Rahasia Ampuh Mengatasi Rasa Haus dan Dehidrasi Selama Puasa Ramadan!
Diterbitkan:

Kulit Kering vs Kulit Dehidrasi
Kapanlagi.com - Menjaga hidrasi selama Ramadan merupakan tantangan penting bagi umat Muslim yang berpuasa, di mana rasa haus di siang hari sering menjadi rintangan utama. Pemilihan makanan dan minuman yang tepat saat sahur dan berbuka sangat krusial untuk mencegah dehidrasi dan menjaga stamina.
Menurut Sara Abdelghany, Ahli Gizi Klinis dari Klinik Healthbay Dubai, perencanaan makanan yang matang adalah kunci untuk tetap energik selama berpuasa, dengan saran membagi kalori menjadi dua hingga tiga kali makan dan camilan sehat.
Beberapa jenis makanan dan minuman, seperti makanan gorengan, berlemak tinggi, dan olahan, sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kembung, dehidrasi, dan peningkatan rasa haus.
Oleh karena itu, penting untuk cermat dalam memilih makanan agar puasa tetap lancar dan bertenaga, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (6/3/2025).
Advertisement
1. Hindari Minuman dengan Gula Tinggi
Waspadai minuman manis yang mengandung gula tinggi, karena bisa memicu lonjakan insulin yang membuat kita semakin ingin menyantap gula dan berujung pada rasa lapar yang tak tertahankan di siang hari.
Untuk itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi makanan manis dan hidangan penutup.
"Hindarilah menyantap makanan manis dan pencuci mulut secara berlebihan setiap hari. Usahakan untuk membatasi makanan manis, terutama yang khas saat Ramadan, hingga tiga kali seminggu dan selalu perhatikan porsi yang seimbang," ungkap Abdelghany.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Hindari Minuman Berkafein
Selain menikmati makanan dan minuman manis, penting untuk menjauhkan diri dari kafein selama Ramadan.
Minuman berkafein seperti kopi dan soda dapat membuat tubuh kita kehilangan cairan lebih cepat, sehingga mempercepat dehidrasi. Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh yang optimal, hidrasi yang cukup menjadi kunci.
Menurut Abdelghany, kita sebaiknya mengonsumsi antara delapan hingga dua belas gelas air setiap hari, tergantung pada aktivitas, usia, dan jenis kelamin kita. Jadi, pastikan untuk tetap terhidrasi agar puasa kita tetap lancar!
Advertisement
3. Tidak Menunda Minum Air dan Lakukan Secara Bertahap
Meskipun tampak menggoda untuk menghabiskan banyak air sekaligus, tubuh kita memiliki batasan, terutama ginjal yang hanya bisa menyaring sekitar satu liter air dalam sejam.
Maka dari itu, penting untuk membagi asupan cairan secara merata antara waktu berbuka dan sahur. "Mulailah berbuka puasa dengan satu hingga dua gelas air, dan usahakan untuk minum satu gelas setiap jam," saran Abdelghany.
Ia juga mengingatkan agar kita tidak menunda-nunda minum air hingga menjelang sahur, karena kebiasaan ini justru bisa membuat kita lebih haus di hari berikutnya.
4. Konsumsi Buah dan Sayur Segar
Selain menyegarkan dahaga dengan air putih, mengonsumsi buah dan sayur segar juga merupakan kunci untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
Dengan kandungan air dan kalium yang melimpah, buah-buahan dan sayuran tidak hanya membantu tubuh bertahan dari rasa haus, tetapi juga memberikan asupan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan.
Dengan memilih makanan dan pola minum yang tepat, puasa Ramadan bisa berjalan dengan nyaman, tanpa gangguan rasa haus yang berlebihan.
Menjaga keseimbangan cairan dan mengutamakan makanan bergizi bukan hanya mengurangi rasa haus, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement