Peran Vital Kelenjar Keringat, Rahasia di Balik Kesehatan Tubuh Manusia

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Peran Vital Kelenjar Keringat, Rahasia di Balik Kesehatan Tubuh Manusia
ilustrasi olahraga

Kapanlagi.com - Kelenjar keringat, meskipun ukurannya kecil, menyimpan segudang peran vital dalam sistem ekskresi tubuh manusia. Organ yang sering kali diabaikan ini ternyata tak hanya bertugas memproduksi keringat, tetapi juga berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh kita.

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai fungsi menakjubkan dari kelenjar keringat yang mungkin belum banyak kita ketahui! Dalam perjalanan hidup kita, kelenjar keringat berperan sebagai penjaga suhu tubuh, membantu mengatur panas melalui proses pendinginan alami. Selain itu, kelenjar ini juga berfungsi sebagai saluran untuk membuang racun dan limbah dari dalam tubuh.

Dengan memahami lebih jauh tentang kelenjar keringat, kita akan semakin menghargai betapa pentingnya organ kecil ini dalam menjaga kesejahteraan kita sehari-hari. Ayo, bersama gali lebih dalam dan temukan fakta-fakta menarik seputar kelenjar keringat, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Senin(13/1/2025).

1. Pengertian Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat, atau glandula sudorifera, adalah komponen penting dalam lapisan dermis kulit yang berjumlah 2-4 juta. Kelenjar ini berfungsi memproduksi dan mengeluarkan keringat sebagai respons terhadap perubahan suhu tubuh dan lingkungan.

Meskipun tidak ada di beberapa area seperti bibir dan puting, kelenjar ini paling banyak terdapat di telapak tangan, telapak kaki, ketiak, dan dahi.

Keringat, yang terdiri dari 99% air, juga mengandung garam mineral, urea, dan zat sisa metabolisme. Meskipun sering dianggap mengganggu, keringat sebenarnya membantu menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Jenis-Jenis Kelenjar Keringat

Tubuh kita memiliki dua jenis kelenjar keringat: kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin, yang paling umum, tersebar di seluruh tubuh dan memproduksi keringat encer yang tidak berbau untuk mendinginkan tubuh, terutama di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.

Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat kental yang mengandung protein dan lipid, yang dapat menimbulkan aroma saat bertemu bakteri, terutama di area ketiak, genital, dan sekitar puting, dan mulai aktif saat pubertas. Memahami perbedaan ini penting untuk menjaga kesehatan kita.

3. Fungsi Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia, termasuk termoregulasi untuk menjaga suhu tubuh, ekskresi zat sisa metabolisme dan toksin, serta melindungi kulit dengan membentuk lapisan pelindung dan menjaga kelembaban.

Selain itu, keringat mengandung peptida antimikroba untuk melawan infeksi dan dapat aktif saat mengalami stres, menghasilkan "keringat dingin".

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kelenjar keringat berkontribusi pada penyembuhan luka dengan menyediakan sel induk untuk regenerasi jaringan kulit, menjadikannya lebih dari sekadar penghasil keringat.

4. Struktur Anatomi Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat terdiri dari dua bagian utama: bagian sekretori yang berbentuk gulungan di lapisan dermis bawah, yang memproduksi keringat dan dikelilingi oleh sel mioepitel, serta saluran keringat yang menghubungkan bagian sekretori dengan permukaan kulit.

Saluran ini bersifat tubular dan dapat menyerap kembali sebagian elektrolit dari keringat. Memahami struktur ini penting, karena gangguan pada kelenjar keringat dapat memengaruhi fungsi dan kesehatan kulit.

5. Mekanisme Kerja Kelenjar Keringat

Proses produksi dan pengeluaran keringat melibatkan mekanisme kompleks yang dimulai saat suhu tubuh atau lingkungan meningkat, aktivitas fisik meningkat, atau emosi seperti stres muncul.

Hipotalamus mengirimkan sinyal melalui sistem saraf simpatis, dengan asetilkolin sebagai neurotransmiter utama. Kelenjar keringat mengambil cairan dan elektrolit dari darah, kemudian mendorong keringat ke permukaan kulit.

Keringat mengalami modifikasi sebelum keluar dan menguap, membantu menurunkan suhu tubuh. Memahami mekanisme ini penting untuk mengenali reaksi tubuh terhadap kondisi tertentu dan dampak gangguan dalam proses ini terhadap kesehatan.

6. Gangguan pada Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat dapat mengalami gangguan seperti hiperhidrosis, yaitu berkeringat berlebihan tanpa alasan jelas, dan hipohidrosis atau anhidrosis, di mana produksi keringat minim atau tidak ada.

Selain itu, ada bromhidrosis yang menyebabkan bau keringat menyengat akibat bakteri, serta miliaria atau heat rash, yang muncul karena saluran kelenjar keringat tersumbat.

Setiap kondisi ini memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat, mulai dari peningkatan kebersihan hingga perawatan medis.

7. Perawatan Kelenjar Keringat

Menjaga kesehatan kelenjar keringat penting untuk fungsi tubuh yang optimal.

Langkah-langkah sederhana meliputi: mandi teratur dengan sabun antibakteri, menggunakan pakaian nyaman dari bahan breathable, dan memakai antiperspiran serta deodoran pada kulit yang bersih.

Kelola stres dengan meditasi atau yoga, serta perhatikan pola makan dan hidrasi dengan menghindari makanan pedas dan kafein.

Jika mengalami keringat berlebih, konsultasikan dengan dokter untuk solusi. Perawatan yang baik akan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending