1. Reaksi Gibran

Ada banyak reaksi dari para netizen tentang pengunduran diri Ratna, karena ada sekitar 2.000 netizen yang mengomentari unggahan tersebut di akun Twitter Ratna. Salah satu yang berkomentar adalah Gibran Rakabuming, anak Presiden Jokowi.

Melalui akun Twitter pribadinya @Chilli_Pari, Gibran pun quoting tweet dari Ratna tersebut. Dirinya tak banyak berkomentar karena hanya meletakkan karakter yang membentuk emoji sedih.

:( https://t.co/9RLg27kdaS — CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) October 4, 2018

Ratna pun berpotensi 'menambah' masalah lain pasca pengakuannya ini. Dirinya bisa dipolisikan atas dasar menyebarkan kebohongan dan juga berita palsu.

2. Pihak Prabowo Buka Suara

Ratna Sarumpaet telah mengaku kalau dirinya berbohong mengenai foto viral yang menunjukkan wajah lebamnya. Bukan ada penganiayaan, ternyata hal tersebut dijelaskan oleh Ratna sendiri karena bedah plastik sedot lemak di pipi yang sempat ia lakukan.

Di sisi lain, kini dari pihak Prabowo Subianto pun ikut buka suara mengenai permasalahan tersebut. Pria ini mengungkapkan bahwa Ratna telah menuliskan surat permohonan maaf kepada dirinya.

"Ibu Ratna menelpon tim kami, minta maaf dan akhirnya menulis surat pada saya, beliau mengaku bahwa berbohong," tutur Prabowo saat ditemui di kediamannya, Rabu (3/10).

3. Ratna Mengundurkan Diri Dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Seperti yang diketahui, Ratna memang ikut terlibat dalam kampanye tim pemenangan Prabowo-Sandi. Namun, karena permasalahan ini, ibunda Atiqah Hasiholan tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal tersebut pun lantas dibenarkan oleh Prabowo.

"Dengan demikian saya ingin tegaskan, pertama bahwa saya telah meminta Ibu Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari badan pemenangan dan beliau telah lakukan itu sudah ada suratnya," jelas Prabowo.

"Beliau sudah mengundurkan diri, kami juga tidak bisa mentolerir berita bohong. Oleh karena itu kami tegas kalau ada tim kami yang berbohong akan kami tindak dan kami bahkan akan minta aparat untuk lakukan penindakan sesuai dengan hukum," sambungnya.