Kapanlagi.com - Dahulu, Kalijodo menjadi nama yang cukup menyeramkan. Posisinya ada di Bantaran Timur Banjir Kanal, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dulu dikenal sebagai lokasi prostitusi tertua di ibukota, tapi kini wajah negatifnya telah sirna.

Di masa kepemerintahan Basuki Tjahaja Purnama, tempat tersebut diubah menjadi kawasan yang ramah penduduk. Lahan tersebut telah diubah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTPA) dan dilengkapi dengan berabagai fasilitas. Misalnya, area bermain sepeda, lapangan sepak bola, ruang laktasi, perpustakaan, dan fasilitas bermain anak-anak.

Dalam sebuah pidatonya, pasangan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 itu menyebut jika RTPA ke-184 di Jakarta ini adalah tempat yang tepat untuk menjalin tali silaturahmi dan saling mengenal. Makin istimewa karena fasilitas publik dengan luas 5.489 meter persegi itu juga menyediakan asuransi. Jadi, anak-anak yang mengalami cedera saat bermain di sana akan memperoleh perawatan secara gratis.

Pengelola RPTRA, Dewi Mayasari, membeberkan jika tiap harinya pengunjung Kalijodo bisa mencapai 1.000 orang saat hari libur. Mereka yang datang ke sini pun bermacam-macam, dari balita hingga dewasa. Bahkan, tak sedikit juga yang berasal dari luar kota.

Kehadiran RTPA ini memang merupakan solusi yang dihadirkan Ahok untuk anak-anak Jakarta. Hal tersebut amat vital guna mengimbangi pendirian rumah-toko dan bangunan perkantoran yang mendesak ruang bermain anak.

Kini sudah ada 184 RPTA yang dibangun Ahok guna memanjakan warga Jakarta. Belum apa-apa karena suami Veronica Tan itu menargetkan total  800 RTPA di seluruh penjuru ibukota. Sebuah ambisi yang mulia dan patut didukung bukan, KLovers?