Perjalanan Epik Lewis Hamilton: Juara Dunia Tujuh Kali Formula 1 yang Kini Melangkah dari Mercedes
Diterbitkan:

Perjalanan Epik Lewis Hamilton: Juara Dunia Tujuh Kali Formula 1 yang Kini Melangkah dari Mercedes
Kapanlagi.com - Lewis Hamilton bukan sekadar pembalap Formula 1 biasa; ia adalah legenda yang telah menorehkan namanya dalam sejarah olahraga balap. Dengan tujuh gelar juara dunia di tangannya, perjalanan kariernya dimulai dari lintasan karting saat masih belia, dan kini ia telah menjadi salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah Formula 1. Dari momen gemilang saat meraih kemenangan perdana bersama McLaren hingga masa kejayaan bersama Mercedes, setiap langkah Hamilton dipenuhi dengan prestasi yang menginspirasi banyak orang.
Namun, jalan yang dilalui Hamilton tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi berbagai rintangan, mulai dari persaingan sengit di lintasan, kritik terhadap gaya balapnya, hingga tantangan rasisme yang menerpa di luar arena. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tiada henti, ia berhasil melewati semua itu, menjadikannya salah satu atlet terhebat sepanjang masa.
Kini, momen emosional menghampiri ketika Hamilton harus mengucapkan selamat tinggal kepada Mercedes setelah 12 tahun berkolaborasi. Perpisahan ini menjadi salah satu babak penting dalam kisah kariernya yang pastinya akan dikenang oleh para penggemar Formula 1 di seluruh dunia. Sebuah akhir yang mengharukan, namun juga membuka jalan bagi petualangan baru yang menanti di depan!
Advertisement
1. Awal Karier di Dunia Balap
Sejak usia delapan tahun, Lewis Hamilton sudah terjun ke dunia balap karting berkat hadiah gokart dari ayahnya, dan bakatnya pun segera bersinar. Di usia sepuluh tahun, ia berhasil meraih gelar juara kejuaraan karting Inggris, yang menarik perhatian Ron Dennis, kepala McLaren, yang kemudian mengundangnya bergabung dengan program pembalap muda mereka. Inilah awal dari perjalanan epiknya menuju Formula 1.
Debutnya di ajang bergengsi ini terjadi pada tahun 2007, di mana ia mencetak sejarah sebagai pembalap kulit hitam pertama yang melangkah ke sirkuit F1, hampir meraih gelar juara di musim perdananya. Tak berhenti di situ, tahun berikutnya, Hamilton berhasil merebut gelar juara dunia, menjadikannya juara termuda dalam sejarah balap F1.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Dominasi Bersama Mercedes
Sejak bergabung dengan Mercedes pada 2013, Lewis Hamilton mengambil langkah berani yang dianggap sebagai taruhan besar, namun ia segera membuktikan bahwa keputusan tersebut adalah langkah jenius. Dalam era mesin turbo-hybrid yang mengubah wajah balapan, Hamilton meraih enam gelar juara dunia dan mencetak rekor luar biasa dengan 84 kemenangan balapan serta 153 podium.
Bersama tim legendaris ini, ia juga membantu meraih delapan gelar juara konstruktor, menjadikan kolaborasi mereka salah satu yang paling cemerlang dalam sejarah Formula 1.
Advertisement
3. Tantangan di Luar Lintasan
Sebagai pelopor pembalap kulit hitam pertama di ajang Formula 1, Lewis Hamilton tak hanya melaju di lintasan balap, tetapi juga berjuang melawan rasisme dan stereotip yang mengintainya. Dengan keberanian dan keteguhan hati, ia memanfaatkan ketenarannya untuk memperjuangkan keberagaman dan keadilan sosial, menjadikannya sosok yang berpengaruh dalam gerakan Black Lives Matter.
Meski sering menjadi sasaran kritik karena gaya balapnya yang agresif, Hamilton tetap tegar dan terus melesat menuju puncak kesuksesan, membuktikan bahwa ketidakadilan tidak akan memadamkan semangat juangnya.
4. Perpisahan Emosional dengan Mercedes
Di penghujung musim 2024, Lewis Hamilton menutup lembaran indah bersama Mercedes, tim yang telah mengukir kisah selama 12 tahun dalam hidupnya. Dalam balapan terakhir yang berlangsung di Abu Dhabi, ia tampil mengesankan dengan meraih posisi keempat meski harus memulai dari urutan ke-16.
Dengan penuh emosi, Hamilton mengungkapkan rasa syukur dan cinta yang mendalam kepada timnya, menekankan bahwa perjalanan mereka lebih dari sekadar meraih trofi; itu adalah tentang persahabatan yang tak ternilai dan kenangan yang akan selalu terpatri di hati.
5. Babak Baru Bersama Ferrari
Lewis Hamilton siap menorehkan babak baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Ferrari pada musim 2025, sebuah langkah yang mengundang antusiasme tinggi dari para penggemar dan menjanjikan harapan segar bagi tim legendaris ini. Kepindahan ini bukan hanya sekadar berita, melainkan sebuah momen bersejarah dalam dunia Formula 1, mengingat rivalitas yang telah terjalin lama antara Mercedes dan Ferrari.
Bagi Hamilton, tantangan ini lebih dari sekadar pencapaian rekor; ia bertekad untuk menunjukkan bahwa semangat juangnya tetap membara meski usia mendekati 40 tahun.
6. Apa pencapaian terbesar Lewis Hamilton di Formula 1?
Lewis Hamilton, sang maestro balap, telah mencetak sejarah dengan meraih tujuh gelar juara dunia, menyamai prestasi legendaris Michael Schumacher. Tak hanya itu, ia juga memegang rekor sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak di lintasan, menjadikannya salah satu ikon terhebat dalam dunia Formula 1.
7. Mengapa Lewis Hamilton meninggalkan Mercedes?
Setelah lebih dari satu dekade berjuang bersama tim yang telah menjadi rumahnya, Hamilton akhirnya mengambil langkah berani untuk menjelajahi tantangan baru dengan bergabung bersama Ferrari di musim 2025. Keputusan ini bukan hanya sekadar perpindahan tim, tetapi juga sebuah petualangan baru yang menjanjikan, di mana ia akan berusaha menorehkan sejarah baru di sirkuit balap dunia.
8. Apa peran Lewis Hamilton di luar lintasan?
Hamilton tak henti-hentinya mengangkat suara untuk isu keberagaman dan keadilan sosial, dengan semangat yang membara dalam mendukung gerakan Black Lives Matter. Ia menjadi salah satu sosok inspiratif yang berjuang keras untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua, menjadikan setiap langkahnya sebagai panggilan untuk perubahan yang lebih baik.
9. Berapa total kemenangan balapan Lewis Hamilton?
Dengan 105 kemenangan balapan yang mengesankan sepanjang kariernya di ajang Formula 1, Hamilton telah menorehkan namanya sebagai salah satu legenda terhebat dalam sejarah balap mobil. Setiap kemenangan bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah pencapaian yang menggambarkan dedikasi, ketekunan, dan keahlian luar biasa yang dimilikinya di lintasan.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/frr)
Fardi Rizal
Advertisement