tersebut karena khawatir dampak berupa gempa susulan akan terus terjadi.
Walikota Palu Hidayat berharap jika para warganya yang berada di luar Palu bisa kembali pulang. Dirinya mengharapkan jika mereka bisa kembali untuk ikut membantu memulihkan perekonomian di Palu.
"Tolonglah kembali. BMKG sudah menyatakan tidak ada goncangan yang berarti lagi. Kalaupun ada goncangan tidak ada lagi yang berat seperti kemarin," kata Hidayat seperti dilansir Liputan 6, Selasa (9/10/2018).
3. Perekonomian Mulai Menggeliat
Hidayat mengatakan jika perekonomian di Palu berangsur-angsur pulih. Hal ini dilihat dari mulai adanya aktivitas jual beli di pasar-pasar. Dirinya mengatakan jika ada banyak orang berduit yang keluar dari Palu.
"Yang mengungsi orang berduit semua. Ya kita mari menderita bersama. Jangan tinggalkan Palu dalam keadaan porak poranda begini," tambahnya.
"Tolong keluarga kami yang punya ruko-ruko kembali. Aparat keamanan menjamin kemanan ruko-ruko kalian," tutupnya.
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/mer/frs)
Sanjaya Ferryanto
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
