Advertorial

Siapkan Lulusan SMK Berdaya Saing Global, Para Santri dan Tenaga Pengajar SMK Syubbanul Wathon Jalani Program Pengembangan Inovatif

Siapkan Lulusan SMK Berdaya Saing Global, Para Santri dan Tenaga Pengajar SMK Syubbanul Wathon Jalani Program Pengembangan Inovatif
SMK Syubbanul Wathon mengikuti program pengembangan inovatif untuk santri dan tenaga pengajar.

Kapanlagi.com - Semakin berkembangnya zaman, konsep pendidikan formal tidak hanya mengajarkan teori saja. Lebih dari itu, pendidikan di sekolah juga menjadi wadah untuk mempersiapkan lulusannya agar memiliki berbagai skill yang dibutuhkan dan berdaya saing di era industri modern seperti sekarang ini.

Demi mencapai tujuan tersebut, keaktifan sekolah dalam mendorong tenaga pendidik dan siswanya untuk bisa mengikuti perkembangan zaman adalah hal yang penting. Seperti yang dilakukan oleh SMK Syubbanul Wathon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang sudah mulai aktif membekali tenaga pengajar maupun santrinya lewat berbagai kegiatan inovatif.

1. Dukung Visi Berwawasan Global

For your information, SMK Syubbanul Wathon yang terletak di Magelang merupakan salah satu sekolah terbesar di Jawa Tengah dengan kurang lebih 5.000 santri perempuan. SMK ini mengusung visi unggul dalam mutu, berdaya saing dalam teknologi, berwawasan global dan berakhlak mulia.

Berdiri sejak tahun 2007, SMK ini memiliki 3 jurusan yaitu teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, desain komunikasi dan visual, serta tata busana. Menariknya lagi sejak Mei 2023, visi besar dari SMK Syubbanul Wathon didukung penuh oleh Nestlé Indonesia secara konsisten lewat berbagai program inovatif. Sebut saja kegiatan pemagangan kerja hingga pembelajaran praktis industri untuk para santri dan tenaga pengajar yang diharapkan dapat membantu mengembangkan keterampilan untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif serta inovatif.

Direktur Human Resources Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto menyampaikan, “Sejak 1971, Nestlé telah hadir di Indonesia untuk menciptakan manfaat bersama bagi individu dan keluarga, masyarakat, dan bumi. Secara berkelanjutan, kami berkomitmen untuk mempromosikan keberagaman dan pekerjaan yang layak untuk setiap lapisan masyarakat, terlepas dari latar belakang pribadi masing-masing individu. Kami percaya, bahwa anak-anak Indonesia adalah pemegang cita-cita bangsa,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, “Pendidikan menjadi salah salah satu kunci atau pemeran utama dalam mendukung minat dan potensi mereka, dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Nestlé Indonesia turut bangga dapat bermitra dengan SMK Syubbanul Wathon melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan edukasi yang dapat mendukung para santri dan tenaga pengajar untuk terus mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan peluang mereka dalam membawa perubahan positif di Indonesia.”

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Workshop untuk Tenaga Pengajar

Nggak hanya para santri yang mendapatkan kesempatan mengikuti program pengembangan bersama Nestlé Indonesia. Terbaru, ada kegiatan workshop atau lokakarya bersama 20 tenaga pengajar dari SMK Syubbanul Wathon. Workshop ini mengangkat seputar tema identifikasi sinkronisasi kurikulum pendidikan dengan dunia industri yang telah sukses berlangsung pada 8 Desember 2023 lalu.

Para tenaga pengajar hadir untuk berdiskusi agar dapat mempersiapkan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong akselerasi sinergitas program pendidikan dan perluasan kesempatan kerja, dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Dalam momen tersebut, Direktur Human Resources Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto dan Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syubannul Wathon, Gus Yusuf. Harapannya, kemitraan Nestlé Indonesia dan SMK Syubbanul Wathon bisa mendukung pengembangan para santri maupun tenaga pengajar dalam bidang pendidikan.

Menjadi perusahaan Good food, Good life, Nestlé Indonesia berkomitmen menjalankan inisiatif pemberdayaan masyarakat sejalan dengan nilai dasar perusahaan yang berakar pada rasa hormat.

“Melalui pengembangan keterampilan dan pendidikan yang berkelanjutan, seluruh masyarakat dari berbagai kalangan dapat menciptakan manfaat bersama untuk komunitasnya masing-masing dan generasi Indonesia selanjutnya. Nestlé Indonesia turut percaya akan kekuatan talenta muda, yang dapat membawa lebih banyak lagi ide-ide segar, perspektif yang beragam, dan energi baru di tengah industri,” jelas Fahrul Irvanto.

Sejak 2020 hingga saat ini, sekitar lebih dari 100.000 talenta muda yang mengikuti berbagai program pengembangan diri dari Nestlé Indonesia. Misalnya saja lewat inisiatif Nestlé Needs YOUth, seperti Visit The Nest, NESTERNSHIP, YES! Internship, SETARA, Program Pelatihan Kerja GEMILANG, dan Nestlé Management Trainee. Nggak hanya itu, Nestlé Indonesia turut juga mendapatkan puluhan ribu pelamar secara berkala namun berkelanjutan dalam berbagai program pengembangan karier untuk talenta muda.

Nestlé Indonesia sendiri merupakan perusahaan makanan dan minuman yang telah menemani keluarga Indonesia lewat berbagai brand seperti Dancow, Bear Brand, Milo, hingga Nescafe. Yuk, cari tahu lebih lengkap tentang produk Nestlé Indonesia dan program-program menarik lainnya dengan mengunjungi www.nestle.co.id!

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(adv/wri)

Rekomendasi
Trending