Sudah Tahu 7 Gebrakan Anies Baswedan Saat Jadi Mendikbud?

Penulis: Achmad Iwan Tantomi

Diperbarui: Diterbitkan:

Sudah Tahu 7 Gebrakan Anies Baswedan Saat Jadi Mendikbud? © merdeka.com/ Muhammad Luthfi Rahman

Kapanlagi.com - Publik tentu masih ingat, saat Presiden Jokowi mengumumkan satu per satu nama-nama menterinya dalam Kabinet Kerja. Salah satunya terselip nama Anies Baswedan. Berkat sepak terjangnya di dunia pendidikan, ia diberi mandat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak 27 Oktober 2014.

Meski tampuk kepemimpinannya di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia harus selesai karena adanya perombakan kabinet 27 Juli 2016 silam, tetapi bukan artinya Aniestak punya gebrakan bagi dunia pendidikan Indonesia.

Di awal tugasnya sebagai menteri Anies menunda pelaksanaan kurikulum 2013 karena implementasinya dianggap belum siap, terlebih setelah munculnya keluhan siswa, guru dan orangtua siswa. Meski begitu, gebrakan ini sempat mendapat penolakan dari DPR.

Gebrakan kedua mengubah kebijakan ujian nasional bukan lagi sebagai tolok ukur kelulusan, tetapi hanya sebagai pemetaan pemerataan kualitas pendidikan daerah. Gebrakan ketiga ada program uji kompetensi guru dan sertifikasi guru.

Selanjutnya gebrakan keempat ada pembentukan direktorat keayahbundahan untuk menguatkan peran orangtua dalam mendidik anak. Kelima ada gebrakan menghapus masa orientasi sekolah yang dilakukan siswa – dalam hal ini OSIS.

Keenam mengangkat direktur jenderal kebudayaan yang berasal dari non-PNS secara lelang terbuka. Serta, gebrakan ketujuh, yaitu mengangkat mantan jaksa KPK, Catharina Girsang, sebagai staf ahli bidang regulasi pendidikan dan kebudayaan di Kemendikbud.

Sekarang sudah tahu kan gebrakan yang dilakukan Anies Baswedan semasa menjadi Mendikbud? Jangan sampai melupakan sejarah, ya.

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending