Terhimpit Ekonomi, Satu Keluarga Putuskan Akhiri Hidup Bersama

Penulis: Agista Rully

Diperbarui: Diterbitkan:

Terhimpit Ekonomi, Satu Keluarga Putuskan Akhiri Hidup Bersama © ilustrasi

Kapanlagi.com - Kesulitan ekonomi masih menjadi masalah bagi sebagian rakyat Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik, jumlah masyarakat miskin di negara ini masih berada di angka 28 juta jiwa atau sekitar 11 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan rakyat Indonesia masih belum
merata.

Hidup serba kekurangan memang tidak cukup nyaman. Susah makan, tidak memiliki tempat tinggal yang layak, dan tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Meski ada beberapa lapisan masyarakat yang tetap bertahan, tak jarang sebagian rakyat miskin lainnya memilih jalan pintas yakni kematian.

Sebuah keluarga di Desa Bondalem, Buleleng, Bali ini contohnya. Keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan dua anak memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka karena terhimpit masalah ekonomi. Kejadian ini menjadi viral setelah seorang pengguna instagram mengunggah foto keluarga jenazah tersebut.

Kemiskinan masihlah menjadi pekerjaan bagi pemerintah untuk segera dituntaskan © ilustrasi

Menurut informasi yang didapat, keluarga ini ditemukan meninggal pada pukul 05.50 WITA kemarin (23/02). Menurut saksi mata, keluarga kecil ini sudah ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar terkunci dengan bau gas menyengat.

Sementara itu, berdasarkan investigasi polisi salah satu alasan keluarga ini menenggak pestisida yang dicampur minuman bersoda ini adalah masalah ekonomi. Diketahui bahwa anak pertama keluarga ini baru saja diopname di rumah sakit akibat batuk yang tak kunjung sembuh. Ditambah lagi, sang Ibu juga tertular batuk-batuk.

Biaya rumah sakit yang tinggi membuat keluarga malang ini terbelit hutang dengan nilai yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, satu keluarga ini memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka bersama dengan cara yang tragis. Menyedihkan banget ya?

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(mdk/agt)

Editor:

Agista Rully

Rekomendasi
Trending