Skincare untuk Atasi Kulit Dehidrasi, Cek Rekomendasinya dan Tips Perawatan dari Ahli
Diperbarui: Diterbitkan:

Ilustrasi skincare untuk atasi kulit dehidrasi. (c) dwiputra18@gmail.com/Depositphotos.com
Kapanlagi.com - Pernah merasa kulitmu terasa kencang, kering, atau kusam, padahal kamu sudah memakai pelembap? Bisa jadi, kamu sedang mengalami kondisi kulit dehidrasi. Meski sekilas tampak mirip dengan kulit kering, dehidrasi pada kulit sebenarnya adalah kondisi yang berbeda dan bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak sekalipun. Perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah memilih skincare untuk atasi kulit dehidrasi yang sesuai.
Menurut Dr. Sophie Shotter, seorang skin expert seperti yang dilansir dari laman Vogue, menjelaskan kalau dehidrasi pada kulit adalah kondisi yang umum terjadi. Sayangnya, banyak yang nggak sadar kalau mengalaminya.
Ia menambahkan kalau salah satu tanda pertama dehidrasi adalah hilangnya kilau alami kulit yang bikin penampilan lebih kusam, karena dehidrasi menghambat proses regenerasi sel yang membuat kulit mati menumpuk di permukaan.
Advertisement
Penanganan untuk masalah kulit dehidrasi bisa dimulai dari pemilihan skincare yang tepat. Simak dulu tips dan panduannya berikut, Sahabat Fimela!
1. Mengenal Kulit Dehidrasi vs Kulit Kering
Ilustrasi perempuan dengan kulit dehidrasi. (c) 220Selfmadestudio/Depositphotos.com
Banyak orang masih keliru membedakan antara kulit kering dan kulit dehidrasi. Padahal, keduanya adalah kondisi yang sangat berbeda dan memerlukan perawatan yang tidak sama.
Dilansir dari situs kesehatan Healthline, kulit kering merupakan jenis kulit yang secara alami memproduksi lebih sedikit minyak (sebum). Akibatnya, permukaan kulit cenderung kasar, bersisik, dan rentan iritasi. Ini adalah kondisi jangka panjang yang umumnya ditentukan secara genetik.
Sementara itu, kulit dehidrasi adalah kondisi sementara yang terjadi karena kekurangan kadar air di lapisan kulit. Kondisi ini bisa menimpa semua jenis kulit, bahkan mereka yang memiliki kulit berminyak. Tanda-tandanya antara lain:
- Kulit terasa ketat atau seperti 'ketarik'
- Tampilan kulit kusam dan tidak segar
- Garis-garis halus lebih terlihat, terutama saat tersenyum
- Terasa sensitif atau mudah iritasi
- Muncul jerawat meski kulit terasa kering
Penyebab kulit dehidrasi bisa bermacam-macam, seperti:
- Terlalu sering mencuci wajah dengan sabun yang memiliki formula 'keras'
- Penggunaan air panas saat mandi
- Cuaca ekstrem (terlalu panas atau dingin)
- Paparan AC dalam waktu lama
- Konsumsi air yang kurang
- Penggunaan skincare eksfoliatif tanpa hidrasi yang cukup
Memahami perbedaan ini sangat penting sebelum memulai rutinitas skincare untuk mengatasi masalah dehidrasi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Kandungan Skincare untuk Atasi Kulit Dehidrasi yang Bisa Dicoba
Ilustrasi kandungan skincare untuk kulit dehidrasi. (c) AntonMatyukha/Depositphotos.com
Agar hasil perawatan lebih optimal, penting untuk memilih produk dengan kandungan yang fokus pada hidrasi dan penguatan skin barrier. Berikut adalah bahan-bahan penting yang wajib ada dalam skincare untuk atasi kulit dehidrasi.
a. Hyaluronic Acid (HA)
Hyaluronic Acid adalah salah satu bahan aktif paling populer untuk hidrasi kulit. Ia bekerja dengan menarik kelembapan dari udara ke dalam kulit, menjadikannya lebih kenyal dan terhidrasi.
Molekul HA tersedia dalam berbagai ukuran: high molecular weight HA bekerja di permukaan kulit untuk mengunci kelembapan, sedangkan low molecular weight HA mampu menembus lebih dalam untuk hidrasi jangka panjang. Formula ini ideal digunakan setelah toner dan sebelum pelembap agar kelembapan tetap terjaga.
b. Glycerin
Glycerin adalah humektan klasik yang sangat efektif menarik air dari lingkungan sekitar ke lapisan kulit. Ia juga membantu menjaga kelembapan alami kulit dengan memperkuat lapisan pelindungnya. Glycerin cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif, dan sering dijadikan bahan utama dalam toner atau pelembap karena kestabilannya dan efeknya yang cepat terasa.
c. Panthenol (Pro-Vitamin B5)
Panthenol berfungsi sebagai bahan pelembap sekaligus penenang kulit. Ia membantu memperbaiki kerusakan mikro pada permukaan kulit, meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air, serta mempercepat proses penyembuhan alami. Produk dengan panthenol sangat cocok untuk kulit yang sedang iritasi atau mengalami sensitivitas akibat dehidrasi.
d. Aloe Vera
Aloe vera tidak hanya memberi efek menenangkan, tapi juga berfungsi sebagai humektan alami yang membantu meningkatkan kadar air di kulit. Kandungan enzim, vitamin, dan mineral dalam aloe vera juga mendukung proses regenerasi kulit. Kamu bisa menemukan aloe vera dalam bentuk gel, toner, ataupun sheet mask yang menyegarkan dan mudah digunakan.
e. Ceramide
Ceramide merupakan lipid alami yang menyusun sebagian besar dari skin barrier. Ketika kulit kekurangan kandungan ini, maka air mudah menguap dari lapisan kulit, menyebabkan dehidrasi. Penggunaan skincare yang mengandung ceramide bisa membantu memperbaiki skin barrier yang rusak, menjaga kelembapan, dan membuat kulit lebih tahan terhadap iritasi dari lingkungan.
f. Squalane
Squalane adalah emolien ringan yang berasal dari minyak zaitun atau tebu. Ia membantu mengisi celah antar sel kulit dan menjaga fleksibilitas serta kelembapan kulit. Tidak hanya melembapkan, squalane juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas. Sifatnya yang non-komedogenik membuatnya aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak yang dehidrasi.
Advertisement
3. Langkah-Langkah Skincare Routine untuk Kulit Dehidrasi
Ilustrasi perawatan kulit. (c) AllaSerebrina/Depositphotos.com
Skincare untuk atasi kulit dehidrasi nggak cuma soal mengenal kandungan yang tepat untuk atasi masalah ini saja. Penting juga mulai menerapkan skincare routine yang tepat demi memaksimalkan perawatan yang dilakukan sehari-hari.
a. Pembersih Wajah Lembut (Gentle Cleanser)
Gunakan pembersih wajah yang bebas dari kandungan sulfat dan alkohol. Pilih formula yang lembut, ber-pH seimbang, dan tidak membuat kulit terasa 'tertarik' setelah dibilas. Micellar water atau gel cleanser dengan kandungan seperti aloe vera atau chamomile bisa menjadi pilihan terbaik. Hindari cleansing foam berbusa banyak yang cenderung membuat kulit semakin kering.
b. Toner Hidrasi
Toner berfungsi menyiapkan kulit untuk menyerap produk selanjutnya. Untuk kulit dehidrasi, gunakan toner berbasis air dengan kandungan humektan seperti hyaluronic acid, glycerin, atau rose water. Aplikasikan dengan metode 7 skin method yaitu mengaplikasikan toner hingga 7 lapis tipis untuk memberikan kelembapan berlapis dan mengunci hidrasi lebih lama.
c. Essence atau Hydrating Serum
Langkah ini penting untuk memberikan hidrasi lebih dalam. Gunakan essence atau serum dengan tekstur ringan namun kaya bahan aktif, seperti hyaluronic acid berukuran molekul kecil, squalane, atau panthenol. Produk ini akan membantu mengisi kadar air di lapisan terdalam kulit dan meningkatkan elastisitas serta kesegaran kulit.
d. Pelembap (Moisturizer)
Ini dia salah satu skincare untuk atasi kulit dehidrasi yang sangat penting. Pilih pelembap yang mengandung kombinasi humektan, emolien, dan oklusif. Humektan menarik air ke kulit, emolien melembutkan, dan oklusif mencegah penguapan air. Moisturizer dengan kandungan ceramide, niacinamide, atau shea butter sangat efektif menjaga hidrasi sekaligus memperkuat skin barrier. Gunakan dua kali sehari, pagi dan malam.
e. Facial Oil (Opsional)
Jika kulit terasa sangat kering atau berada di lingkungan yang dingin dan kering, tambahkan facial oil setelah pelembap. Oil seperti jojoba atau squalane dapat membantu mengunci kelembapan dan menjaga kelembutan kulit tanpa membuat pori tersumbat.
f. Sunscreen (Pagi Hari)
Paparan sinar UV bisa memperparah dehidrasi kulit. Gunakan sunscreen setiap pagi, bahkan saat berada di dalam ruangan, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit. Pilih sunscreen dengan tekstur ringan dan melembapkan, serta bebas alkohol agar tidak memperparah kekeringan.
g. Masker Hidrasi (2-3 Kali Seminggu)
Sheet mask atau sleeping mask yang diformulasikan khusus untuk hidrasi bisa menjadi perawatan tambahan yang sangat membantu. Pilih masker yang mengandung aloe vera, hyaluronic acid, atau centella asiatica untuk hasil yang menenangkan dan melembapkan secara instan.
Beberapa langkah di atas bisa membantu kulit untuk tetap lembap, sehat, kenyal dan bercahaya. Jangan lupa untuk menghidrasi kulit dari dalam juga, yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral dan hindari konsumsi kafein berlebihan.
4. Kebiasaan yang Bisa Membantu Mengurangi Dehidrasi Kulit
Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (c) havucvp@@gmail.com/Depositphotos.com
Selain perawatan kulit yang fokus pada skincare untuk atasi kulit dehidrasi, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga sangat berpengaruh terhadap kondisi kulitmu. Berikut beberapa tips yang terbukti efektif:
a. Minum air yang cukup
Pastikan tubuh mendapatkan asupan air mineral 8 gelas atau lebih, tergantung aktivitas dan kondisinya. Kulit yang terhidrasi dari dalam lebih responsif terhadap skincare.
b. Gunakan humidifier
Jika kamu banyak berada di ruangan ber-AC, humidifier bisa membantu menambah kelembapan udara dan mencegah kulit kehilangan air.
c. Jangan terlalu sering exfoliate
Terlalu sering melakukan eksfoliasi, baik fisik maupun kimia, dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan dehidrasi. Batasi hanya 1-2 kali per minggu.
d. Gunakan teknik layering atau moisture sandwich
Gunakan toner, essence, dan serum secara berlapis saat kulit masih lembap. Ini membantu 'mengunci' air dalam kulit dan menjaga hidrasi lebih lama.
e. Hindari air panas saat mencuci muka
Air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit dan memperparah dehidrasi. Sebaiknya cuci muka dengan air dingin yang bisa membantu menutup pori-pori sehingga menghasilkan tampilan kulit yang lebih halus.
5. Mitos vs Fakta Seputar Perawatan Kulit Dehidrasi
Dalam dunia perawatan kulit, ada banyak mitos yang beredar. Berikut beberapa yang sering salah kaprah:
Mitos: Kulit kering = kulit dehidrasi
Fakta: Kulit kering adalah jenis kulit, sedangkan dehidrasi adalah kondisi kulit yang bisa menimpa semua jenis.
Mitos: Minum air banyak saja sudah cukup
Fakta: Minum air penting, tapi hidrasi kulit juga perlu didukung dengan skincare topikal yang tepat agar air tidak menguap dari permukaan kulit.
Mitos: Kulit berminyak tidak bisa dehidrasi
Fakta: Justru kulit berminyak bisa mengalami dehidrasi karena over-cleansing, yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak untuk menutupi kekurangan air.
Memahami fakta-fakta ini akan membantumu menentukan perawatan yang lebih tepat sasaran.
Dengan mengenali kondisi kulit lebih dalam, kamu bisa melakukan perawatan yang tepat sekaligus memilih skincare untuk atasi kulit dehidrasi yang tepat. Jangan lupa selalu perhatikan kesehatan kulit untuk menjaga kilau alaminya ya!
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement