Kapanlagi.com - Masalah dana memang sering jadi kendala saat mendirikan dan mengembangkan startup. Nggak heran jika banyak usaha di bidang digital ini nggak berumur panjang dan terpaksa gulung tikar gara-gara modal yang dikeluarkan nggak sebanding dengan yang didapat. Ternyata, kondisi ini bisa dipicu oleh kebiasaan meremehkan pentingnya catatan pengeluaran.

Nggak heran jika Aria Widyanto sampai menyebutnya sebagai kesalahan umum yang dilakukan oleh penggagas startup pada umumnya. Saat mengisi materi The NextDev Academy 2018, pria berkacamata ini mengingatkan pentingnya mencatat semua pengeluaran, bahkan yang terkecil sekali pun.

Lewat materi “Finance Reporting & Projection: Don’t Track Yor Money & Plan Wisely”, Vice President startup Amartha ini menyebut pengeluaran tenaga kerja, seperti biaya operasional yang dipakai founder dan partner bisnis sering diremehkan. Walau mungkin nilainya kecil, tapi jika dilakukan berulang kali dan terus-menerus, tentunya hal ini bisa mengganggu arus kas.

Akibatnya, dana yang masuk ke dalam startup, yang seharusnya bisa digunakan untuk mengembangkan usaha, justru tersedot ke pengeluaran lain dan sulit untuk dideteksi. Selain menjelaskan pentingnya mencatat setiap pengeluaran dengan teliti, Aria juga menekankan pada persiapan laporan keuangan. Mulai dari langkah yang akan diambil dalam mewujudkan perencanaan bisnis, tujuan yang ingin dicapai, biaya yang diperlukan, hingga merencanakan perolehan pendapat untuk seluruh jajaran direksi startup.

Nggak heran jika para peserta sangat antusias menyimak materi yang diberikan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendalami pengelolaan keuangan startup. Yuk, sama-sama belajar dengan menggali informasi selengkapnya di sini.