Siap-Siap Menyambut Puasa 2025, Amalan Istimewa yang Harus Dilakukan!
Diterbitkan:

Ilustrasi Buka Puasa. (hak cipta/Canva).
Kapanlagi.com - Menjelang kedatangan bulan Ramadan 2025, umat Islam di seluruh Indonesia mulai bersiap-siap menyambut bulan suci yang penuh berkah ini dengan berbagai persiapan baik secara spiritual maupun fisik. Salah satu pertanyaan yang sering mengemuka adalah, "Kapan tepatnya puasa dimulai dan bagaimana cara penetapannya?" Jawaban atas pertanyaan ini sangat penting untuk menjaga keseragaman ibadah di seluruh tanah air.
Penentuan awal Ramadan menjadi sorotan karena melibatkan metode perhitungan yang berbeda antara berbagai organisasi Islam dan pemerintah. Di satu sisi, Muhammadiyah lebih memilih metode hisab, sementara di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) mengandalkan rukyat atau pemantauan hilal secara langsung. Kedua metode ini memiliki landasan yang kuat dan sering kali menghasilkan tanggal yang sama.
Dalam artikel ini, akan mengupas tuntas jadwal puasa Ramadan 2025, metode penentuannya, serta berbagai amalan yang dianjurkan menjelang bulan suci ini. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan umat Muslim dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menyambut Ramadan yang penuh makna. Mari kita sambut bulan yang penuh berkah ini dengan hati yang bersih dan semangat yang membara, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Senin(6/1/2025).
Advertisement
1. Jadwal Kemenag
Menurut Kementerian Agama, kalender Hijriah memperkirakan awal puasa Ramadhan 2025 akan dimulai pada 1 Maret. Sementara itu, momen bahagia Idul Fitri diharapkan akan dirayakan pada 31 Maret atau 1 April.
Namun, semua ini masih bersifat sementara dan akan dipastikan melalui sidang isbat yang akan diadakan menjelang akhir bulan Sya'ban, di mana para ahli akan memantau hilal di berbagai lokasi.
Jika hilal terlihat, tanggal puasa akan sesuai rencana, tetapi jika tidak, bisa jadi penetapan puasa mundur sehari. Meski demikian, informasi ini memberikan gambaran awal bagi umat Islam untuk bersiap-siap.
Tradisi menyambut Ramadhan pun mulai bergeliat, dengan amalan sunnah seperti puasa qadha, memperbanyak doa, dan meningkatkan ibadah lainnya menjadi sorotan utama.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Perbedaan Metode Penentuan Awal Ramadan, Hisab vs Rukyat
Di Indonesia, penentuan awal Ramadan melibatkan dua pendekatan yang menarik: hisab dan rukyat.
Muhammadiyah memilih metode hisab, yang berlandaskan pada perhitungan astronomis posisi bulan tanpa perlu melihatnya secara langsung, menjadikannya cara yang praktis dan akurat untuk meramalkan awal bulan hijriah.
"Dengan memahami pergerakan bulan dan matahari melalui perhitungan, kita bisa menentukan dengan tepat dan pasti," ungkap Oman Fathurrahman, Pakar Falak Muhammadiyah.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah lebih mengedepankan metode rukyat, yang mengharuskan pengamatan hilal secara langsung, baik dengan mata telanjang maupun teleskop, di berbagai lokasi pemantauan.
NU menekankan bahwa rukyat memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadis, yang mendorong umat untuk melakukan observasi bulan.
Advertisement
3. Persiapan Menyambut Ramadan, Amalan di Bulan Sya'ban
Bulan Sya'ban, yang menjadi jembatan menuju Ramadan, adalah waktu yang penuh makna untuk menyiapkan diri secara spiritual.
Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, menjalankan puasa sunnah, dan meningkatkan kualitas ibadah agar lebih siap menyambut bulan suci yang dinanti.
Salah satu doa yang sering dipanjatkan adala yang artinya, "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikan kami pada bulan Ramadan."
Tak hanya itu, bagi yang memiliki utang puasa, membayar puasa qadha juga sangat dianjurkan, sementara puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis, serta puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah), bisa menjadi latihan yang sempurna sebelum memasuki bulan penuh berkah ini.
4. Tradisi Lebaran dan Silaturahmi Setelah Ramadan
Setelah sebulan penuh menahan diri, umat Islam bersiap merayakan Idul Fitri, hari yang penuh makna sebagai simbol kemenangan. Momen mudik atau pulang kampung menjadi agenda yang dinanti-nanti, saat di mana keluarga besar berkumpul untuk mempererat tali silaturahmi.
Lebaran tak hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan waktu untuk saling memaafkan, menandakan kembali kepada fitrah. Tak ketinggalan, kewajiban membayar zakat fitrah menjadi bagian penting untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan.
Dalam suasana penuh kebahagiaan ini, meja-meja dihiasi dengan hidangan khas dan acara keluarga yang meriah, namun esensi sejatinya terletak pada penguatan hubungan antar sesama serta refleksi spiritual setelah menjalani bulan suci.
5. 1. Bagaimana Cara Mengetahui Awal Ramadhan 2025?
Penentuan awal Ramadhan kali ini menjadi sorotan, di mana sidang isbat menggabungkan dua metode menarik: hisab dan rukyat. Sementara Muhammadiyah memilih pendekatan hisab untuk menghitung waktu yang tepat, pemerintah lebih mengandalkan rukyat sebagai cara untuk memastikan keakuratan penentuan bulan suci ini. Kombinasi kedua metode ini menciptakan dinamika yang unik dalam merayakan awal Ramadhan, memadukan tradisi dan ilmu pengetahuan.
6. 2. Mengapa Penetapan Awal Puasa Bisa Berbeda?
Perbedaan dalam penentuan waktu bisa muncul akibat variasi dalam metode penghitungan (hisab) dan pengamatan (rukyat) yang digunakan. Meskipun demikian, sering kali hasil akhirnya bersatu dalam kesepakatan setelah melalui sidang isbat yang mengonfirmasi, menciptakan harmoni di tengah keragaman.
7. 3. Apa Saja Amalan Menyambut Ramadan?
Di bulan Sya'ban yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan amal ibadah dengan memperbanyak doa, menyelami keindahan Al-Qur'an, menuntaskan puasa qadha yang tertunda, serta melaksanakan ibadah sunnah. Setiap langkah kecil kita akan menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju keberkahan dan pengampunan.
8. 4. Kapan Sidang Isbat untuk Puasa Ramadan 2025?
Sidang isbat, yang menjadi momen penting dalam penentuan awal bulan Ramadan, biasanya digelar pada malam terakhir bulan Sya'ban. Tahun ini, kita akan menyaksikan acara tersebut diperkirakan berlangsung pada malam yang istimewa, yaitu 29 Februari 2025, menambah keunikan dan keistimewaan suasana menjelang bulan suci yang dinanti-nanti.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement