Puasa Muharram: Keutamaan, Jadwal, Niat, dan Panduan Lengkapnya
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: TabitaZn/Depositphotos.com
Kapanlagi.com - Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, salah satunya dengan melaksanakan puasa Muharram. Ibadah sunnah ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lantas, bagaimana panduan lengkapnya?
Advertisement
1. Keutamaan Puasa Muharram yang Perlu Diketahui
Puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk berlomba-lomba melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram. Adapun beberapa keutamaan Puasa Muharram, antara lain:
- Pahala berlipat ganda: Setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
- Penghapus dosa: Puasa Asyura (10 Muharram) diyakini dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan berpuasa, seorang Muslim dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Jadwal Puasa Muharram: Kapan Saja?
Tidak ada batasan jumlah hari untuk melaksanakan puasa di bulan Muharram. Namun, ada beberapa hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa, yaitu:
- Tanggal 10 Muharram (Asyura): Hari yang paling utama untuk berpuasa.
- Tanggal 9 Muharram (Tasu'a): Dianjurkan berpuasa sehari sebelum Asyura.
- Tanggal 11 Muharram: Dianjurkan berpuasa sehari setelah Asyura.
Umat Islam juga diperbolehkan berpuasa pada hari-hari lain di bulan Muharram, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah).
Advertisement
3. Niat Puasa Muharram: Lafadz dan Artinya
Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk puasa. Berikut adalah lafadz niat puasa Muharram:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati syahri Muharrami lillahi ta'ala"
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Muharram esok hari karena Allah Ta'ala."
Niat ini dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa.
4. Tata Cara Puasa Muharram: Sama Seperti Puasa Lainnya
Tata cara puasa Muharram sama dengan puasa pada umumnya. Dimulai dengan niat di malam hari, kemudian menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
5. Puasa Tasu'a dan Asyura: Mengapa Dianjurkan?
Puasa Tasu'a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) sangat dianjurkan karena memiliki sejarah dan keutamaan tersendiri. Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir'aun.
6. Kombinasi Puasa Muharram: Mana yang Paling Utama?
Kombinasi puasa yang paling utama adalah berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Jika tidak mampu, maka disunnahkan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Jika hanya mampu berpuasa satu hari, maka berpuasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah yang paling utama.
7. Amalan Sunnah Lain di Bulan Muharram
Selain berpuasa, ada banyak amalan sunnah lain yang dapat dilakukan di bulan Muharram, seperti:
- Membaca Al-Qur'an
- Bersedekah
- Shalat sunnah
- Berzikir dan berdoa
- Menjalin silaturahmi
Dengan memperbanyak amalan kebaikan di bulan Muharram, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan ridha Allah SWT.
8. Niat Puasa 1 Muharram: Apakah Ada Dalilnya?
Para ulama sepakat bahwa tidak ada dalil khusus yang mengistimewakan puasa tepat pada tanggal 1 Muharram. Namun, meniatkan puasa sunnah di tanggal tersebut tetap diperbolehkan, selama tidak disertai keyakinan bahwa hari itu lebih utama dibandingkan hari-hari lain di bulan Muharram.
9. Persiapan Spiritual Menyambut Tahun Baru Islam
Bulan Muharram adalah momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan melaksanakan puasa dan amalan sunnah lainnya, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan memulai tahun baru Islam dengan semangat yang baru.
10. Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Puasa Muharram adalah salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan puasa ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dan mengikuti jejak beliau.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/tmi)
Advertisement