Satu Menit Tantangan, Empat Finalis Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas di Hadapan Para Calon Investor

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Satu Menit Tantangan, Empat Finalis Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas di Hadapan Para Calon Investor Daniel Mananta dan Lizzie Parra di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. (c) Istimewa

Kapanlagi.com - Episode kelima Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, yang tayang pada 26 Oktober lalu, dibuka dengan suasana haru. Setelah perjuangan panjang, Sunkrisps dan Zenitha harus mengakhiri perjalanan mereka usai tersingkir dalam tantangan Logistic Race di episode sebelumnya.

Kini, empat finalis tersisa kembali berhadapan dengan ujian baru yang jauh lebih menegangkan.Kali ini, bukan soal seberapa menarik produk mereka, melainkan seberapa berani dan meyakinkan mereka menjual ide bisnis hanya dalam waktu satu menit. Tantangan ini dikenal sebagai Elevator Pitch, babak krusial yang menentukan siapa yang layak naik kelas dan siapa yang harus pulang lebih cepat.

Tanpa skrip, tanpa naskah cadangan, para peserta diberi simulasi nyata dunia bisnis yang menuntut kecepatan berpikir dan keberanian berbicara. Empat finalis, yaitu Maritim Bag, homLiv, DS Modest, dan Aveka, harus mempresentasikan ide mereka langsung di hadapan tiga juri yang berperan sebagai calon investor: Daniel Mananta dan Lizzie Parra sebagai juri utama, serta Abraham Victor, CEO Hangry Indonesia, sebagai juri tamu.

Proses pitching kali ini diatur dengan latar suasana dan skenario yang berbeda dan semakin menegangkan. Masing-masing juri menunggu di berbagai lokasi, sebagai representatif dari dunia bisnis yang tak pernah sama:

- Investor pertama, Daniel Mananta, menunggu di jogging track, mencerminkan ritme cepat dan konsistensi yang dibutuhkan dalam membangun bisnis.

- Investor kedua, Abraham Victor, berada di lobby, dimana kesan pertama, ide, dan personal branding diuji.

- Investor ketiga, Lizzie Parra, menanti di dalam elevator, ruang sempit, sunyi, dan penuh tekanan, di mana setiap detik dan kata yang keluar menentukan hasil.

Siapa yang mampu memaksimalkan pitch dan memikat hati ketiga calon investor di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5?

Di Balik 60 Detik: Antara Penentuan & Pertarungan Empat Jagoan UMKM

Setelah menyelesaikan tantangan ini, seluruh peserta kembali dikumpulkan untuk sesi penjurian. Di titik ini, tantangan mencapai puncak ketegangan. Setiap finalis punya ceritanya sendiri, empat karakter dengan empat cara berbeda dalam menghadapi satu tantangan yang sama. Ada yang gugup, ada yang berani, ada yang nyaris menyerah, dan ada juga yang justru bersinar.

Berikut adalah highlight momen di balik tantangan Elevator Pitch, di mana perjuangan mereka benar-benar diuji dan dinilai langsung oleh para juri:

- Micheal, Maritim Bag: Kesalahan yang Tak Termaafkan

Peserta pertama, Micheal dari Maritim Bag Indonesia, membuka babak dengan percaya diri. Ia berbicara lantang tentang rencananya membawa tas badminton lokal ke komunitas anak sekolah. Namun sayangnya, di tengah presentasi dengan Lizzie di dalam elevator, suara Micheal mendadak goyah.

"Sorry, aku bisa ulangi gak?" ucap Micheal dengan wajah panik. Lizzie pun cukup kecewa dengan momen pengambilan ulang video ini.

Sedangkan Daniel tampak menatap sedikit kebingungan, hingga akhirnya berkata, "Dalam dunia nyata, there is no retake."

Kalimat itu menggema di seluruh ruangan, dan mungkin juga di hati para peserta lain yang sedang menunggu giliran. Ruangan langsung hening dan satu momen yang seolah menjadi pengingat: dunia bisnis tidak mengenal kata ulang.

- Yudiana, homLiv: Tenang, Hangat, tapi Belum Kuat

Giliran berikutnya, Yudiana dari homLiv, tampil lebih percaya diri. Dengan senyum hangat, ia memulai dengan pick-up line yang menarik perhatian calon investor, khususnya di dalam elevator dengan Lizzie.

"Kak Lizzie, sutil kayu homLiv yang aku kirim udah dipakai belum?" ungkap Yudiana membuka percakapan.

Pitch-nya disampaikan dengan penuh energi positif dan semangat pemberdayaan perempuan di balik produknya. Lizzie pun memuji kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh Yudiana. Tetapi, keadaan justru berbanding terbalik saat Yudiana mempresentasikan produknya di area Lobby bersama Abraham.

"Kamu semangat banget, tapi jujur saya belum kebayang ya, ini alat masaknya apa? Terus spesialnya apa?" jelas Abraham yang mematahkan semangat Yudiana.

- Annisa Herdyana, DS Modest: Pitch yang Memikat Hati Juri

Namun di tengah tekanan itu, satu peserta tampil konsisten bersinar, yaitu Annisa atau yang akrab disapa Anin dari DS Modest. Dengan kepercayaan diri yang matang, ia mempresentasikan produk sajadah dan sarung waterproof yang dirancang mudah untuk di bawa ketika traveling.

Daniel berhasil terpikat dengan produk milik DS Modest karena berhasil menjawab masalah bagi para pelari. Abraham turut memuji penampilan dari Anin.

"Pitch-nya was very well done, secara konten dan pace itu bener-bener very well done. Mulai dari pick-up line sampai hook ada. Kalau dari saya gak ada feedback. It was a very good pitch."

- Fuat, Aveka: Pitch yang Bikin Juri Terdiam

Peserta terakhir, Fuat dari Aveka, mencoba tampil spontan dengan hanya memahami karakter dari masing-masing para calon investor. Namun presentasinya justru membuat juri kebingungan.

Daniel yang dikenal objektif, kali ini tak bisa menahan kritiknya, "Tadi itu pitch terburuk yang pernah saya dengar seumur hidup saya."

Ruangan kembali hening. Momen ini menjadi turning point paling emosional sepanjang kompetisi. Namun, bukan berarti perjalanan Fuat yang di episode sebelumnya mendapatkan Golden Star berakhir di situ.

Sebelum melakukan tantangan Elevator Pitch, keempat finalis diberi waktu selama 60 menit untuk menyiapkan konsep dan strategi terbaik mereka. Selain itu, mereka juga mendapat bimbingan langsung dari dua mentor profesional, yaitu Maya Malidra (Direktur PT Lentera Dana Nusantara, SPinjam) dan Deddy Lim (Shopee Seller Mentor & Founder DLCM Agency), yang berbagi wawasan mendalam tentang bagaimana membangun perencanaan bisnis yang matang, serta cara menyampaikan nilai usaha dengan percaya diri, terstruktur, dan penuh keyakinan.

Tantangan ini tidak hanya menguji kemampuan para peserta dalam mempresentasikan ide bisnis mereka di depan para investor, tetapi juga berhasil menginspirasi banyak penonton, termasuk Sarwendah. Ia ikut terpacu melihat bagaimana para peserta berani menyampaikan visi dan strategi bisnis mereka dengan percaya diri dalam waktu yang singkat.

Dalam unggahan di media sosialnya, ia menulis, "Patut aku nonton dan catet! Siapa tahu ketemu investor di lift juga". Ungkapan ringan namun bermakna ini menunjukkan antusiasmenya yang juga sebagai seorang pebisnis. Sarwendah terlihat kagum dengan semangat para peserta dalam menaklukkan tantangan dan menjadikan pengalaman di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas episode 5 sebagai motivasi untuk terus berkembang.

Unggahan Sarwendah. (c) Istimewa

Sepertinya episode kali ini akan menjadi salah satu yang paling menegangkan sepanjang kompetisi. Setiap peserta sudah menampilkan strategi terbaik mereka. Tapi pertanyaannya kini, siapa yang layak melangkah ke grand final dan siapa yang harus mengakhiri perjalanannya di babak ini?

Saksikan Episode 5 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas hanya di YouTube Shopee Indonesia! Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui siapa yang menjadi pemenang kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas di Grand Final pada episode berikutnya yang akan tayang pada Minggu, 2 November 2025 pukul 19.00 WIB. Catat tanggal nya dan saksikan keseruan nya!

Dapatkan juga kesempatan memenangkan hadiah iPhone 16 dan jutaan Voucher Shopee yang bisa didapatkan dengan mengikuti program 'Kuis Jagoan UMKM' setiap hari Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB dan penonton juga bisa mendukung para Jagoan UMKM favorit mereka melalui 'Voting Partisipan Favorit' pada landing page https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending