Kapanlagi.com - Merokok bagi masyarakat Indonesia merupakan hal yang umum terjadi. Sekitar 57 juta penduduk atau hampir 1/5 populasi Indonesia adalah perokok dengan presentase 63% pria. Pasar tembakau di Indonesia pun duduk di peringkat 5 besar dunia, tercatat pada tahun 2008 sebanyak 165 miliar batang rokok terjual saat itu.

Memang bisnis rokok di Indonesia menjanjikan tapi seperti yang tertera di bungkusnya, merokok juga dapat berefek negatif bagi tubuh apalagi bila terlalu sering dikonsumsi. Tak perlu sering deh, seorang pria bernama Agun Gunawan jadi korban akibat kebiasaannya merokok.

Melalui akun Facebook sang suami, Rossa Ocha, sang istri menuliskan curhatan soal kondisi medis yang dialami sang suami saat ini.  "Awalnya dia (suami) mengeluh dada sesak, susah napas, tidur susah, duduk susah, sampai bergerak ke kanan kiri pun susah. Nyeri di dada kanan sakit sampai tak bisa melakukan apapun," tulisnya pada 26 Juli 2017 lalu.

Setelah mengalami gejala tersebut, Rossa dan Suami, Agun, melakukan pemeriksaan rontgen dan diketahui bahwa Agun menderita Soft Tissue Mass. "Setelah konsultasi ke ke ahli paru-paru, dokter berbicara, 'Mas, Mbak, Ini bukan benjolan/tumor tapi paru-parunya kempes'."

"Harus dirawat, dibor di bawah ketiak dan diselang biar semua udara di paru-paru keluar. Apa penyebabnya? Penyebabnya adalah merokok!" Imbuh Rossa dalam postingan tersebut. Wanita yang dikaruniai seorang anak ini pun menjelaskan bahwa suaminya bukanlah perokok berat.

"Suami saya bukan perokok berat, 1 bungkus bisa 2-3 hari. Coba pikir pakai logika, bagaimana dengan perokok berat? Sejak begini, dia jadi ayah yang penuh penyesalan karena tidak bisa menggendong buah hatinya. Untuk berjalan ke kamar mandi saja susah," lanjutnya.

"Rasanya sedih tapi di sisi lain amat bersyukur. Dengan cobaan seperti ini, suami saya sadar dan mau hidup sehat lagi selanjutnya. Sungguh bahagia ini adalah hikmah yang sangat luar biasa," pungkasnya. Nah KLovers belajar dari pengalaman Rossa dan suami, alangkah lebih baik bila kita mulai hidup sehat ya!