Sudah Bertemu Komnas HAM, Begini Penjelasan Lengkap Dari Pihak Indosiar
Diperbarui: Diterbitkan:

Penjelasan lengkap Indosiar usai bertemu Komnas HAM ©Merdeka.com
Kapanlagi.com - Indosiar, yang diwakili oleh Direktur Programming Indosiar SCM, Harsiwi Achmad sudah bertemu dan memberikan keterangan kepada Komnas HAM, Kamis (13/10).
Salah satu hal yang disampaikan oleh pihak Indosiar adalah, sebagai broadcaster, Indosiar memastikan keputusan final akhir terkait jadwal pertandingan Liga 1, semua ada di tangan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pernyataan ini merupakan jawaban tegas dari pihak Indosiar atas tudingan pengaturan jadwal pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
Advertisement
"Tadi kami sudah menjelaskan mengenai jadwal penayangan bahwa jadwal pertandingan itu otoritas final ada di LIB karena LIB adalah sebagai operator Liga 1," ujar Harsiwi usai memberi keterangan pada Komnas HAM, Kamis (13/10).
1. Jadwal Sudah Diatur PT LIB
Harsiwi menjelaskan, semua jadwal pertandingan disusun oleh PT LIB selaku operator Liga 1. Dan setelah itu, jadwal tersebut dikomunikasikan kepada broadcaster, yang tak lain adalah Indosiar sebagai pemegang hak siar Liga 1.
"Akan ada solusi solusi yang didiskusikan bersama. Endingnya, karena yang tahu lapangan LIB maka final otoritas ada di LIB. Kami semua termasuk broadcaster dan seluruh stakeholder mengikuti jadwal final yang dikeluarkan LIB," paparnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Berpegang Kepada Jadwal Dari PT LIB
Sebagai pihak yang menayangkan pertandingan, Indosiar selalu berpegang kepada jadwal yang sudah disusun oleh PT LIB sejak awal kompetisi. Namun begitu, tak jarang ada perubahan jadwal karena ada beberapa dinamika di lapangan.
"Sejauh ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik baik saja. Semuanya dengan solusi yang baik tanpa penalti," tutupnya.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/dwn)
Advertisement