Promosikan Keunikan Daerah, Booth UMKM Lokal Kalimantan Selatan Curi Perhatian di Parade Wastra Nusantara 2025
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Parade Wastra Nusantara yang diselenggarakan oleh Fimela sukses dibuka pada 8 Agustus 2025. Gelaran akbar yang berlangsung sampai 10 Agustus 2025 ini menghadirkan kekayaan budaya kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Di hari pertama, Sasirangan khas Kalimantan Selatan mendapatkan panggung yang membuatnya semakin bersinar.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), turut mendukung penuh penyelenggaraan acara ini. Kepala Dinas Kominfo Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya.
"Parade Wastra Nusantara ini merupakan ajang yang sangat baik untuk mempromosikan keunikan kain-kain daerah. Ini menjadi kesempatan besar bagi kami di Kalimantan Selatan untuk menampilkan wastra kebanggaan kami, dan yang ditampilkan tadi sangat menakjubkan," ujarnya.
Advertisement
Menurut Muslim, acara seperti ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan potensi lokal, khususnya dalam memajukan kreativitas daerah dan memperkenalkan produk unggulan ke khalayak yang lebih luas.
"Kami tidak menyangka bahwa kain sasirangan yang awalnya lokal, tapi setelah dikreasikan begitu rupa ternyata menakjubkan dan saya kira layak go international," lanjutnya.
Parade Wastra Nusantara menjadi kesempatan untuk UMKM lokal mendapatkan panggungnya. Hal ini juga yang menjadi latar belakang Kalimantan Selatan mendukung gelaran yang satu ini.
Muslim menyebutkan bahwa kain Sasirangan memiliki motif yang unik, sarat filosofi, dan berbeda dibandingkan wastra dari daerah lain, sehingga layak untuk lebih diperkenalkan ke pasar yang lebih luas. Salah satu ajangnya adalah wastra Nusantara seperti ini.
Booth UMKM dengan Kreasi Menawan
Mengintip lebih jauh ke dalam booth UMKM dari Provinsi Kalimantan Selatan, pengunjung bisa menyaksikan koleksi UMKM Sasirangan Duan yang menampilkan berbagai macam produk berbasis kain Sasirangan. UMKM ini dijalankan oleh Duan (33), pelaku usaha muda asal Banjarmasin yang telah menekuni usaha ini sejak 2013.
"Karena hobi jadi dianggap tidak ada tantangannya, karena hobi jadi dinikmati saja prosesnya." tutur Duan.
Selama lebih dari satu dekade, Duan telah menghasilkan berbagai produk kreatif berbahan dasar Sasirangan, mulai dari kain sutra, pakaian, hijab, hingga tas. Semua dirancang dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan nuansa tradisional.
Dalam acara Parade Wastra Nusantara 2025 ini, Duan merasa bangga karena produknya mendapat sambutan positif dari para pengunjung. "Acaranya sangat bagus karena bisa memperkenalkan kain Sasirangan dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, kain wastra dari seluruh Indonesia juga jadi naik kelas dan lebih dikenal masyarakat," ungkapnya dengan antusias.
Menariknya lagi, UMKM milik Duan terpilih langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah Muhidin, untuk mewakili Kalimantan Selatan di ajang ini.
"Kami tidak mendaftar, tapi langsung dipilih oleh Ibu Ketua Dekranasda karena beliau sendiri memakai produk kami. Rasanya sangat bangga dan bersyukur sekali," ucap Duan.
Menurut Duan, acara seperti ini bisa terus berlanjut dan diperluas agar semakin banyak UMKM dan kain tradisional dari berbagai daerah dapat dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional.
Ia berharap, melalui acara ini, kain-kain tradisional Indonesia bisa semakin dikenal, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional, dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat luas.
Penulis: Sri Cahayati
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement